Arti Kata Bahasa Arab

Arti Buraq Adalah, Sering Disebut dalam Peristiwa Isra Miraj Lengkap dengan Sejarah dan Penjelasan

Buraq diciptakan Allah SWT dari cahaya. Makhluk ini disebut buraq karena memiliki kekuatan dapat melesat seperti kilat.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Buraq Adalah, Sering Disebut dalam Peristiwa Isra Miraj Lengkap dengan Sejarah dan Penjelasan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Arti Buraq Adalah, Sering Disebut dalam Peristiwa Isra Miraj Lengkap dengan Sejarah dan Penjelasan

Isra Miraj tahun 1444 Hijriah tahun ini bertepatan dengan tanggal 18 Februari 2023.

Isra Miraj merupakan peristiwa perjalanan Rasulullah saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha.

Dalam perjalanan semalam tersebut, Nabi Muhammad mendapat perintah mengerjakan sholat lima waktu yang hingga kini terus dilestarikan umatnya.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW dalam perjalanan suci ini mengendarai Buroq.

Apa itu Buroq atau buraq? Berikut penjelasannya.

Secara bahasa arti Buraq (al-buraq) atau barqu yang artinya adalah cahaya atau kilat.

Sedangkan secara istilah arti buraq adalah sesosok makhluk tunggangan yang menjadi kendaraan Rasulullah saw saat Isra Miraj dari Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha.

Buraq diciptakan Allah SWT dari cahaya.

Makhluk ini disebut buraq karena memiliki kekuatan dapat melesat seperti kilat.

Buraq berasal dari kata barqu yang memiliki arti kilat. Namun, penggantian istilah dari barqu yang berarti kilat menjadi buraq tersebut jelas mengandung pengertian yang berbeda.

Jika barqu itu adalah kilat, maka Buraq dapat diasumsikan sebagai sesuatu kendaraan yang kecepatannya diatas kilat atau sesuatu yang kecepatannya melebihi gerakan cahaya.

Istilah barqu yang berarti kilat tersebut bisa ditemukan dalam beberapa surah dalam Alquran. Salah satunya yaitu di dalam surat al-Baqarah ayat 20:

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah [2: 20]).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved