Arahan Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Sebut Humas Harus Punya Skill

TRIBUNSUMSEL.COM,JAKARTA- Masih dalam rangka kegiatan Penguatan Tugas dan Fungsi Biro/Pusdatin di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Public Relations Briefing 2023, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya menghadiri Acara Penutupan kegiatan tersebut bertempat di Graha Pengayoman Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI, Jumat (17/2/2023).

Sebelum dilaksanakannya acara penutupan, digelar acara Public Relations Briefing dengan tema “Mewujudkan Humas Kreatif Dan Berkualitas Dalam Rangka Mempertahankan Birokrasi Informatif” yang disampaikan oleh Pemateri Arif Suditomo (Dosen Ilmu Komunikasi dan Former Pemred Metro TV dan RCTI. 

Arif menjelaskan bagaiman sikap seorang editorial itu dibentuk mulai dari refleksi dari masyarakat, ketertarikan terhadap suatu topik, regulasi kampanye, dan rating atau tingkat penonton.

“Humas haruslah mempunyai skill yang baik tentang bagaimana berinteraksi dengan media, untuk itu Kasub Humas kita memandang bahwa media sebagai bentuk content creation management”, terang Arif.

Lebih lanjut, Arif mendorong Kemenkumham untuk merumuskan konsep yang Bernama Content Creation Management.

“Apa yang menjadi kebijakan Kemenkumham, itu sudah akan menjadi Content Media mainstream.

Baca juga: Kemenkumham Sumsel Gelar Workshop Manajemen Layanan Teknologi Informasi ISO 20000

Baca juga: Tutup Sosialisasi Tentang Beneficial Ownership,Kemenkumham Sumsel Taruh Harapan Besar pada Notaris

Sebagai apresiasi terhadap kesuksesan publikasi dan tingkat kehumasan dari Unit Utama dan Kantor Wilayah, diberikan penghargaan dengan berbagai kategori meliputi Kategori Media Sosial Terbaik Unit Utama, Kategori Media Sosial Kantor Wilayah, Kategori Pemberitaan Positif Terbanyak Unit Utama, Kategori Pemberitaan Positif Terbanyak Kantor Wilayah, dan Kategori Website Terbaik Kantor Wilayah. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham Andap Budhi Revianto.

Kemudian, Acara dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Jenderal Kemenkumham.

Andap membuka sambutannya dengan mengibartkan bahwa Kementerian Hukum dan HAM merupakan Istana yang memiliki satu kesatuan.

“Kemenkumham ini ibaratkan istana yang ditopang oleh beberapa pilar agar tetap kokoh berdiri, pilar ini terdiri dari 6 pilar yaitu 6 biro yang berada di bawah naungan Kemenkumham serta sekjen sebagai mesin penggeraknya, untuk itu mari kita jaga rumah kita bersama sama dengan mendukung kekokohan dari 6 pilar tersebut” ajak Andap.

Dalam sambutannya, Andap menyampaikannya sambutan dengan garis besar berdasarkan pengklasifikasian dari tiap Biro di Kemenkumham berdasarkan kendala dan solusi sehingga diperlukan atensi dan rencana strategis untuk optimal menghadapinya.

Poin pertama mengenai Biro Perencanaan, Andap meminta untuk memahami dan mengimplementasikan dengan baik manajemen kinerja, redesain sisrengar (RSPP) terhadap 11 Program.

“Segera Impelementasikan kerja agar dilaksanakan dengan baik meliputi: tata laksana, kelembagaan, pembangunan ZI, Rengar, dan Monev. Terhadap alokasi anggaran terbuka, untuk optimalkan realisasi belanja,"tegas Andap.

Lebih Lanjut Sekjen Kemenkumham itu juga menyoroti Biro Kepegawaian, Andap mengajak kepada semuanya untuk memberikan atensi untuk memped pomani mengenai PermenpanRB 1/2023 tentang Jabatan Fungsional, PP 94/2021 tentang disiplin PNS, SKB Menpan RB, Mendagri, KA Bawaslu, dan Plt KA BKN tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN, PP 17/2022 tentang Manajemen ASN, PP 30/2019 tentang Penilaian Kinerja PNS, dan yang terakhir ialah Kesiapan bertugas di IKN yang diharapkan memiliki berbagai kompetensi.

Kemudian, Andap mengatakan bahwa capaian ideal dari berbagai indikator pada sisi keuangan di masing masing item adalah 100.