Berita Nasional

Saling Tuding Soal Aniaya David, Mario Dandy & Shane Malah Akur di Penjara Makan hingga Ngopi Bareng

Saling Tuding Soal Aniaya David, Mario Dandy & Shane Malah Akur di Penjara Makan hingga Ngopi Bareng

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim/Kolase
Saling Tuding Soal Aniaya David, Mario Dandy & Shane Malah Akur di Penjara Makan hingga Ngopi Bareng 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mario Dandy Satriyo (20) dan Lukas Shane (19) yang jadi tersangka penganiayaan David Ozora (17) kini saling tuding soal kasus mereka.

Namun keduanya malah akur saat kini di penjara, bahkan makan hingga ngopi bareng.

Seperti diketahui, kejadian penganiayaan anak petinggi GP Ansor, David (17) pada Senin 20 Februari 2023 lalu telah membuat keduanya jadi tersangka.

Mario ditetapkan tersangka lebih dulu daripada Shane Lukas.

Sel yang ditempati Shane Lukas dan Mario hanya dipisahkan oleh dinding di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.

Meski terpisah, sel Mario Dandy dan Shane Lukas masih bersebelahan dan dalam satu ruangan.

"Di satu ruangan tapi sel lain, bersebelahan. Iya pisah, dipisahkan oleh dinding," kata Happy.

Happy mengungkapkan, Mario dan Shane juga sempat makan hingga ngopi bareng saat keduanya dijenguk keluarga.

 
"Ya ketemu. Makan ketemu, ngopi ketemu kalau ada yang besuk," ujar dia.
Shane Lukas Membongkar Pengakuan AGH yang Mengaku Dilecehkan David Lalu Ngadu ke Mario Dandy.
Shane Lukas Membongkar Pengakuan AGH yang Mengaku Dilecehkan David Lalu Ngadu ke Mario Dandy. (Kolase/IST)

Dalam sebuah kesempatan, jelas Happy, Mario juga sempat meminta makanan Shane saat keduanya selesai menjalani pemeriksaan tambahan.

"Jadi kan kemarin si Mario juga kan di-BAP, didampingi pengacaranya di lain ruangan, tapi lain tempat ya, di ruangan Kanit PPA. Shane juga diperiksa. Sudah sore menjelang malam itu si Shane dapat ransum lah ya pemberian dari keluarga melalui pengacaranya ya," papar Happy.

"Si Mario minta 'Dan, bagi saya', diambil deh itu satu makanannya diambil juga," tambahnya.

Beda versi kronologi peganiayaan David versi Mario dan Shane Lukas

- Versi Shane Lukas

Happy mengatakan kliennya tak tahu soal rencana penganiayaan yang dilakukan Mario pada 20 Februari 2023 lalu.

Dikatakan Happy, Shane malam itu diajak Mario ke sutu tempat di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Ternyata di perjalanan, mobil yang dikendarai Mario berbelok ke arah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, di mana penganiayaan itu terjadi.

"Dia tidak tahu ada ajakan penganiayaan, dia tidak tahu. Dia hanya diberitahukan, 'Shane, ayo kita ke suatu tempat.Suatu tempat di Lebak Bulus'. Tapi waktu di dalam mobil dia (Mario) beralih ke tempat lain dan si Shane tanya, 'Kita ke mana nih?'," ujar Happy di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

"Kemudian Mario menjawab, 'Sudah kamu tenang saja, kamu duduk saja. Kita akan ke tempatnya D, setelah itu nanti kamu ikut aja, kamu tidak melakukan apa-apa. Kamu ikuti perintah saya saja'," tambahnya.

Happy mengaku kliennya terpaksa mengikuti permintaan Mario karena takut dengan posisi pelaku yang merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak.

Kajari Jaksel Sebut 5 Jaksa Bertugas Tangani Kasus Penganiayaan Mario Dandy dan Shane Lukas
Kajari Jaksel Sebut 5 Jaksa Bertugas Tangani Kasus Penganiayaan Mario Dandy dan Shane Lukas (IST)

"Selama ini dia takut sama Mario. Dia takut karena Mario anak pejabat. Pokoknya apa yang diperintah Mario, dia selalu ikuti," ungkap Happy.

Happy juga membantah tudingan soal kliennya yang memprovokasi Mario untuk menganiaya D.

"Kami bertemu lebih dari dua jam dengan klien kami hari ini. Saya mendapati banyak fakta baru. Salah satunya adalah dia tidak pernah memprovokasi atau mengompori insiden penganiayaan," tegas Happy.

- Versi Mario

Di lain pihak, kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas, mengatakan bahwa Mario dan Shane sudah sepakat untuk menemui D pada malam nahas tersebut.

Kedua pemuda itu mendatangi lokasi bersama pacar Mario berinisial AG (15).

Dilaporkan sebelumnya, Mario terpicu menganiaya D karena diduga melakukan tindakan tidak baik kepada AG.

“Dari awal sudah mengajak saudara S untuk pergi ke situ (menemui David),” ujar Dolfie, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (28/2/2023).

Shane Lukas (19) Mengungkap Alasannya Berani Merekam Aksi Penganiayaan yang Dilakukan Mario Dandy (20) anak Pejabat Pajak ke David (17) anak pengurus GP Ansor.
Shane Lukas (19) Mengungkap Alasannya Berani Merekam Aksi Penganiayaan yang Dilakukan Mario Dandy (20) anak Pejabat Pajak ke David (17) anak pengurus GP Ansor. (Kolase Tribun)

Ketika penganiayaan itu terjadi, Shane dan AG hanya diam saja dan tidak berusaha menghentikan perbuatan Mario, beber Dolfie.

"Pada saat peristiwa itu, di situ 'kan ada bertiga ya, ada Saudara S dan klien kami, (juga) Saudari AG,” ujarnya.

"Saudara S dan Saudari AG tidak melakukan apa-apa, tidak menghalang-halangi untuk menghentikan perbuatan tersebut," sambungnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved