Berita Nasional
Motif Kasus Mutilasi Perempuan di Bekasi Diungkap Kriminolog UI, Sebut Pelaku Miliki Dendam Kesumat
Menurut kriminologi Universitas Indonesia (UI), Simon, pelaku sangat marah pada korban sehingga tega membunuh lalu memutilasi menggunakan gergaji list
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus mutilasi seorang wanita di Bekasi hingga kini terus menjadi perhatian publik.
Kini pelaku yang diketahui berinisial ELpun telah ditangkap oleh polisi.
Kriminolog UI, Simon menyebutkan, diduga motif dibalik kasus ini ialah karena pelaku memiliki dendam kesumat.
Seperti diketahui, jelang Tahun Baru 2023 masyarakat dikejutkan oleh temuan mengerikan, jenazah wanita yang termutilasi alias terpotong-potong di Kabupaten Bekasi.
Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap terduga pelakunya seorang pria.
Menurut kriminologi Universitas Indonesia (UI), Simon, pelaku sangat marah pada korban sehingga tega membunuh lalu memutilasi menggunakan gergaji listik.
Menurut Simon, umumnya seseorang bisa melakukan mutilasi dikarenakan adanya persoalan berat yang berlarut-larut.
Sehingga, setelah pelaku membunuh korbannya, ia akan berusaha untuk menghilangkan jejak dengan cara memutilasi korban.
"Sebetulnya mutilasi itu kasus yang berlarut-larut. Ada masalah yang tidak terselesaikan dan memang masalah ini sudah lama, dan ada unsur menghilangkan jejak dari kasus mutilasi itu," katanya, Senin (2/1/2023).
Tidak hanya untuk menghilangkan jejak, seorang pelaku pembunuhan bisa memutilasi korbannya atas dasar mengekspresikan kekecewaan atas persoalan yang besar tersebut.
"Misalnya seseorang ada persoalan begitu, cukup diselesaikan dengan katakan dia melakukan pembunuhan dengan motif emosional," ujarnya.
"Tapi kalau kemudian dia melakukan mutilasi, bisa dikatakan dia mengekspresikan kekecewaan atas persoalan yang besar itu," kata Simon.
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Adrianus Meliala yang juga merupakan kriminologi UI turut merespons terkait kasus mutilasi di Bekasi.
Menurut Adrianus, umumnya terdapat dua opsi setelah pelaku membunuh korbanya.
Opsi yang pertama, yakni melarikan diri, sedangkan opsi kedua adalah menghilangkan jasad, atau merusak jasad sedemikian rupa sehingga pelaku pembunuhan tidak perlu melarikan diri.
"Apabila yang dipilih opsi kedua, maka merusak jasad bisa dilakukan dengan cara memutilasi bagian-bagian tubuh yang terkait dengan penanda tubuh. Seperti wajah, tangan dan lain-lain," ujar Adrianus.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi Wanita di Bekasi, Bentuk Tulang Korban Tak Lazim, Sosok Korban Diketahui
Baca juga: Sosok Wanita yang Jadi Korban Mutilasi di Bekasi, Motif Pembunuhan Diungkap Oleh Polisi, Faktanya
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan pria bernama M Ecky Listiantho (34), sebagai tersangka kasus mutilasi seorang wanita di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kendati demikian, polisi belum bisa menjelaskan terkait motif pelaku membunuh dan memutilasi korban.
Terbaru, polisi telah mengetahui bagaimana pelaku memutilasi korban.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian menggunakan gergaji listrik.
Demikian disampaikan oleh Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (31/12/2022), dilansir TribunBekasi.com.
Hengki meyakini, bagian tubuh korban tidak dipotong menggunakan golok.
Hal itu lantaran, potongan tubuh korban bergerigi.
Namun, kata Hengki, pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut terkait hal ini.
"Masih kita teliti ya, sampai sekarang. Memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita."
"Misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok."
"Ternyata benar dari kedokteran forensik awal ternyata kita lihat tulangnya bergerigi," bebernya.
Sementara itu, hingga saat ini, pihak kepolisian belum menginformasikan mengenai identitas pelaku.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Sosok Anthony Lee, Mahasiswa Gugat Kapolri hingga Prabowo Imbas Demo Ricuh, Korban Gas Air Mata |
![]() |
---|
Alasan Anthony Lee, Mahasiswa Gugat Kapolri hingga Presiden Prabowo Imbas Demo Memakan Korban Jiwa |
![]() |
---|
Mahasiswa di Jakarta Gugat Kapolri hingga Presiden Prabowo ke PN Jakpus, Buntut Demo Berujung Ricuh |
![]() |
---|
'Padahal Lebih Berkelas Jadi Negarawan' Pengamat Sayangkan Jokowi Bicara 2 Periode Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Ada Insiden Mikrofon Prabowo Mati saat Pidato di PBB Soal Palestina, Menlu Sugiono Ungkap Sebab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.