Fakta Ayah Tiko Tinggalkan Aset Rumah dan Perusahaan Untuk Ibu Eny Terkuak, Depresi Harta Habis

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Fakta baru mulai terungkap terkait kepergian Herman Moedji, suami ibu Eny puluhan tahun meninggalkan istri dan anaknya, Tiko.

Anak dan cucu kandung Herman Moedji bernama Uri dan Ika buka suara mengaku tak terima jika ayah sekaligus eyangnya disebut menelantarkan Ibu Eny sampai mengalami depresi.

Pasalnya, Ika selaku cucu kandung Hermen Muji Susanto menyebut bahwa Ibu Eny lah yang mengusir eyangnya dari rumah mewah itu.

"Orang mamanya yang usir eyang saya dari rumah, seandainya mungkin berita itu benar, kita tidak sejauhi ini mengotak atik si Tiko, yan kita punya urusan ini dia sudah menceritakan hal yang tidak benar, itu saja," tegas Ika dilansir dari kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi pada Jumat, (6/1/2023).

Baca juga: Keluarga Herman Moedji Susanto Ungkap Soal Isu Ibu Eny Selingkuh, Tinggalkan Ayah Tiko yang Bangkrut

Ditambah lagi, mantan suami Ibu Eny disebut saat itu pergi dari rumah dan membawa semua barangnya dengan naik beberapa truk.

Atas perlakuan ayah Tiko yang tega pergi dari rumah dan membawa semua barangnya naik truk itulah yang diduga menjadi penyebab Ibu Eny mengalami depresi selama puluhan tahun.

Diungkapnya, Tiko dan ibu Eny sebenarnya tidak hidup terpuruk. Pasalnya, sebelum Ayahnya pergi sudah diberikan semua aset kekayaan.

"Sebenernya mereka tu gak terpuruk, bayangi aja dia ditinggalkan rumah gede, ditinggalkan perusahaan harusnya dia bisa menggunakan peninggalan itu," serunya.

Ika juga menyebut jika Ibu Eny sempat memiliki hubungan gelap dibelakang suaminya hingga diduga perusahaan jadi bangkrut tak terurus.

"Saya tidak tahu persisnya seperti apa, tapi denger-denger ibu Eny selingkuh dari eyang saya, saya tidak tahu pasti entah perusahaan itu bangkrut karena dia sendiri, apa karena tidak bisa mengurus," tambahnya.

Baca juga: Keluarga Herman Moedji Susanto Tak Terima Usai Kisah Tiko dan Ibu Eny Bakal Dibuat Film Layar Lebar

Sehingga, pihak keluarga ayah Tiko mengaku tak kasihan dengan keluarga ibu Eny dan menyayangkan banyak orang yang ikut berempati.

"Kalo opini masyarakat sampai bilang kasihan atau apa kami gak kasihan karena dia ini ditinggalin banyak fasilitas yang ada, perabotan masih ada, rumah besar secara logika tidak masuk akal," ujarnya.

Hal itulah yang membuat mereka membantah tudingan yang beredar menyebut Herman menjadi penyebab Ibu Eny mengalami depresi.

Bahkan secara terang-terangan, mereka mengungkapkan jika sejak dulu ibu Eny dikenal sebagai sosok yang berwatak sombong dengan kekayaannya.

"Mungkin dia sampai depresi karena dia ini sudah tidak punya apa-apa karena jaman dia muda itu orangnya sombong dan angkuh merasa dia ini orang yang tajir melintir seperti itu," lanjutnya.

Penyebab Ibu Eny depresi pun diungkap keluarga Herman, barangkali lantaran semua aset kekayaanya sudah habis.

"Mangkanya dia depresi itu gara-garanya udah habis barang-barangnya, dia gak punya apa-apa, dia sudah tidak seperti dulu lagi seperti itu," ungkap Uri dan Ika.

Pihak keluarga pun meminta Tiko untuk membersihkan nama baik Herman Moedji, karena merasa telah tercoreng.

Mereka meminta agar Tiko meluruskan pengakuannya yang beredar di media publik terkait bukan ayahnya yang meninggalkan keluarga.

"Kita mau luruskan aja, tolong balikan kembali nama baik eyang saya, itu aja," tegas Ika.

"Minta tolong ke Tiko kalo dia di televisi lagi atau dimana, bukan ayah saya yang meninggalkan ibu Eny selama ini, tapi ibu Eny yang mengusir ayah saya, memang suaminya tidak bersalah, jadi kesannya bersalah gitu," timbal Uri, anak pertama Herman.

Kisahnya Viral

Kisah Tiko pemuda yang merawat ibunya, Eny Sukaesi yang depresi selama 12 tahun di rumah mewah tanpa listrik dan air kian menyita perhatian publik.

Tak sedikit publik merasa berempati dengan perjuangan Tiko merawat ibu kandungnya sejak ditinggalkan sang ayah saat masih kecil.

Bahkan, dikabarkan kisah ibu Eny dan Tiko tinggal di rumah mewah terbengkalai bertahan hidup 11 tahun tanpa air dan listrik ini akan dibuatkan film layar lebar.

Selama 12 tahun itulah,Tiko bahkan harus menadah air hujan agar bisa mandi dan memasak.

Setelah kisahnya viral di media sosial, berbagai pihak turun membantu Ibu Eny dan Tiko.

Salah satunya Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) yang membantu membersihkan rumah Ibu Eny.

Namun rupanya, diduga pihak keluarga suami Ibu Eny sempat mendatangi rumah Tiko 4 tahun belakangan.

Baca juga: Pekerjaan Tiko Untuk Menghidupi Ibu Eny, Jadi Satpam Hingga Makelar Mobil Untuk Dapat Modal Usaha

Hal tersebut diungkap oleh Noves ketua RT setempat yang mengaku sempat ditemui pihak keluarga ayah Tiko.

Saat itu, Noves mengaku ada seorang ibu dan anak menyambangi rumahnya untuk meminta izin melihat Tiko.

"Ya pernah ya(didatangi keluarga suami ibu Eny) 4 atau 5 tahun yang lalu ada ibu dan anaknya bertemu saya minta izin untuk melihat Tiko." ujar Noves, ketua RT Tiko dilansir dari youtube tvOneNews pada Jumat (6/1/2023).

Namun hal tersebut tak diketahui pasti karena sosok itu tak mau bertemu dengan Ibu Eny dan Tiko.

Ia menyebut keluarga ayah Tiko hanya belum saatnya untuk bertemu, namun hanya ingin melihat dari kejauhan.

Pada waktu itu ibu tersebut datang dengan plat W berarti dari Jawa Timur ya, saya pikir apa ini keluarga dari bapak Tiko," kata Pak Noves.Meskipun demikian, sosok tersebut malah menitipkan uang untuk Ibu Eny dan Tiko tanpa memberikan keterangan lebih.

"Sebelum dia pulang juga menitipkan amplop isi uang untuk Tiko, saya sampaikan ke Tiko ini ada titipan uang, dia bilang dia juga ngelihat.

Disisi lain, Tiko sendiri mengaku sudah tak pernah mendapat kabar atau bertemu lagi dengan ayah kandungnya itu.

Baca berita lainnya di google news