Pelantikan Kaffah Muara Enim
Jemput Bola Terima Aduan Masyarakat, Kaffah Plt Bupati Muara Enim Ungkap Program Kerja
Jemput bola terima aduan masyarakat, merupakan langkah kerja Kaffah Plt Bupati Muara Enim setelah hari ini dilantik untuk mewujudkan program kerjanya.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ratusan masyarakat sukacita menyambut Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah dikediamannya di Jalan puncak sekuning, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang pukul 10.30 WIB.
Masyarakat menyambut kedatangan Kaffah usai dilantik oleh Gubernur Sumsel Herman Deru di Griya Agung Palembang.
Sontak saat orang nomor satu di Muara Enim tiba dikediamannya, Kaffah disambut masyarakat dengan iringan sholawat.
Antusiasme masyarakat ini bukannya tanpa alasan. Sejak ditetapkan menjadi Wakil Bupati terpilih oleh DPRD Muara Enim beberapa bulan lalu.
Warga pun berdoyong-doyong memeluk dan mengucapkan selamat kepada Ahmad Usmarwi Kaffah.
Beberapa warga pun menangis haru menyambut pemimpin Muara Enim yang selama ini telah lama kosong.
Setelah menyapa masyarakat dikediamannya, Ahmad Usmarwi Kaffah pun memberikan pidato kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Ahmad Usmarwi Kaffah mengaku akan segara beradaptasi. Dia akan berusaha mengenal lingkungan kantor tempat bekerja. Tidak hanya di dalam. Tapi juga di luar. Ini nanti digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk keputusan lebih lanjut.
“Saya harus bersilaturahmi, mengenal OPD dan staf. Personal maupun kultural. Saya harus tahu dan hafal semua itu. Saya juga akan rapat terbatas untuk membahas program yang akan dilakukan,” katanya.
Kaffah pun mengungkapkan, dirinya akan membuka posko pengaduan masyarakat untuk menyerap aspirasi.
Ahmad Usmarwi Kaffah atau disapa Kaffah resmi menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim sisa masa jabatan 2018-2023.
Jemput bola terima aduan masyarakat, merupakan langkah kerja Kaffah Plt Bupati Muara Enim setelah hari ini dilantik untuk mewujudkan program kerjanya.
"Saya merasa bersyukur wonderful, happy tapi juga saya merasa mendapat ini seperti beban," kata Kaffah usai menerima SK sebagai Plt Bupati Muara Enim di Griya Agung, Rabu (25/1/2023)
Menurut lulusan University of Birmingham ini, bukan hanya beban politik tapi moral supaya bisa sukses memimpin Kabupaten Muara Enim. Melanjutkan yang baik dan memperbaiki yang belum baik.
"Untuk politik ataupun pencalonan berikutnya, saya belum terpikirkan apapun. Yang saya pikirkan saat ini bagaimana saya bisa kerja keras menyatukan kembali silaturahmi antara legislatif dan eksekutif," kata Kaffah.
Baca juga: Pelantikan Kaffah Wabup Muara Enim Terpilih 25 Januari 2023, Kado Ulang Tahun ke-34
Kemudian, harapannya bisa sukses sampai masa akhir jabatan. Sebagai penganti antar waktu maka harus fokus sebagai orang yang melanjutkan visi dan misi serta program bupati definitif sebelumnya.
"Ada program yang baik seperti stunting maka kita lanjutkan. Namun lebih pas lagi banyak persoalan kesehatan, pendidikan, sosial dan lain-lain," kata Kaffah yang merupakan lulusan University of Aberdeen.
Masih kata Kaffah, menarik tadi Gubernur Sumsel memberikan pesan yang sangat relevan dan kontekstual dengan kondisi Kabupaten Muara Enim saat ini, yang harus dijalankan.
"Pertama beliau mengingatkan bahwa teliti terhadap detail. Informasi apapun, tugas apapun dan data apapun harus benar-benar diteliti dan saya ingat serta pahami secara utuh," ungkapnya
Lalu, dengan begitu bisa jadi bekal dalam bekerja untuk bangsa dan negeri terkhusus Muara Enim. Kemudian update informasi, informasi tidak hanya dari kantor tapi sampai ke bawah sampai ke desa.
"Saya harus pahami dan dapat menangkap itu semua sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Lalu kemandirian, tidak hanya dipahami sebagai kewenangan saya dalam membuat peraturan tapi juga untuk kesejahteraan masyarakat," katanya
Kaffah pun mengucapkan, terimakasih kepada Mendagri, Gubernur Sumsel yang sudah melantik dirinya. Terimakasih juga pada Forkmpinda DPRD dan pihak terkait lainnya yang sudah hadir, tak terkecuali rakyat Muara Enim.
"Tidak ada daya upaya melainkan atas pertolongannya. Mari kita satukan langkah, berikan yang terbaik untuk Muara Enim. Tidak ada kubu a, b, c yang ada hanyalah Kabupaten Maura Enim," katanya
Hal-hal yang akan dilakukan yaitu bersilaturahmi dulu dengan OPD, staf dan lain-lain secara personal dan kultural. Kemudian nantinya baru rapat.
"Kita akan buka pengaduan untuk rakyat Muara Enim, karena waktu saya singkat. Untuk itu saya harus kerja cepat dan mengetahui betul secara komprehensif," katanya
Masih kata Kaffah, jadi tidak hanya jemput bola, tapi bakal menerima pengaduan dari masyarakat yang pada akhirnya akan ditindaklanjuti.
Baca juga: Rezeki Tidak Akan Tertukar, Cerita Kaffah Wabup Muara Enim, Mimpi Bertemu A Yani dan Juarsah
Sebelumnya, Ahmad Usmarwi Kaffah resmi menjadi Plt Bupati Muara Enim, Rabu (25/1/2023).
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru hari ini Rabu (25/1/2023) resmi melantik Ahmad Usmarwi Kaffah menjadi Wakil Bupati Muara Enim.
Setelah itu langsung diberikan SK sebagai Plt Bupati Muara Enim.
"Saya langsung tanda tangani SK Plt Bupati Muara Enim," kata Deru saat memberikan kata sambutan di acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Wakil Bupati Muara Enim Sisa Masa Jabatan 2018-2023 di Griya Agung, Rabu (25/1/2023)
Deru pun memberikan pesan kepada Kaffah, Muara Enim banyak sekali tambang ilegal.
Ini perlu diperhatikan, namun tidak akan mampu hanya bupati sendiri yang kerja tanpa sinergitas. Untuk itu perlu koordinasi dengan Forkompinda, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Lalu di Muara Enim penurunan stunting nya bagus. Untuk itu perlu diapresiasi untuk Kurniawan dan dilanjutkan untuk kepemimpinan selanjutnya.
Sebab stunting ini mengancam masa depan kalau tidak ditekan akan berbahaya.
"Harapannya ada strategi yang lebih untuk penanganan stunting di Muara Enim. Lalu kemandirian masyarakat, masih banyak masyarakat mengeluhkan harga bahan pangan seperti bumbu mahal," ungkapnya.
Menurut Deru, itu bukan persoalan tapi mindset saja yang salah. Karena individu mengeluh itu berpikir mau beli bukan berpikir menghasilkan. Kenapa sibuk memikirkan harga cabai naik kalau ada tanaman cabai sendiri. Kalau tidak menanam fluktuasi harga turut terimbas.
"Siapapun punya peran untuk mengajak berubah dari mindset membeli jadi menghasilkan. Tantangan itu yang kita buat semangat, untuk berbenah, keyakinan masyarakat untuk perbuatan dan perlunya koordinasi," katanya
Kemudian, soal waktu cepat lambat lama sangat relatif tapi Muara Enim adalah kabupaten dengan APBD yang urutan lima besar di Sumsel. Perlu efektivitas dalam pembelanjaan.
"Tidak usah bangun mercusuar, utamakan kepentingan masyarakat terutama akses jalan untuk masyarakat dari wilayah perkebunan, persawahan ke Kabupaten," katanya.
Menurutnya, masih ada 8 bulan bisa berbuat untuk Muara Enim. Ini kabupaten paling banyak penggantian kepala daerah. Mudah-mudahan masyarakat tidak trauma karena gonta ganti kepala daerah.
Sementara itu Kaffah mengatakan, Alhamdulillah pada 25 Januari pukul 9.00 telah dilantik langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru.
"Pada hari ini saya dilantik bukan hanya sebagai Wakil Bupati tapi juga sebagai Plt Bupati Muara Enim," kata Kaffah saat Konfrensi Pers usai dilantik Rabu (25/1/2023).
Profi Ahmad Usmarwi Kaffah
Berikut profil lengkap Ahmad Usmarwi Kaffah Plt Bupati Muara Enim yang sebelumnya dilantik Gubernur Sumsel sebagai Wakil Bupati Muara Enim sisa masa jabatan 2018-2023 dan lang
Identitas pribadi
Nama lengkap: Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LLM (Bham)., LL.M (Abdn)., PhD
Tempat, tanggal lahir: Palembang, 26 Januari 1989
Status: Menikah
Agama: Islam
Alamat: Jalan Putri Kembang Dadar 2 No. 39, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumsel
Jabatan Politik: Deputi Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) DPP Partai Demokrat
Pendidikan formal
SD Islam Az-Zahrah Palembang 1995-2001
SMP Islam Az-Zahrah 2 Palembang 2001-2004
SMA Negeri 10 Palembang 2004-2007
S1 Ilmu Hukum dan Bisnis Universitas Sriwijaya Palembang 2007-2011
S2 General (International, Criminal and Human Rights Law) University of Birmingham 2013-2014, Birmingham, UK
S2 Energy Law (Lulusan dengan predikat commendation) University of Aberdeen 2016-2017, Aberdeen, UK
S3 (Lulusan terbaik dan tercepat) University of Aberdeen 2019-2021, Aberdeen, UK
Nama Ayah: Fachrurrozi Syarkawi
Nama Ibu: Reni Marsiana
Nama Istri: Nurul Vita Utami
Nama Anak:
Ahmad Ashraf Edgbastan Kaffah
Harvard Ahmad Kaffah
Shahnaz Aberdeena Kaffah.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.