Berita Nasional
Mantan Kapolda Jawa Barat Sebut ada Sosok Guru di Pembunuhan Berantai Wowon CS, Ungkap Kejanggalan
Ada dua balita yang menjadi korban dalam kasus ini menjadi salah satu kejanggalan yang diungkap oleh Anton Charliyan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Irjen (Purn) Anton Charliyan ikut berkomentar terkait pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.
Mantan Kapolda Jawa Barat menyebutkan jika pembunuhan berantai ini diduga berkaitan dengan ilmu spiritual.
Hal itu dikatakan oleh Anton Charliyan bukan tanpa sebab.
Ada dua balita yang menjadi korban dalam kasus ini menjadi salah satu kejanggalan yang diungkap oleh Anton Charliyan.
Anton terkejut adanya dua anak yang menjadi korban Wowon Cs.
Kedua anak itu yakni balita berusia dua tahun bernama Bayu.
Kerangkanya ditemukan di pekarangan rumah Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang.
Lalu Neng Ayu, juga masih berusia lima tahun. Neng Ayu selamat setelah diracun oleh Wowon Cs.
Sementara total korban yang dibunuh Wowon Cs mencapai 9 orang.
Anton mengatakan, adanya korban anak kecil dalam pembunuhan berantai Wowon Cs ini memunculkan keanehan.
Apalagi jika dihubungan dengan profesi Duloh yang disebut sebagai dukun dan memiliki kemampuan supranatural.
“Ada hal yang cukup mengejutkan, adanya korban anak 5 tahun dan 2 tahun. Ini agak aneh juga. Kemudian dihubungkan profesi yang bersangkutan sebagai dukun,” kata Anton dikutip dari KompasTv, Sabtu (21/1/2023).
Menurutnya, hal-hal yang disebut supranatural pun perlu digali oleh pihak kepolisian untuk menemukan titik terang dalam kasus pembunuhan berantai tersebut.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada tersangka atau korban lainnya.
Terkait hal itu, Anton mengusulkan agar polisi dapat mengusutnya dengan mencari informasi orang-orang yang pernah berhubungan dengan tersangka.
Selain itu, polisi juga dapat mencari guru spiritual para pelaku supaya mereka dapat berterus terang.
“Ini kemungkinan (berhubungan) dengan spiritual, perlu dicari juga guru spiritualnya. Karena biasanya kalau sudah ketemu dengan yang paling dituakan, mereka akan lebih terus terang,” terangnya.
Baca juga: Motif Pembunuhan Berantai Wowon CS, Disebut Gila Harta, Uang dan Banyak Istri Jadi Simbol Kesuksesan
Baca juga: Ditemukan Uang Rp 1 M Dari Kasus Pembunuhan Berantai Wowon CS, Polisi Sebut Motif Tak Hanya Uang
Polisi makin banyak mendapati temuan baru di balik kasus serial killer atau pembunuhan berantai yang amat keji yang dilakukan Wowon dan Duloh Cs di Kabupaten Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat, dan menewaskan sembilan orang.
Pada kasus pembunuhan di Cianjur, tersangka Wowon Cs rupanya banyak mengincar para tenaga kerja wanita atau TKW Indonesia yang bekerja di luar negeri sebagai korban. Polisi mendapati adanya aliran transfer dana dengan nilai akumulatif hingga Rp 1 miliar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya menemukan sejumlah uang yang dihimpun dari sejumlah TKW oleh komplotan Wowon Cs.
"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).
Uang tersebut dihimpun via transfer ke rekening atas nama tersangka M. Dede Solehudin. Selain, jadi tersangka, Dede juga diketahui menjadi korban yang keracunan dalam kasus ini.
Meski begitu, Hengki mengatakan pihaknya masih mendalami terkait penghimpunan uang miliaran rupiah tersebut.
"Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu, penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan, dari fakta ini kita dalami, ketemu fakta kita dalami lagi, sehingga apakah ada kemungkinan tersangka dan korban yang lain kita tuntaskan semua. Termasuk dalam motif," ucapnya.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan uang tersebut ditransfer secara rutin per bulan sejak rekening dibuat oleh Dede pada April 2019.
"Itu akumulasi, bukan sekali transfer, tapi continue per bulan. Kalau dari rekeningnya ini dari April 2019," katanya.
Namun, kartu ATM untuk menampung uang yang dihimpun dari para TKW itu dipegang oleh tersangka Wowon.
"Ini masuk ke rekening Dede Solehudin, tapi fisik ATM dipegang tersangka Wowon," kata Panji.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023) menyebutkan, penelusuran aset para tersangka ini berdasarkan salah satu motif kasus yakni adanya dugaan ingin menguasai harta orang lain dengan modus janji menggandakan kekayaan kepada korbannya.
"Untuk aset juga akan dilakukan tracing aset oleh penyidik," kata dia.
"Dilakukan tracing aset terkait dengan nominal, aset tidak bergerak, tentu pencocokan antara pembelian dan perbuatan pidananya itu ini akan terlihat," imbuhnya.
Halimah Dibunuh Duloh
Sementara itu, Polda Metro Jaya memastikan bahwa Halimah merupakan satu dari lima korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dkk di Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko ada lima korban yang dibunuh para pelaku di Cianjur.
Empat korban di antaranya berhasil ditemukan di dalam lubang yang berada di sekitar rumah pelaku.
"Kemudian satu lagi adalah Halimah. Dia ini ibu dari korban Ai Maimunah yang di Bekasi," jelas Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (20/1/2023) malam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Trunoyudo, Halimah merupakan istri siri dari tersangka Wowon Erawan alias Aki. Halimah tewas diduga karena dibunuh oleh tersangka Solihin alias Duloh yang merupakan komplotan Wowon.
Belum diketahui secara pasti kapan dan bagaimana cara pelaku membunuh korban. Penyidik juga masih mendalami motif Duloh menghabisi nyawa istri komplotannya.
Sejauh ini penyidik baru dapat menyampaikan bahwa pembunuhan itu dilakukan tanpa sepengetahuan tersangka Wowon Erawan alias Aki.
"Wowon awalnya enggak tahu kalau Halimah meninggal dibunuh Duloh, dia (Wowon) tahunya sakit," kata Trunoyudo.
Wowon kemudian menguburkan Halimah di tempat pemakaman wilayah Cianjur. Wowon kemudian menikahi anak dari Halimah, yakni Ai Maimunah.
"Ketika Halimah meninggal, dia menikahi anaknya, yaitu Ai Maimunah," ucap Trunoyudo. Trunoyudo menegaskan bahwa sampai saat ini jumlah korban pembunuhan berantai oleh Wowon dkk sebanyak sembilan orang.
Korban adalah Noneng, Wiwin, Bayu (2), Farida, dan Halimah yang dibunuh di Cianjur. Kemudian, korban Siti dibuang ke laut dan dikubur di Garut, Jawa Barat.
Tiga korban lainnya adalah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17) yang diracun di Bekasi.
Kasus Terbongkar dari Bantar Gebang
Terbongkarnya kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Belakangan para korban tewas karena diracun menggunakan pestisida dan racun tikus.
Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya, M Dede Solehudin, dan Duloh di Cianjur dan Garut.
Pada kasus pembunuhan yang terjadi di Cianjur, pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk membuat mereka kaya raya.
Para korban sudah menyerahkan sejumlah uang kepada komplotan Wowon cs. Mereka kemudian menagih janji kekayaan tersebut ke Wowon dan saudaranya.
Saat itulah para korban dihabisi.
Korban yang ditemukan tewas diracun di Bantar Gebang, Bekasi, adalah Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16).
Ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.
Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.
Di Cianjur, terdapat lima orang korban yang empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.
Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istri dari Wowon. Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.
Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida. Farida diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang dijanjikan dapat menggandakan uang oleh para tersangka.
Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama semua barang-barangnya. Tersangka menuntup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.
Selanjutnya, satu korban lainnya ternyata Halimah yang juga merupakan istri kelima Wowon yang dibunuh oleh Duloh.
Duloh mengatakan kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halima tewas akibat dicekik oleh Duloh.
Saat ini, jasad Halimah sudah dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Lalu, satu korban lainya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya, Jawa Timur oleh Wowon cs dengan meminta tolongan Noneng. Namun, akhirnya bisa diketemukan dan dimakamkan secara laik.
Siti dibunuh karena menagih janji ke Wowon soal penggandaan harta kekayaan miliknya. Dengan demikian, total korban yang dibunuh oleh Wowon cs ada sebanyak sembilan orang.
Sebagai informasi, kasus ini bermula dari ditemukannya satu keluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). Dari lima orang yang ditemukan sekarat, tiga di antaranya meninggal dunia.
Polisi kemudian melakukan pendalaman atas kasus tersebut dan berhasil menangkap tiga pelaku yang merupakan Wowon Cs. Berdasarkan keterangan pelaku, polisi menemukan sejumlah kerangka di sejumlah lokasi, termasuk di Cianjur, Jawa Barat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di TribunJakarta.com
berita nasional
Irjen Purn Anton Charliyan
Motif Pembunuhan Berantai Wowon
Wowon
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Ingin Tebus Rasa Bersalah , Yusa Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Donorkan Organ |
![]() |
---|
Mengenal Warsubi, Bupati Jombang Naikkan PBB 1.000 Persen, Punya Kekayaan Rp58 Miliar |
![]() |
---|
Motif Suami Bunuh Istri di Hutan Gua Lowo Ponorogo, Buat Sandiwara Korban Dikeroyok Orang Mabuk |
![]() |
---|
Daftar 5 Daerah di Indonesia yang Naikkan PBB 250-1.000 Persen hingga Warga Protes |
![]() |
---|
Sinergi dengan Pemerintah & Tokoh Masyarakat Jadi Kunci Kilang Pertamina Plaju Kelola CSR Berdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.