Berita Nasional
Ini Tampang Kompol Dwi yang Pernikahan Siri Terbongkar Usai Mobil Audi Tabrak Selvi, Nasib Dimutasi
Kompol D alias Kompol Dwi ikut terseret dalam kasus tabrakan yang menewaskan mahasiswi bernama Selvi Amalia Nuraeni.Mobil Audi A6 milik Kompol Dwi y
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kompol D alias Kompol Dwi ikut terseret dalam kasus tabrakan yang menewaskan mahasiswi bernama Selvi Amalia Nuraeni.
Mobil Audi A6 milik Kompol Dwi yang dipakai istri sirinya bernama Nur menabrak Selvi di jalan Raya Pramuka Cianjur, Jumat (20/1) lalu.
Adapun sosok Kompol D sempat jadi perbincangan publik pasca kejadian tabrak lari tersebut viral.
Kini tampang kompol D alias Dwi beredar luas di media sosial.
Melansir dari Tribunvideo.com, Rabu (2/1/2023) Kompol Dwi memiliki nama lengkap Dwi Yanuar Mukti Setyawan menjabat sebagai Kanit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kompol Dwi merupakan putra dari pasangan Budaryanto dan Atik Setyati.
Sebelum menjadi anggota kepolisian, dirinya merupakan Paskibrakan Nasional asal Jawa Tengah dan tergabung dalam Paskibraka Pertiwi.
Ia dan timnya berkesempatan mengibarkan bendera merah putih di istana negara pada (17/8/2004) lalu.
Berbekal dari pengalamannya itu, Dwi akhirnya masuk ke Akademi Kepolisian.
Dwi berhasil masuk Akpol dan lulus pada tahun 2009.
Kabar terbaru, Kompol Dwi yang kini ditahan juga harus rela dimutasi dari jabatannya
Bahkan Kompol Dwi terancam bisa dipenjara akibat pelanggaran yang dilakukannya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sudah memutasi Kompol D alias Kompol Dwi Yanuar Mukti Setyawan buntut dugaan perselingkuhan dengan wanita bernama Nur tersebut, dan menikah siri.
Mutasi itu teregister dalam surat telegram yang teregister dengan nomor ST/41/I/KEP./2023 yang ditandatangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Langgeng Purnomo tanggal 31 Januari.
Dalam telegram itu, Kompol D dimutasi dari jabatan Kanit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
"Mutasi ini juga merupakan bagian daripada reward dalam rangka peningkatan kemampuan dan pembinaan karir masing-masing personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).
"Namun keseimbangan organisasi juga tentu komitmen dan konsekuensi apabila ada pelanggaran tentu pada punishment," sambungnya.
Trunoyudo menjelaskan saat ini pemeriksaan soal dugaan pelanggaran kode etik terhadap Kompol D masih dilakukan di Bidang Propam Polda Metro Jaya.
"Program Bapak Kapolda jelas, komitmenya bagaimana membangun suatu pembinaan karir, ada rewards pasti ada punishment," ujarnya.
Sebelumnya, Irjen Fadil Imran berjanji akan menindak tegas anggotanya berinisial Kompol D soal dugaan perselingkuhan.
Diketahui, perwira menengah Polda Metro Jaya itu disebut mempunyai hubungan istimewa dengan Nur, wanita penumpang mobil Audi A6 yang menabrak mahasiswi Universitas Suryakencana (Unsur), Selvi Amelia Nuraeni di Cianjur, Jawa Barat.
Fadil mengatakan sejauh ini Kompol D sudah ditahan karena melanggar kode etik profesi Polri.
"Yang bersangkutan sudah ditahan. Dan akan diproses tanpa pandang bulu sesuai ketentuan kode etik profesi Polri," kata Fadil kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (31/1/2023).
Kronologi Kejadian
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengungkap kronologi kecelakaan tabrak lari yang mengakibatkan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Selvi Amelia Nuraini tewas.
Tabrak lari itu terjadi di Jalan Raya Bandung, Cianjur pada sore hari sekira pukul 14.45 atau 15.45, Jumat (20/1/2023).
Kronologi tabrak lari diungkap AKBP Doni Hermawan melalui jumpa pers, Rabu (25/1/2023).
Menurut AKBP Doni Hermawan, kecelakaan bermula saat Selvi Amalia Nuraini melaju dari arah Bandung menuju Cianjur dengan mengendarai sepeda motor.
Saat berada di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai Selvi menabrak belakang kendaraan angkot yang melaju searah di depannya.
Akibatnya, sepeda motor Selvi jatuh ke sebelah kiri.
Sementara Selvi jatuh ke kanan, tetapi masih di dalam jalurnya.
“Pada saat bersamaan melintas kendaraan yang diduga menjadi penyebab kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia yaitu kendaraan yang masih kami dalami pemiliknya, tapi berdasarkan keterangan saksi-saksi yang sudah kami lakukan pemeriksaan dan juga bukti CCTV yang sudah kami analisa, memang betul ada terjadi peristiwa kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yang mengakibatkan korban meninggal dunia akibat benturan dengan kendaraan yang sedang kami lakukan pencarian," kata AKBP Doni Hermawan, Rabu (25/01/2023), dikutip dari akun Instagram resmi Polres Cianjur.
AKBP Doni melanjutkan, Selvi Amalia Nuraini tewas akibat luka di kepala.
"Meskipun korban pada saat itu menggunakan helm karena pada saat ditemukan di TKP, korban masih dalam kondisi helm terpakai dan terkunci," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan dari rekaman CCTV, semuanya mengarah kepada kendaraan sedan warna hitam merk Audi jenis A8 jika dilihat dari bentuk kendaraannya, karena ini hasil dari rekaman CCTV.
“Kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang masuk ke dalam rombongan pengawalan dalam artian bukan dalam rombongan inti dan memaksa masuk ke dalam rombongan pengawalan, dan kami pastikan mobil tersebut bukan rangkaian dari pengawalan tetapi mobil yang ikut masuk kedalam rombongan," ungkapnya.
Terkait kasus tabrak lari ini, AKBP Doni mengklaim telah bekerja maksimal untuk mengungkap pelaku tabrak lari.
“Kami dari Polres Cianjur berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini, kami sudah melaksanakan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi dan juga mengumpulkan barang bukti."
"Kami sudah membentuk tim khusus gabungan dari Sat Reskrim Polres Cianjur dan Unit Gakkum Sat Lantas Polres Cianjur," ujarnya.
Viral dan disorot Kapolri
Kasus tabrak lari yang mengakibatkan Selvi Amelia Nuraini tewas ini viral di media sosial.
Hal ini karena pelakunya belum ditangkap.
Bahkan, muncul narasi pelaku tabrak lari adalah bagian dari rombongan pejabat teras Kepolisian.
"Almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, Mahasiswi FH Unsur adalah korban tabrakan di Jl Raya Bandung. Selvi diduga tertabrak oleh ROMBONGAN PEJABAT TERAS KEPOLISIAN. Sampai sekarang PELAKU BELUM TERTANGKAP DAN KEPOLISIAN SETEMPAT TERKASAN MENUTUP-NUTUPI. #SolidaritasUntukSelvi," tulis akun @mazzini_gsp.
Postingan ini kemudian direspons Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri menyatakan bakal segera mengecek kasus tersebut.
"Terima kasih informasinya, kita cek segera," tulis Kapolri melalui akun Twitter @listyoSigitP, Rabu (25/1/2023).
(*)
Baca berita lainnya di Google News.
Tribunsumsel.com
Kompol D
Dwi Yanuar Mukti Setyawan
Kompol Dwi
Mahasiswi Asal Cianjur Tewas Ditabrak Lari
Nur Selingkuhan Kompol D
| Dokter Tifa Ngaku Sudah Prediksi Sejak 6 Bulan Lalu Bakal Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi |
|
|---|
| Sosok Gembul Alias Yahya Terduga Pelaku Mutilasi Istri Pejabat Pajak di Manokwari, Ini Pekerjaannya |
|
|---|
| Tatapan Kosong Pak Guru Abdul Muis,Guru SMAN 1 Luwu Utara Dipecat Jelang Pensiun, Bermula Niat Baik |
|
|---|
| Orang Tua Siswa Ngadu ke Prabowo, Protes 2 Guru SMAN 1 Luwu Utara Dipecat Imbas Uang Iuran Rp20 Ribu |
|
|---|
| Profil Arif Satria, Rektor IPB Resmi Dilantik jadi Kepala BRIN Gantikan Laksana Tri Handoko |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.