Berita Nasional

Sekuriti Sempat Hampiri Mario Dandy Saat Suruh David Push Up Namun Berbohong Ngaku Lagi COD

Sekuriti Sempat Hampiri Mario Dandy Saat Suruh David Push Up Namun Berbohong Ngaku Lagi COD

kolase
Sekuriti Sempat Hampiri Mario Dandy Saat Suruh David Push Up Namun Berbohong Ngaku Lagi COD 

"Ngirim voice note isinya ajakan agar D turun. D sudah tahu ada MDS di situ. Karena voice note tersebut juga mengenalkan diri, 'halo ini gua Dandy', kemudian dia mengajak turun," katanya.

Isi voice note tersebut dari baik-baik sampai suara Dandy yang meninggi hingga menebar ancaman pada David.

"Awalnya baik-baik namun ada beberapa voice note yang akhirnya intonasi MDS meninggi, 'lu yang turun atau gua yang naik', kata-kata itu yang membuat D turun," jelas Ivana Yoan.

Ketika David keluar rumah, AGH langsung mengembalikan kartu pelajar pada David.

Mario Dandy Satriyo kemudian mengisyaratkan agar AGH dan Shane Lukas minggir.

"MDS isyarat bahasa tubuh untuk minggir karena dia ingin ngobrol baik-baik dengan D. Kemudian AGH mengambil minum di mobil. Ketika balik D sedang lama kondisi push up," kata Ivana Yoan.

Berdasar keterangan AGH, kata Ivana, sempat ada sekuriti yang patroli menghampiri mereka.

Namun Mario Dandy Satriyo kembali berbohong hingga satpam tersebut pergi.

"Ada satpam datang yang patroli, 'ada apa di sini ?', MDS jawab, 'ada cod pak', 'sudah ketemu orangnya?, MDS menjawab, 'sudah ketemu di rumah yang mobil merah'. kemudian satpam pergi. MDS menyuruh D melanjutkan push up," kata Ivana Yoan.

Sosok Pengacara Soroti Penganiayaan David, Sebut Kasus Merujuk ke Percobaan Pembunuhan
Sosok Pengacara Soroti Penganiayaan David, Sebut Kasus Merujuk ke Percobaan Pembunuhan (Twitter/MellisA_An)

Mario Dandy Satriyo kemudian meminta Shane Lukas merekam aksinya.

"Yang merekam kejadian tersebut adalah S," katanya.

Ivana Yoan mengakui bahwa adiknya, AGH, memang sempat merekam penganiayaan David.

"Di akhir video S seperti megoper HP karena S ingin menghampiri korban, S ingin maju ke depan, makanya handphonenya diberikan ke AGH. AGH refleknya ya menerima saja karena dia syok," kata Ivana Yoan.

Barulah setelah ibu dari teman David teriak, AGH seakan tersadar dari syoknya.

"Suara seperti tertawa tidak ada yang tertawa dari pihak AGH dan sama sekali tidak menunjukan senang malah sebaliknya dia takut makanya dia mengalihkan pandangan, makanya diberikan HP dia terima-terima aja. Di detik akhir ibu saksi R, N, bertertiak. Setelah teriakan 'woy' AGH tersentak, dia tersadar dari freezenya itu, respon pertamanya yaitu mematikan HP tersebut," kata Ivana Yoan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved