Seputar Islam

2 Text Khutbah Jumat Bertemakan Bulan Rajab 1444H/2023: Momen Perbaiki Sholat - Jalan Menuju Surga

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antar

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel.com
2 Text Khutbah Jum'at Bertemakan Bulan Rajab 1444H/2023: Momen Perbaiki Sholat - Jalan Menuju Surga 

Artinya: “Rajab adalah bulan menanam, Sya’ban adalah bulan menyiram, sedangkan Ramadhan adalah bulan menuai.”

وَكُلٌّ يَحْصُدُ مَا زَرَعَ، فَمَنْ ضَيَّعَ الزِّرَاعَةَ نَدِمَ يَوْمَ الْحَصَادِ

Setiap orang akan mengunduh atas apa yang ia tanam. Barangsiapa yang tidak merawat tanamannya, ia akan menyesal saat musim panen.

Hadirin hafidhakumullah,

Pada bulan Rajab sebagai bulan menanam ini, jangan sampai kita bercocok tanam keburukan. Minimal, jika kita tidak bisa menanam dengan membantu atau membuat orang lain tersenyum, setidaknya jangan sampai kita merugikan orang lain.

Jangan sakiti siapapun. Mari kita mulai dari bulan Rajab yang mulia ini.

Hadirin hafidhakumullah,

Menurut mayoritas ulama, termasuk di antaranya adalah Imam Nawawi dalam kitabnya Ar-Raudhah menyatakan pada malam tanggal 27 Rajab, dahulu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam diisra’kan atau dititahkan oleh Allah melaksanakan perjalanan malam dari Baitul Haram, Makkah menuju Baitul Maqdis, Palestina.

Setelah itu, Baginda Rasul dinaikkan dari Baitul Maqdis, Palestina menuju Sidratil Muntaha dengan ditemani malaikat Jibril.

Singkat cerita, di situlah Nabi Muhammad mendapatkan mandat shalat lima waktu yang diwajibkan kepada semua umat Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Ma’asyiral Hadirin….

Dengan momentun isra’ mi’raj ini, marilah kita mengingat kembali betapa kita dimuliakan oleh Allah, kita sewaktu-waktu minimal dipanggil menghadap kepada Allah dalam sehari semalam, kita diperbolehkan bahkan diwajibkan menghadap penguasa alam semesta sebanyak minimal lima kali.

Orang biasa yang ingin bertemu menteri tentu tidak mudah. Bisa jadi waktu yang dibutuhkan sampai seminggu baru bisa bertemu. Apalagi presiden, mungkin bisa sampai sebulan baru bisa bertemu.

Ini kita disuruh menghadap kepada presidennya presiden dalam sehari semalam selalu dipersilakan “open house”. Bukankah ini sebuah penghormatan dari penguasa jagat raya?

Anehnya, atas penghormatan itu, banyak orang yang tidak dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaik mungkin. Ada yang belum mau shalat, atau mau shalat tapi masih bolong-bolong.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved