Berita Ogan Ilir

Bupati Panca Terpilih Menjadi Ketua KTNA Provinsi Sumsel Periode 2023-2028

Panca mengungkapkan, alasan bersedia menjadi Ketua KTNA Provinsi Sumsel karena merupakan keturunan keluarga yang berpengalaman di bidang pertanian.

Editor: Sri Hidayatun
Agung Dwipayana/tribunsumsel.com
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar menerima penyerahan bendera pataka berlambang KTNA untuk masa jabatan 2023-2028. Penunjukkan Panca dilaksanakan di KPT Tanjung Senai, Indralaya, Rabu (15/3/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar resmi ditunjuk menjadi Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sumatera Selatan periode 2023-2028.

Panca mengungkapkan, alasan bersedia menjadi Ketua KTNA Provinsi Sumsel karena merupakan keturunan keluarga yang berpengalaman di bidang pertanian.

"Kakek dan ayah saya juga dulu bertani. Maka atas kepercayaan ini, saya berharap dukungan dari seluruh anggota KTNA yang ada di Sumsel karena pemuda tani bukan hanya menanam dan memanen saja, tapi bagaimana dari hulu sampai hilir dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang pertanian dan juga membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan," ucap Panca usai pelantikan di KPT Tanjung Senai, Indralaya, Rabu (15/3/2023).

Panca berjanji akan mengembangkan pertanian di seluruh kecamatan di Ogan Ilir dan akan memetakan potensi hasil pertanian di Sumatera Selatan dari hulu sampai hilir dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok di pasaran.

Baca juga: Panca Hadiri Rakernas IKA UII, Komitmen Program Kerja Untuk Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat

Baca juga: Jemput Bola, Bupati Panca Rela Keliling Ogan Ilir Lantik Kades Terpilih

"Jangan sampai bahan pokok seperti sayur-mayur mengambil dari provinsi lain dan di sinilah bagaimana kita harus bisa memanfaatkan SDA dan SDM sesuai dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan dengan melibatkan para petani muda," jelasnya.

Soal kenaikan harga dan kelangkaan pupuk, Panca minta petani muda harus bisa mencari solusi sehingga tidak ketergantungan dengan pupuk subsidi.

"Petani muda harus bisa mencari solusi soal kenaikan dan kelangkaan pupuk agar tidak ketergantungan. Kalau hanya mengandalkan bantuan pemerintah saja saya rasa tidak akan terpenuhi dan petani muda harus memiliki inovasi," pesan Panca.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved