Berita Palembang
Dania Bayi 8 Bulan Korban Kecelakaan Maut Simpang Dogan Palembang Kritis, Ayah Ibu Meninggal
Dania bayi 8 bulan korban kecelakaan Simpang Dogan Palembang dalam kondisi kritis, sedangkan ayah dan ibunya meninggal dunia.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dania bayi 8 bulan korban kecelakaan Simpang Dogan Palembang dalam kondisi kritis, sedangkan ayah dan ibunya meninggal dunia.
Satu keluarga menjadi korban kecelakaan maut di Simpang Dogan Jalan Residen H Amaludin Kecamatan Sako, Palembang pada Minggu (22/1/2023).
Kecelakaan tersebut dialami satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak balita baru berusia delapan bulan saat berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Revo BG 4503 ACE.
Syafrullah dan Nindia Kesuma, yang merupakan orang tua dari Dania Elshanum Nuwairah meninggalkan dunia.
Sedangkan Dania sendiri saat ini masih dirawat di RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang atau RSMH Palembang.
"Iya Dania di rawat di RSMH Palembang dan kondisinya kritis," kata Kepala Departemen Humas RSMH Palembang, Hidayati, Senin (23/1/2023).
Baca juga: Pasutri Korban Kecelakaan Maut Simpang Dogan Palembang Dimakamkan di TPU Borang, Bayinya Kritis
Menurut Hidayati, pasien saat ini dirawat di Ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) atau ruang perawatan intensif. Sebab kondisinya kritis.
Dania merupakan balita yang usianya belum genap delapan bulan. Ia lahir di Palembang, 25 Mei 2022 dan merupakan anak tunggal dari pasangan Syafrullah dan Nindia Kesuma.
Dimakamkan di TPU Sematang Borang
Syafrullah (33) dan Nindia (31) pasutri korban kecelakan maut Simpang Dogan Palembang, Minggu (22/1/2023) sore sudah tiba di rumah duka di Jalan Nangka 3 Blok N7 RT 25 RW 04 Kompleks Multi Wahana, Kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Sematang Borang.
Kedua jenazah rencananya dimakamkan di TPU Sematang Borang ba'da atau setelah Zuhur.
Kondisi bayi anak semata wayang pasutri itu yakni, Dania Elshanum Nuwaira yang baru berusia 8 bulan dan tengah dalam kondisi kritis di UGD RSMH Palembang.
Pantauan Tribunsumsel.com, keluarga, tetangga dan kerabat sudah mendatangi rumah duka yang merupakan kediaman orangtua Nindia.
Sebelum pindah ke Perum Griya Lembah Hijau, korban tinggal di rumah orangtua.
"Setelah menikah, keduanya memang tinggal di sini, baru sekitar satu mingguan pindah ke rumah yang baru," ungkap Ketua RT 25, Tatang Kusnadi, Senin (23/1/2023).
Tatang mengaku terkejut begitu mendapatkan kabar duka tersebut pada Minggu (22/1/2023) malam.
"Kami baru dapat kabar malamnya. Setelah mendengar kabar itu kami dan tetangga disini menyiapkan segala keperluan untuk menunggu kedatangan jenazah semalam, " katanya.
Sebelumnya, terungkap identitas satu keluarga yang menjadi korban kecelakaan maut di simpang Dogan Jalan Residen H Amaludin Kecamatan Sako, Palembang, Minggu (22/1/2023) sekitar pukul 15.40 WIB.
Diketahui, kecelakaan ini dialami satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak balitanya berusia 8 bulan saat berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Revo BG 4503 ACE.
Dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia yakni Syafrullah (33) yang berprofesi sebagai guru dan istrinya Nindia Kesuma (31).
Keduanya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah sakit umum Pusat Dr Muhammad Hoesin akibat luka berat di kepala.
Sementara anak korban yang masih berusia 8 bulan bernama Dania Elshanum Nuwairah masih dalam perawatan di RSMH karena kondisi yang kristis.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum mengatakan, korban adalah warga Jalan Lebak Murni Perum Griya Lembah Hijau Blok Cattleya 14, Kecamatan Sako.
"Ketiga korban adalah warga Perum Griya Lembak Hijau, dua korban meninggal dunia ketika dalam perjalanan hendak dirujuk ke RSMH. Korban yang laki-laki pekerjaannya guru, sementara korban yang bayi masih dirawat di RSMH, " ujar Kakum, Senin (23/1/2023).
Sementara identitas pengemudi mobil Kijang Innova H 8550 NZ yakni Endang Kurniawati (38) Jalan Pasundan, Kecamatan Kalidoni.
Saat kejadian, Endang sedang bersama rekannya Agus Susanto (36) warga Kecamatan Ngamrah, Kabupaten Bandung Barat.
Penyebab kecelakaan tragis itu terjadi karena pengemudi mobil Innova H 8550 NZ lalai dan terkejut saat motor korban ada di depannya, sehingga salah menginjak pedal rem.
"Dia mengaku terkejut saat motor korban tiba-tiba di depannya. Sopir mobil juga bingung karena motor itu antara mau ke kanan atau ke kiri. Ada kemungkinan tetap itu yang salah mobilnya, " katanya.
Saat ini sopir mobil masih diperiksa di Pos Laka Pakjo, pihaknya juga akan melakukan olah TKP lagi ke lokasi.
"Masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut, " katanya.
Bagian depan mobil ringsek setelah menabrak korban dan menyeretnya beberapa meter dan akhirnya menghantam tiang listrik.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Kecelakaan Maut Simpang Dogan
Kecelakaan Maut Simpang Dogan Palembang
kecelakaan di Palembang
Berita Palembang Hari Ini
Tribunsumsel.com
Akibat Korsleting Listrik, 1 Rumah di Kertapati Palembang Terbakar, Ketika Itu Pemilik Sedang Tidur |
![]() |
---|
Daftar Ruas Jalan di Palembang yang Bakal Diperbaiki, Pemkot Siapkan Pagu Anggaran Rp 145 M |
![]() |
---|
Akun Mobile Legend Hilang, Pemuda di Palembang Lapor Polisi, Awalnya Bakal Dibayar Pembeli Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Camat IB I Palembang, Alexander Diusulkan Diganti, Usai Sebut DPRD Sumsel Tak Peduli Terhadap Dapil |
![]() |
---|
Gelar Pengobatan Gratis di Gandus Palembang, RMKE Juga Edukasi & Bagikan Makanan Bergizi ke Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.