Berita Viral
Didesak Anjas Kembalikan Rp 35 Juta, Dona Wanita Batal Nikah H-1: Sudah Diikhlaskan, Ada Bukti Video
Dona akhirnya membuka fakta mengejutkan yang menyebut bahwa pihak keluarga Anjas, mantan tunangannya itu telah mengikhlaskan uang mahar yang diberikan
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
"Batal nikah itu memang ada tapi bukan dari saya, dari mempelai pria," tuturnya.
"Penyebabnya batalnya karena ada keselisihpahaman," tutur Dona menambahkan.
Dona melanjutkan jika dirinya tidak pernah melakukan tindakan membanting pintu seperti yang dituduhkan anjas dan keluarganya.
"Tidak benar itu semua fitnah, saya tidak membanting pintu, itu alasan mereka membatalkan pernikahan," terangnya.
Tak hanya itu, Dona juga tak terima ketika pihak Anjas mengaitkan agama dan kelakuan dimuat di media sosial.
"Saya tidak mau dikaitkan dengan agama, dia memposting di media sosial saya sholat 5 waktu tapi kelakuan seperti itu, itu saya tidak setuju," tegasnya.
Dona juga menepis kabar terkait dituding membeli motor Nmax menggunakan uang pemberian dari keluarga Anjas.
Dona menegaskan bahwa motor tersebut bukan miliknya pribadi, melainkan milik keluarganya.
"Untuk motor itu adalah kepribadian, itu bukan punya saya tapi punya keluarga saya, intinya motor bukan dibeli hasil uang pemberian, logika motor itu harganya 30 juta, dia memberi uang Rp 35 juta, gimana kita mau acara sedekah beli sembako tidak masuk akal kan, " tuturnya.
Mengenai tenda pernikahan yang disebut tidak ada, Dona balik menjawab dengan bukti saksi kepala desa yang tahu soal tenda sudah dipasang di sebelah rumahnya.
Baca juga: Pernyataan Keluarga Dona Wanita Batal Nikah H-1 Dengan Anjas Pria Asal Palembang, Singgung Kejujuran
Kemudian, Dona juga membantah soal kabar dirinya sudah pernah empat kali gagal menikah.
"Ini yang pertama kali menikah batal langsung viral," tuturnya.
Pasalnya, belakangan tersiar kabar jika ini bukan kali pertama Dona batal menikah. Ia dituding telah empat kali gagal menikah.
Viral
Diketahui, Keluarga mempelai wanita tersebut tinggal di desa Belambangan Kecamatan Pengandonan OKU, Provinsi Sumatera Selatan.