Kecelakaan Helikopter di Jambi

Penyebab Evakuasi Kapolda Jambi Sampai Berputar-putar di Udara, Ternyata Bukan Gegara Angin

Terungkap penyebab tandu yang digunakan saat mengevakuasi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono sempat berputar-putar di udara.

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap penyebab tandu yang digunakan saat mengevakuasi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono sempat berputar-putar puluhan kali di udara.

Diketahui, viral di media sosial saat evakuasi Kapolda Jambi yang berada di tandu dengan keadaan berputar saat ditarik naik ke helikopter yang dipegang erat oleh Kopda Ahmad Novrizal.

Proses evakuasi yang berlangsung dramatis itu dilakukan sekitar pukul 16.40 WIB. Tim SAR Yonko 462 mengevakuasi Kapolda Jambi dengan menggunakan teknik Hoisting.

Alasan tandu evakuasi Kapolda Jambi sempat berputar di udara karena kondisi Kapolda mengalami cedera sehingga posisi harus miring saat diangkat naik ke helikopter hingga mengalami berputar-putar di udara.

Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @kopasgat_tniau, Selasa (21/2/2023).

"Proses evakuasi tersebut berlangsung dramatis, diantaranya saat evakuasi Kapolda Jambi, karena kondisi Kapolda mengalami cedera sehingga posisinya harus agak miring yang mengakibatkan dragbar tidak bisa balance sehingga dragbar bersama tim evakuasi dari Yonko 462 Kopasgat pada saat dinaikan ke heli mengalami twist (berputar), namun hal tersebut diantisipasi dengan Double Safety perlengkapan yang digunakan oleh tim SAR Yonko 462 Kopasgat," tulisnya.

Istimewa Suasana di Hutan Tamiai, Kerinci tempat mendarat darurat helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Selasa (21/2/2023). Terlihat TIM SAR dan korban helikopter
Istimewa Suasana di Hutan Tamiai, Kerinci tempat mendarat darurat helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Selasa (21/2/2023). Terlihat TIM SAR dan korban helikopter (Istimewa)

"Tim SAR Batalyon Komando 462 Kopasgat dengan menggunakan Helikopter Super Puma H 3211 diawaki oleh Mayor Pnb M. Ravi Rakasiwi berhasil mengevakuasi korban kecelakaan Helikopter Bell 412/P-3001 dengan menggunakan teknik Hoisting," sambungnya.

Baca juga: Kondisi Dirreskrium dan Dirpolair Polda Jambi Saat Dievakuasi, Ada yang Tak Sadarkan Diri

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa Kapolda Jambi berhasil diselamatkan dalam keadaan sehat dan lanjut dibawa ke RS Bhayangkara.

"Saat kejadian Kapolda Jambi bersama rombongan dalam perjalanan kunjungan kerja ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai penuh. Akhirnya tim SAR Yonko 462 Kopasgat TNI Angkatan Udara berhasil mengevakuasi Kapolda Jambi dalam keadaan selamat.. penkopasgat." tutupnya.

Cerita Kopda Ahamd Novrizal Evakuasi Kapolda Jambi Berputar Diudara

viral di media sosial video aksi Kopda Ahmad yang bergelantungan, memegang erat Kapolda Jambi yang berada di tandu dengan keadaan berputar saat ditarik naik ke helikopter.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kopda Ahmad lantas menceritakan soal tandu yang berputar hingga helikopter pada ketinggian 75 kaki atau 23 meter ketika evakuasi Kapolda Jambi.

Baca juga: Profil Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Korban Helikopter Mendarat Darurat

Kopda Ahmad Novrizal menyebut jika kala itu aksinya bergelantungan di tali saat mengevakuasi Kapolda Jambi sudah biasa.

Sebab ia sudah terbiasa tergantung saat menyelamatkan korban.

"Semua aman, karena kami sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu," ungkap Ahmad, dikutip Tribunnews.com.

Akan tetapi saat itu Kopda Ahmad harus membutuhkan upaya yang lebih sulit dari biasanya.

Saat itu ia harus menyelamatkan Kapolda Jambi dalam medan ekstrem dan cuaca yang tidak bersahabat.

"Saya diperintah komandan untuk memastikan keselamatan Pak Kapolda sampai atas (helikopter). Maka saya pegang erat-erat agar selamat," kata Kopda Ahmad.

Menurutnya saat berada di ketinggian 75 kaki, angin berhembus dengan sangat kencang hingga membuat tandu yang membawa Kapolda Jambi berputar putar di udara.

Namun dirinya berhasil menyelamatkan Kapolda Jambi tanpa masalah.

Sebab ia juga mendapatkan pertolongan dari rekannya menyambut dari helikopter.

"Memang kondisi medannya sangat ekstrem, awan tertutup, berada di lembah, dan pepohonan yang tinggi," jelasnya.

"Kami punya banyak keahlian, di antaranya penerjun bebas, pengendali tempur, dan spesifikasi SAR," tuturnya.

Sementara itu seluruh korban dari rombongan helikopter Kapolda Jambi yang mendarat darurat berhasil diselamatkan pada Selasa sore.

"Jadi sekitar pukul 17.23 sudah berhasil dievakuasi mekanik Aipda Susilo dan Koorspripim Kompol Ayani. Jadi seluruh penumpang sudah berhasil dievakuasi." kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto dalam konferensi pers.

Baca berita berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved