Kekerasan di Panti Asuhan Palembang

Kronologi Kekerasan Terhadap Anak Panti Asuhan di Palembang, Pelaku Pernah Alami Gangguan Jiwa

Ternyata, Hidayatullah pernah mengalami gangguan jiwa selama empat tahun, hingga akhirnya sembuh, namun sifat tempramentalnya belum hilang.

|
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Slamet Teguh
IST
Anggota Polisi Dari Polrestabes Palembang saat membawa terduga pelaku kekerasan di panti asuhan 

Dalam video tersebut terlihat ada beberapa adegan pemukulan yang dilakukan oleh pria yang sama dengan angle dan situasi yang berbeda, dan anak-anak yang dipukul tersebut tampak tak membalas.

Tak hanya adegan pemukulan saja yang terlihat, namun juga lontaran kata-kata kasar yang keluar dari mulut lelaki itu untuk anak panti tersebut.

Dari video tersebut anak laki-laki yang lebih banyak mendapat perlakuan kasar dari lelaki pengurus panti tersebut.

Jika dilihat dalam video itu merupakan potongan-potongan video yang berdurasi 1 menit 29 detik dan tampak jelas terlihat bahwa seorang pria tengah melakukan pemukulan terhadap beberapa anak.

Salah satu komentar pedas atas video tersebut datang dari akun Instagram milik @kenny.1167.

"Kalau nggak niat jagain anak orang jangan diterima apalagi disiksa. Apalagi mereka anak yatim, ingat dosanya menganiaya mereka," tulis cuitannya di kolom komentar dengan menandai akun Hotman Paris official.

Tak hanya akun itu saja, akun lain yang ikut memberikan komentar pedas yakni dari akun @zahavirahasan yang mengatakan bahwa kasus ini harus diusut tuntas.

"Sakit bapak ini, tolong diusut dong ini udah main tangan, udah ngga bener. Katek agok nian bapak ini mukul anak-anak kayak gitu," tulisnya.

Terpisah salah satu pengurus panti asuhan di tempat lain, Prima seorang pengurus panti asuhan Ikhlas Berbagi yang beralamat di Jalan Mangga No 15 Makrayu, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang  yang menyayangkan kejadian yang viral di media massa saat ini.

"Saya selaku pengurus salah satu Panti Asuhan di Palembang sangat menyayangkan tindakan yang tidak memuliakan anak yatim-piatu sebagaimana mestinya, terlebih pada video viral itu," kata Prima selaku pengurus Panti Asuhan Ikhlas Berbagi, Palembang.

Prima berharap atas kejadian ini masyarakat jangan langsung memvonis atau menghakimi dengan menyamaratakan tata cara kepengurusan panti tersebut dengan sejumlah panti lainnya yang ada di Palembang mau pun di daerah lain.

Karena masih banyak panti asuhan lainnya yang membutuhkan uluran tangan dari pada donatur dan benar-benar tulus mengasuh dan mendidik anak asuhnya.

"Semoga dengan adanya kejadian ini masyarakat tidak langsung memvonis dan menghakimi bahkan menilai semua panti lain juga mendidik anak dengan cara serupa. Banyak panti-panti lain yang pengurusnya tulus dan terlatih dalam mendidik anak dan masih membutuhkan uluran tangan dari para darmawan," ungkapnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved