Berita Palembang

Belasan Tahun SDN 95 Palembang di 16 Ulu Langganan Banjir, Jika Hujan Siswa Terpaksa Libur

Belasan tahun SDN 95 Palembang di Jalan Jaya 7 kelurahan 16 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Palembang langganan banjir.

Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WIDYA TRI SANTI
Belasan tahun SDN 95 Palembang di Jalan Jaya 7 kelurahan 16 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Palembang langganan banjir. Siswa belajar di saat kondisi sekolah kebanjiran. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Belasan tahun SD Negeri (SDN) 95 Palembang di Jalan Jaya 7 kelurahan 16 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Palembang langganan banjir akibat saluran air tidak berfungsi.

Jika hujan maka seringkali siswa terpaksa diliburkan karena memang ruang belajar kebanjiran.

Pantauan di lapangan memang di SDN 95 Palembang tidak terlihat saluran drainase yang lancar.

Ada saluran air tapi seperti tidak ada fungsi karena ditimbun dengan tanah.

Tidak adanya saluran tersebut maka kalau hujan lebat dari subuh hingga pagi, maka terjadi banjir di sekolah tersebut.

Banjir tersebut telah masuk ke dalam 3 ruangan kelas dan satu ruang tata usaha dan kepala sekolah.

Hal ini juga dibenarkan Kepala Sekolah SDN 95 Palembang Mardiyati mengakui sejak ia menjadi kepala sekolah di sini baru berjalan 4 bulan, sekolah ini memang salurannya tidak berfungsi.

"Sejak saya dilantik jadi kepsek di sini, memang kalau hujan lebat dari subuh sampai pagi langsung banjir sampai tinggi betis orang dewasa. Lapangan kami seperti kolam dan airnya juga masuk ke kelas 6," kata Mardiyati saat dijumpai, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Cerita Multazam Menang Hadiah Umroh Gratis Usai Belanja Bahan Bangunan, Iseng Isi Kupon

Sekolah ini pernah diviral kan oleh orang tua siswa karena anaknya diliburkan akibat banjir di sekolah.

"Ia memang kalau masih hujan kami liburkan khusus kelas yang terkena banjir, tapi kalau tidak hujan lagi kami tetap sekolah dan belajar. Tapi sebelum belajar memang kami dan siswa ikut membuang air dari kelas ke lapangan," papar Kepala Sekolah SDN 95 Palembang.

Kalau tidak dibuang seperti itu, maka air di dalam kelas itu tidak akan menyusut karena memang tidak ada saluran air yang akan alirkan air ini.

Mardiyati menuturkan memang hari ini jadwal Wakil Walikota Palembang datang ke sini untuk lihat secara langsung dari sekolah ini.

"Tapi beliau berhalangan hadir ke sini, kami sedikit kecewa tapi kalau dilihat memang jadwal Ibu Fitri memanglah padat," ujarnya yang ingin minta pemkot Palembang segera memperbaiki saluran sekolah ini.

Sementara itu, guru SDN 95 Palembang mengajar di kelas 6 Karin mengatakan, sudah lama sekolah ini banjir. Kalau hujan deras terbit lah banjir.

"Ada satu guru disini yang dulunya sekolah juga di sini, dari tahun 2007 sekolah ini berlangganan banjir," ucap dia bersama guru lainnya.

Setiap sekolah kalau hujan, kami seorang guru dan siswa membuang air dari kelas ke lapangan dengan alat seadanya.

"Pakai sekop pakai ember kami pindahkan air ini agar siswa bisa dapat belajar seperti biasa," tutup guru SDN 95 Palembang.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved