Berita OKU

Jejak Pelarian DRP Bandar Arisan Bodong Baturaja OKU, Polisi Sampai Bentuk 4 Tim

DRP (23)  Bandar arisan bodong asal Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) akhirnya ditangkap Polisi di Kabupaten OKU Timur.

Dokumentasi Polisi
Tersangka DRP Bandar Arisan Bodong Baturaja OKU saat ditangkap di tempat persembunyiannya Talang Beringin Desa Mendah Kecamatan Jayapura Kabupaten OKU Timur. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA--DRP (23)  Bandar arisan bodong asal Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) akhirnya ditangkap Polisi.

Bandar arisan  yang diduga menggelapkan uang membernya mencapai miliaran rupiah ditangkap di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Sebelum ditangkap di OKU Timur, DRP (23) mencoba mengecoh polisi dengan kabur ke Jabar dan Jateng.

Hingga akhirnya,  DRP (23) ditangkap di Talang Beringin Desa Mendah Kecamatan Jayapura Kabupaten OKU Timur.

Di daerah persawahan yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki inilah yang dipilih ibu muda ini untuk bersmebunyi karena dianggapnya aman dari polisi.

Namun sayang polisi lebih cerdik lagi, keberdaaannya segera terdektiksi polisi.

Tim gabungan Polres Ogan Komering Ulu Polda Sumatera Selatan berhasil menangkap bandar arisan bodong yang gelapkan dana anggota  Miliaran rupiah.

Penjahat yang paling dicari polisi ini  tak bisa berkutik lagi dan langsung digelandang ke kantor polisi Minggu (12/3)2023)  siang ..

Kapolres OKU menjelaskan, untuk memburu si bandar arisan bodong, pihaknya membentuk 4 tim, (Tim dekteksi, Tim IT dan 2  Tim Penindakan ) .

Kapolres yang juga didampingi Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin SH menjelaskan tim berbagi tugas ada yang menjemput tersangka lainnya diduga suami DRP dan kakak DRP di Jawa Barat.

Kemudin tim pendindakan yang juga dipimpin oleh Kasat Reskrim  bersama  Team Resmob SINGA  OGAN Polres OKU langsung memburu DRP yang bersembunyi di OKU Timur.

Polisi juga sudah mengamankan  barang bukti berupa bukti  transfer dari para korban ke Rekening tersangka, bukti percakapan Whatsapp para korban dengan tersangka.

Uang Tunai Rp.75.000.000 (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah ),  Emas lebih kurang 12 suku (80 gram), 1(satu) Buah Buku Tabungan Bank BRI atas nama Dian Rizki Purnamasari. 1 (Satu) Buah Buku Tabungan Bank Mandiri atas nama Roni Berlyando, 1(Satu) Unit HP Merk OPPO warna Hitam, 1(Satu) Unit HP Samsung kecil dan bermacam barang Sembako dari Toko Manisan milik Tersangka.

Menurut informasi, kasus asiran Tebus Lelang Dian ini  mulai ramai sekitar bulan November 2022 - Februari 2023 tersangka melakukan Tindak Pidana  Penipuan atau Penggelapan dengan modus menyelenggarakan Lelang Arisan yang diikuti oleh para korban sebanyak kurang lebih 100 orang korban dengan sistem slot.

Pelaku menjanjikan keuntungan dari kegiatan tersebut beragam dan dalam waktu yang berbeda kemudian setelah berjalan uang para korban sudah terkumpul tersangka malah menggunakan uang para korban tersebut untuk keperluan pribadi seperti  membuka usaha toko manisan dan lain-lain.

Kemudian ternyata Lelang Arisan yang diadakannya  merupakan hanya modus untuk menipu para korban yang hanya buatan tersangka.

Setelah tersangka mendapatkan keuntungan dan tidak dapat menjanjikan keuntungan, lalu pada tanggal 24 Februari 2023 tersangka melarikan diri sehingga para korban baru menyadari bahwa telah menjadi korban penipuan dan mengalami kerugian ditaksir sekira Rp 1 Miliar lebih dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres OKU. 

 

Toko Manisan Digeruduk Massa  

 

Toko manisan Dua Puteri di jalan Jendral A Yani Batubaja Ogan Komering Ulu (OKU)digeruduk ratusan massa, Senin (6/3/2023) malam.

Toko Manisan itu disebut milik bandar lelang arisan bodong DRP alias Dian Berliando yang telah menghilang.

Massa yang khususnya korban arisan mendesak agar barang-barang didalam ruko diamankan ke kantor polisi.

Aksi massa ini dipicu oleh kesal karena pada hari yang sama barang-barang berharga milik Dian Berliando di rumah kediamnnya di Jalan Rambutan Gang Macan X sudah ludes.

Begitu juga isi ruko di jalan Jendaral A Yani juga sudah kosong.

Korban arisan menduga barang-barang tersebut memang diangkut dan diabwa pergi oleh keluarga pelaku arisan bodong.

“ Tadi sekitar pukul 10.00 Wib saya ke rumah Dian, satu barang  berharga pun tidak ada lagi yang tersisa,” kata Andri salah seorang korban arisan.

Menurut Andri sehari sebelumnya isi rumah pelaku masih utuh ada 3 unit sepeda motor dan harta beharga lainnya, namun ternyata orang yang membawa pergi barang-barang milik pelaku.

Belum bisa dipastikan apakah barang-barang di rumah pelaku itu diambil oleh pihak keluarga pelaku atau orang lain.

Pantauan dil lapangan, ratusan massa yang bertahan di depan toko manisan Dua Puteri ini bertahan sejak sore dan hingga malam jumlah yang datang semakin banyak.  

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK MH dan Wakapolres OKU Kompol Farida Aprillah SH berserta sejumlah pejabat utama Polres OKU, Kapolsek Baturaja Timur AKP Hamid SH dan puluhan personil Polres OKU berisaga di lokasi.

Kapolres OKU didampingi Wakapolres OKU menghimbau agar anggota arisan maupun warga masyarakat yang datang ke lokasi segera membubarkan diri. Kapolres berjanji akan menempati personil di toko manisan untuk menghindari aksi pengambilan barang dari dalam ruko.

Setelah mendapat pengarahan dari Kapolres dan wakapolres,  satu persatu peserta arisan bubar dan menunjuk dua perwakilan atas nama Indah dan Ari tetap bertahan.

Baca juga: Banjir di Prabumulih, Di Kelurahan Payuputat Setinggi Pinggang

Kapolres juga menegaskan saat ini polisi sudah melakukan pengejaran pelaku dan masih memeriksa beberapas saksi.

Kapolres meminta korban arisan tetap bersabar dan menyerahkan kasus ini kepada polisi karena saat ini polisi sudah menangani kasus ini.

“Saya minta anggota arisan bersabar jangan melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum yang akan merugikan diri sendiri,” imbuh Kapolres.

Intinya korban jangan melakukan aksi seperti menjarah barang atau melakukan pengrusakan yang akan meyeret korban menjadi pelaku kejahatan lain. (SP/LENI)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved