Arti Kata Bahasa Arab
Pengertian Abiid, Hamba Sahaya, Budak dalam Islam, tidak Sama dengan Pembantu, Begini Penjelasannya
Saat ini, sistem perbudakan sepenuhnya sudah tidak ada lagi di muka bumi. Sehingga, memiliki budak di zaman sekarang sudah tidak lagi dibolehkan.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM ---Pengertian Abiid, Hamba Sahaya, Budak dalam Islam, tidak Sama dengan Pembantu, Begini Penjelasannya.
Hamba sahaya adalah sebutan bagi budak yang mengabdikan dirinya kepada tuan atau majikan.
Hamba sahaya atau budak banyak disebut di dalam Alquran.
Dalam bahasa Arab hamba sahaya disebut dengan ‘abiid (العبيد) atau riqq (الرّقّ).
Dalam Alquran Budak disebut dengan ‘abiid (Budak) karena ia harus taat dan diperbudak oleh orang lain, yaitu majikannya (tuan pemilik dirinya).
Saat ini, sistem perbudakan sepenuhnya sudah tidak ada lagi di muka bumi. Sehingga, memiliki budak di era kekinian sudah tidak lagi dibolehkan.
Sementara, ada keharaman memperlakukan manusia merdeka sebagai budak.
Pada zaman dahulu, perlakuan bangsa-bangsa dunia terhadap hamba sahaya sangat semena-mena. Namun, Islam tidak demikian. Islam memperlakukan hamba sahaya dengan sangat baik.
Mengutip buku Minhajul Muslim karya Abu Bakar Jabir (2015), hamba sahaya tidak dibiarkan lapar, dipukul, diberi pekerjaan yang berat, dan disiksa dengan seenaknya. Umat Islam tidak menempatkan hamba sahaya sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan mereka saja.
Umat Muslim dilarang untuk melakukan pemukulan, pembunuhan, penghinaan, serta pelecehan terhadap hamba sahaya.
Dalam Surat An-nisa ayat 36, Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.”
Selain memperlakukan hamba sahaya dengan baik, umat Muslim juga diperintahkan untuk memerdekakannya.
Dijelaskan dalam buku Kitab Lengkap Fiqh Sunnah Imam Syafi'i karya Abu Syuja' Al-Ashfani (2022), maksud dari memerdekakan di sini adalah menghilangkan status kepemilikan dari orang lain dan membebaskan perbudakan.
Tentunya, hal ini harus diniatkan semata-mata karena Allah SWT.
Anjuran memerdekakan hamba sahaya ini banyak disinggung dalam Alquran dan hadits, salah satunya firman Allah dalam Surat Al-Balad ayat 11-13 yang artinya:
“Tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar? Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? (yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya).” (QS. Al-Balad: 11-13).
Kemudian, Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Siapapun yang memerdekaan hamba sahaya yang beragama Islam, maka Allah akan membebaskan setiap anggota tubuhnya dari api neraka, sebagaimana ia memerdekakan setiap anggota tubuh hamba sahaya tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)
hamba sahaya adalah
hamba sahaya artinya
hamba sahaya menurut alquran
apakah pembantu sama dengan hamba sahaya
hamba sahaya zaman sekarang
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
budak adalah
Arti Doa Allahuma Ya Qodiyal Hajat Allahumma Ya Kafiyal Muhimmat, Mohon Hajat Terkabul |
![]() |
---|
Arti Allahumma Ajirni Fi Musibati Wa Akhlif Li Khairan Minha, Bacaan Doa Ketika Tertimpa Musibah |
![]() |
---|
Arti Takhalli, Tahalli, dan Tajalli dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari, Cara Membersihkan Hati |
![]() |
---|
Arti Khoirul Ashabi Indallahi Khoiruhum Lisohibihi, Hadis tentang Sebaik-baiknya Teman dan Tetangga |
![]() |
---|
Arti La Tahassasu Wa La Tajassasu, Hadits Jangan Membuka Aib dan Mencari-cari Kesalahan Orang Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.