Berita Majoo
Tips dan Alasan Resign yang Tepat
Aplikasi karyawan adalah sebuah sistem yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola seluruh informasi karyawan.
TRIBUNSUMSEL.COM- Dalam dunia bisnis dan pekerjaan, istilah resign merupakan hal yang biasa dan kerap kita dengar.
Namun, dalam pengunduran diri dalam pekerjaan memerlukan beberapa tips dan alasan yang tepat, agar kamu memiliki hubungan yang baik.
Pengertian Resign dan Aplikasi Karyawan
Resign adalah tindakan pengunduran diri dari suatu pekerjaan secara sukarela.
Apabila perusahaan menyetujui tindakan ini maka hubungan kerja antara perusahaan dan pekerja maka akan berakhir.
Setelah kita mengetahui tentang resign maka hal ini tentu berhubungan dengan karyawan.
Lantas bagaimana perusahaan mengelola karyawan dengan baik?.
Sekarang ini kamu tidak perlu repot, karena sekarang sudah banyak aplikasi manajemen karyawan yang dapat kamu pilih.
Nah salah satu aplikasi karyawan yang direkomendasikan adalah majoo Indonesia.
Apalagi ditambah banyaknya fitur yang disediakan, maka untuk urusan manajeman karyawan akan dilakukan oleh aplikasi ini.
Dengan menggunakan aplikasi karyawan dari majoo Indonesia maka kamu tidak perlu lagi repot dalam mengantur manajemen karyawan.
Karena tugas tersebut akan digantikan aplikasi secara otomatis.
Aplikasi karyawan adalah sebuah sistem yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola seluruh informasi karyawan.
Baca juga: Keuntungan Cek Resi Dan Caranya Melalui Majoo
Seperti informasi diri karyawan, jumlah kehadiran setiap bulan, slip gaji, rekam jejak karyawan selama bekerja di perusahaan, hingga informasi lainnya.
Contoh Alasan Resign Yang Baik
Salah satu hal yang dipersiapkan sebelum resign dari pekerjaan adalah alasan yang akan disampaikan kepada atasan dan rekan kerja.
Alasan ini sebaiknya bersifat profesional dan baik karena akan mempengaruhi reputasi kamu.
Berikut adalah beberapa alasan resign yang bisa kamu gunakan:
1. Ingin Mengembangkan Diri
Pekerjaan yang monoton seringkali membuat kita kurang berkembang.
Terlebih apabila ada banyak skill atau kemampuan yang ingin kamu pelajari.
Jika merasakan hal ini, tentu resign adalah salah satu keputusan yang tepat agar dapat mempelajari kemampuan dan mencari peluang baru.

2. Mendapatkan Pekerjaan Lain
Ada banyak pekerja yang melamar di perusahaan lain untuk mencari peluang kerja yang lebih baik.
Dengan demikian, tak ada salahnya mengajukan resign dengan alasan mendapat pekerjaan yang lebih cocok.
3. Perubahan Karir
Tak bisa dipungkiri, passion sangat berpengaruh pada karir seseorang.
Apabila kamu ingin mengejar karir baru, resign adalah pilihan tepat asalkan kamu telah menemukan pekerjaan dan potensi kamu bisa berkembang di bidang tersebut.
4. Kondisi Bisnis Perusahaan
Bisnis perusahaan yang tidak stabil bahkan menyebabkan penunggakan gaji tentu akan merugikan.
Oleh karena itu, resign adalah salah satu opsi yang dapat kamu pilih ketika kondisi perusahaan sudah tidak menguntungkan.
5. Melanjutkan Pendidikan Formal
Melanjutkan pendidikan misalnya kuliah S2 dapat menjadi salah satu alasan resign.
Terutama apabila pendidikan tersebut tidak bisa dilakukan sambil bekerja. Mengajukan resign artinya kamu bertanggung jawab dengan pendidikan.
6. Gaji Tidak Sesuai dengan Kebutuhan
Kebutuhan tiap orang berbeda dan terus berubah dari waktu ke waktu sehingga gajinya tak lagi memenuhi kebutuhan.
Selain itu, banyak perusahaan yang memberikan upah di bawah UMR atau jauh lebih rendah dibanding beban pekerjaan.
Berterus terang pada perusahaan mengenai hal ini tentu bukan sebuah kesalahan karena gaji adalah hak setiap pekerja.
Apabila sudah tidak bisa melakukan negosiasi gaji, resign adalah pilihan yang tepat.
7. Ingin Menjalankan Bisnis Sendiri
Ketika memiliki ide bisnis dan modal yang cukup, resign adalah salah satu pilihan untuk mengubah karir.
Perusahaan tentu tidak akan keberatan apabila kamu ingin resign karena menjalankan sebuah bisnis.
8. Masalah Kesehatan
Salah satu alasan resign adalah masalah kesehatan.
Kamu sudah tidak dapat bekerja dengan ideal karena sebuah penyakit dan membutuhkan perawatan intensif jangka panjang, maka resign adalah tindakan yang tepat.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Resign?
Resign merupakan keputusan yang sulit karena berpengaruh pada finansial, karir, bahkan reputasi. Mengajukan resign kerja secara impulsif dapat menimbulkan kesulitan finansial di kemudian hari. Jadi kapan waktu yang tepat? Berikut penjelasannya:
1. Setelah Menemukan Pekerjaan Baru
Sebelum melakukan pengajuan, sebaiknya kamu telah memiliki pekerjaan baru kecuali apabila alasan kamu resign adalah pendidikan atau kesehatan.
Hal ini agar kamu tidak menganggur untuk menghindari kondisi finansial yang buruk.
2. Ketika Sudah Membuat Rencana Finansial
Pastikan kamu telah membuat rencana finansial yang akan digunakan pasca resign.
Misalnya dengan melakukan alokasi uang gaji dan pesangon untuk kebutuhan hidup, tabungan, atau membayar cicilan.
3. Setelah Menyelesaikan Tugas Penting
Sebagai bentuk tanggung jawab, selesaikan terlebih dahulu tugas kamu sebelum resign.
Selain agar tidak membebani rekan kerja, tindakan ini akan menjaga reputasi dan menghindarkan kamu pendapat buruk yang bisa saja diberikan atasan.
4. Menjelang Akhir Tahun
Memilih akhir tahun untuk resign adalah keputusan yang cukup aman karena perusahaan memang sedang mengakhiri urusan administratif.
Selain itu, pada akhir tahun banyak perusahaan besar membuka lowongan pekerjaan sehingga kamu dapat mencoba mendaftar di perusahaan baru.
Berikut beberapa keuntungan yang dapat dirasakan oleh perusahaan:
1. Mengurangi Pekerjaan Manual
Tidak semua pekerjaan HR dapat diselesaikan hanya dengan 1 aplikasi, bahkan aplikasi yang sudah terintegrasi sekalipun.
Banyak hal yang masih harus dikerjakan secara manual.
Misalnya menjawab konsultasi karyawan dan memikirkan program bagi pengembangan SDM.
Namun dengan aplikasi manajemen karyawan, kamu akan menyelesaikan pekerjaan administrasi lebih cepat.
Sehingga kamu memiliki waktu jauh lebih banyak untuk fokus ke pekerjaan yang sama pentingnya dengan tugas administrasi.
2. Informasi Karyawan Lebih Rapih
Karena hanya menggunakan 1 aplikasi yang sudah meliputi banyak informasi, maka ketika kamu membutuhkan suatu informasi dari karyawan tertentu, maka lebih mudah dicari dengan memasukkan nomor ID karyawan tersebut.
3. Mengurangi Risiko Information Hilang and Rusak
Ketika menggunakan aplikasi karyawan yang terintegrasi, biasanya akan difasilitasi pemberi layanan aplikasi tersebut dengan server atau cloud penyimpanan informasi.
Sehingga nantinya setiap informasi akan diunggah ke server tersebut.
Information yang dikirimkan ke server akan tersimpan selamanya tanpa membebani PC Anda dengan ruang penyimpanan yang besar.
Anda juga dapat melihat information lama jika diperlukan tanpa harus membuka banyak aplikasi.
4. Dapat Diakses Langsung Oleh Karyawan
Dengan aplikasi ini, karyawan tidak perlu lagi repot ketika ingin mengetahui beberapa hal, misalnya slip gaji.
Karena mereka dapat langsung melihat informasi yang ia perlukan tanpa harus memintanya kepada HR atau bagian lain.
5. Mempermudah Analisis Informasi
Dalam 1 tahun bekerja atau 1 periode masa kerja, perusahaan tentu akan mengadakan evaluasi kinerja karyawan dan kinerja perusahaan.
Evaluasi kinerja ini akan membutuhkan banyak informasi dan laporan yang dikeluarkan pada tahun atau periode tersebut.
Selain itu, information dari aplikasi karyawan yang terintegrasi juga akan memudahkan perusahaan dalam mengambill keputusan yang terkait dengan kebijakan karyawan.
Itulah beberapa penjelasan terkait dengan resign dan aplikasi karyawan yang dapat kamu ketahui, dan bisa menjadi bahan pertimbangan ketika akan melakukan resign dan harus memilih aplikasi karyawan yang baik.
Baca berita menarik lainnya di google news