Seputar Islam

Naskah Khutbah Jumat Minggu Kedua di Bulan Syaban 2023, Sambut Malam Nisfu Syaban Lengkap LINK PDF

Berikut contoh naskah Khutbah Jumat minggu kedua bulan syaban, sambut malam nisfu syaban 1444H/2023, lengkap link download dalam bentuk PDF.

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel.com
Naskah Khutbah Jumat Minggu Kedua Bulan Syaban, Sambut Malam Nisfu Syaban 2023, Lengkap LINK PDF 

Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah dimuliakan oleh Allah;

Pada mimbar ini, khotib ingin mengajak terutama diri khotib sendiri beserta jamaah sekalian untuk mari kita bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Takwa dengan sebenar-benarnya takwa, yaitu takwa dengan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Pada kesempatan yang mulia ini, khotib akan menyampaikan khutbah Jumat tentang keutamaan malam Nifsu Sya’ban.

Jamaah Shalat Jumat yang berbahagia;

Alhamdulillah pada saat ini kita sudah berada di setengah perjalanan terakhir menuju penghabisan bulan Sya’ban tahun 1444 Hijriah tahun 2023.

Sebagaimana diketahui bahwa, Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Islam, dan sesudah Sya’ban adalah bulan Ramadhan.

Bila kita perhatikan, bulan Sya’ban adalah bulan yang spesial karena terletak di tengah-tengah bulan yang mulia.

Sebelum Sya’ban adalah bulan Rajab yang termasuk satu di antara bulan haram. Sedangkan setelah Sya’ban adalah bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.

Karena berada di tengah-tengah, maka tepatlah kalam Nabi yang bersabda bahwa bulan Sya’ban adalah bulan kelalaian. Padahal di bulan ini amalan-amalan manusia akan diangkat menuju Rabb semesta alam.

Berdasarkan hadis dari Usamah bin Zaid R.A, ia berkata: “Wahai Rasulullah SAW, mengapa aku tidak pernah melihat engkau berpuasa Sunnah dalam satu bulan tertentu yang lebih banyak dari bulan Sya’ban? Beliau SAW menjawab:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفِلُ النَّاسُ عَنْهُ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَال إِلى رَبِّ العَالمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عملي وَأَنَا صَائِمٌ

"Dzalika syahrun yaghfilun-naasu 'anhu wahuwa syahrun turfa'u fiihil a'maal ila robbil'alaamiina, fa-uhibbu an yurfa'a amalii wa anaa shoo-imun."

Artinya: Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal shalih), antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan di saat amal-amal dibawa naik kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku senang apabila amal-amalku diangkat kepada Allah saat aku mengerjakan puasa Sunnah.” (HR. Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Khuzaimah. Ibnu Khuzaimah menshahihkan hadits ini)

Jamaah Jumat Rahimakumullah;

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved