Berita Palembang

Butuh Donor Darah, Bocah di Palembang 3 Kali Operasi Usus Buntu Gagal Harus Dioperasi, Kondisinya

DA (7) bocah di Palembang yang tiga kali operasi usus buntu gagal kembali harus menjalani tindakan operasi.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Orang Tua DA (7) Bocah di Palembang 3 Kali Operasi Usus Buntu Gagal. Kini DA Butuh Donor Darah. 

Lebih lanjut dikatakan, oknum dokter berinisial B dilaporkan terkait Pasal 4 Undang-undang no 36 tahun 2014 tentang tenaga kerja.

"Dalam isi pasal tersebut adalah bahwa setiap tenaga kesehatan yang melakukan kelalaian berat yang mengakibatkan korban luka berat maka terancam 3 tahun penjara," tutur Edison.

Herman selaku orang tua mengungkapkan bahwa kondisi anaknya belum juga pulih, bahkan saat ini anaknya berada di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

Diketahui PICU adalah ruang perawatan intensive untuk anak – anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ – organ vital.

"Anak saya juga dikatakan terkena gizi buruk karena dia ngga mau makan dan saya juga udah ngga bisa lihat dan untuk kondisi anak saya ini masih keluar cairan dan warnanya bukan lagi kuning tapi udah berwarna hijau," ujarnya.

Tambahnya Herman, luka dari bekas operasi yang dijalani anaknya kini berwarna merah.

Selain itu karena hanya mendapatkan suplai cairan dari infus saja itu yang membuat anaknya mengalami gizi buruk.

Lebih lanjut dikatakan Herman bahwa B selaku dokter juga belum ada itikad baik kepada pihaknya dan hanya terlihat membesuk anaknya pada saat DA dibawa ke rumah sakit Umum Muhammad Hoesin.

"Dia hanya besuk sekali saat anak saya sudah dirawat di RSMH Palembang. Oknum tersebut beralasan bahwa ini hanya kesalahan medis," tambahnya.

Herman berharap agar laporan polisi yang sudah dibuatnya ini segera di proses.

"Kami berharap agar polisi dengan cepat memproses laporan terkait dugaan malapraktik ini, apalagi hingga kini kondisi anak saya semakin parah," tegasnya.

Korban Alami Gizi Buruk

Sebelumnya, Herman (44) ayah Desfa mengatakan, sang anak telah masuk di ruangan PICU RSMH dan saat ini dokter tengah berusaha memperbaiki gizi Desfa.

Berat badan Desfa yang turun dari 18 kilogram menjadi 12 kilogram membuatnya kehilangan banyak nutrisi.

"Fokus dokter sekarang mau perbaiki gizi anak saya karena kan posisi dia tubuhnya lemah dan kurang gizi karena tidak makan semenjak masuk rumah sakit, hanya makan lewat infus, " kata Herman saat dihubungi via telpon, Rabu (8/3/2023).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved