Berita Palembang

Tawuran di Demang Lebar Daun Palembang Sebabkan Satu Pemuda Tewas, Polisi Tangkap Satu Pelaku

Polisi mengamankan satu pelaku tawuran di Jalan Demang Lebar Daun Palembang yang mengakibatkan satu orang tewas.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD
Reza, salah satu pelaku tawuran di Demang Lebar Daun Palembang yang mengakibatkan seorang pemuda Tewas saat diamankan di Polsek Ilir Barat I, Minggu (15/1/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Polisi mengamankan satu pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pemuda tewas di Jalan Demang Lebar Daun tepat di depan Indomaret Drive Thru Palembang, Minggu (15/1/2023) dinihari.

Pelaku yakni Reza (20) warga Jalan Ogan Kecamatan Ilir Barat I, ia berperan sebagai yang menginjak korban sebanyak dua kali. 

Kapolsek Ilir Barat I Kompol Rian Suhendi melalui Kanit Reskrim Iptu Apriansyah mengatakan, sebanyak delapan orang remaja yang ikut serta dalam tawuran.

Dari hasil penyelidikan diketahui satu diantaranya ikut mengeroyok korban. 

"Dari Patroli Samapta Polda Sumsel dan dibantu juga oleh Polsek Ilir Barat I berhasil mengamankan delapan orang yang ikut tawuran di Jalan Demang lebar daun. Satu diantaranya ternyata ikut berperan menginjak korban dan membawa sajam, " kata Apriansyah saat dijumpai. 

Polisi yang berpatroli melihat keributan tersebut dan membubarkan puluhan remaja yang terlibat tawuran. 

Aksi kejar-kejaran tak terhindar hingga delapan berhasil diamankan dan digiring ke Polsek Ilir Barat I. 

Apriansyah menyebutkan, jika kedua kelompok remaja itu telah janjian sebelumnya lewat Instagram untuk melakukan tawuran di lokasi. 

"Mereka janjian, ada saling balas chat di Instagram. Isinya saling tantang akhirnya terjadilah tawuran dini hari tadi, " katanya. 

Apriansyah menambahkan, korban yang meninggal dunia di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang sampai saat ini belum diketahui identitasnya, korban mengalami luka akibat senjata tajam dan obeng di sekujur tubuh meliputi 8 lobang luka akibat obeng, 5 luka robek di punggung, luka bacok di lengan, dua di kaki kiri, serta beberapa luka robek di kepala. 

"Di tubuhnya ada luka seperti bekas obeng dan sabetan senjata tajam, " katanya. 

Pihaknya turut mengamankan dua senjata yakni satu buah parang dan satu besi panjang serta memburu enam orang lainnya.

"Enam orang masih kami kejar, " sambungnya. 

Ia mengimbau kepada keluarga korban agar segera menghubungi Polsek Ilir Barat I atau datang langsung ke RS Bhayangkara untuk menjemput jenazah korban. 

Untuk mencegah terjadinya aksi tawuran kembali terjadi, Polsek Ilir Barat I dan Polrestabes Palembang bersama Polda Sumsel tetap rutin melakukan patroli. 

Selain itu ia mengimbau kepada orangtua dan pemilik warung kopi yang biasa jadi tempat berkumpulnya anak muda diatas jam wajar agar turut membantu membubarkan kelompok remaja. 

"Untuk orangtua yang anaknya keluar di jam tidak wajar supaya dicegah. Terus pemilik warung kopi atau tempat mereka nongkrong itu kalau bisa ya dibubarkan para remaja itu agar aksi tawuran terhindar, " pungkasnya. 
 

Tawuran Libatkan sekitar 100 motor 

 

Sementara Reza mengatakan, jika tawuran terjadi usai salah satu rekannya membuat janji dengan kelompok korban untuk melakukan tawuran di lokasi. Pemuda ini mengaku hanya diajak oleh teman-temannya. 

"Kawan aku chat di IG pak, aku tidak tahu isinya yang jelas caling-calingan sama nyari musuh disitulah (Instagram). Aku jugo diajak pak, " kata Reza saat di ruang Riksa Reskrim Polsek Ilir Barat I. 

Dia menerangkan jika tawuran melibatkan sekitar 100 sepeda motor dari masing-masing kelompok. 

"Dari kelompok saya sekitar puluhan motor pak, cuma yang kenal cuma 10 orang karena itu gabungan banyak yang dari luar. Kelompok korban juga sama sekitar puluhan motor, " katanya. 

Saat kejadian Reza dan enam orang lainnya mengeroyok korban hingga terkapar dan tak bisa melawan. 

"Saya masih di belakang yang lain sudah maju. Terus baru saya ikut menendang korban dua kali, yang menusuk dan membacok korban saya tidak kenal, " ujarnya. 

Ia diamankan anggota Samapta Polda Sumsel saat bersembunyi di sebuah bak depan rumah seorang warga di Jalan Ogan. 

"Setelah dibubarkan polisi saya lari ke kawasan tempat tinggal, terus sembunyi di dalam bak sambil nyelam tapi ketahuan polisi, " ujarnya.
 

Baca Berita Lainnya di Grup whatsapp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved