Berita Viral

Pernyataan Keluarga Dona Wanita Batal Nikah H-1 Dengan Anjas Pria Asal Palembang, Singgung Kejujuran

Hal tersebut diketahui dari postingan akun facebook Novie Roha mengunggah sebuah pesan bantahan dari seorang keluarga wanita batal nikah di Palembang,

Editor: Moch Krisna
Kolase/Instagram
Pernyataan Keluarga Dona Soal Batal Nikah H-1 Dengan Anjas Pria Asal Palembang 

"Masalah kecik tu tuntas Ken du secara kekeluargaan kalu. Kalo masalah EMG dak biso di tuntas Ken.

Masalah kecik di besak ke Yo jadi pasti.. kek Lanang ny diam be. Harus ny dyo yg didik betino. Namo ny Lanang tu nak jdi imam. Brrti dyo tu berhak ngomg g agak bagus. Npo laju manjang urusan ny. Heran aq.. Salah dwek npo asal maen batal. Batal jg sch TTD.," lanjutnya.

Sementara itu, pihak keluarga mempelai wanita mengaku jika telah memiliki bukti apabila pihak pria ingin melaporkan masalah mereka ke pihak berwenang.

"Uong lah diam molot ny msh ngerenyes. Ingat surat SM video ny SDH ad bukti kalo kau nak sm2 melapor.

Cakny nak berlanjut tino itu. Dak sudah2. Kesalahan fatal mereka. Aherny nyesal dwek. Madak atasan kalah Samo bawahan," tutupnya.

Terjemahan dalam bahasa Indonesia ucapan keluaga Dona:

"Tidak sudah menyalahkan wanita (Pihak mempelai wanita-red) salah sendiri kenapa main batal sudah tau tanda tangan (TTD) hitam di atas putih, artinya dia yang meminta.

Di iyakan, permintaan tapi dia yang tak terima, bagaimana ceritanya. masalah kecil selesaikan secara keluarga. jika masalah memang tidak bisa dituntaaskan.

Masalah kecil di besarkan, si pria diam saja, harusnya dia mendidik wanita. namanya lanang harus jadi imam.

Bearti dia berhak bicara yang bagus, kenapa urusan jadi besar heran saya, salah sendiri kenapa main batal saja, batal juga sudah tanda tangan.

Saya kasih pendapat, coba kamu sah kan terlebih dahulu , jadi tidak menyesal. tidak akan koar koar kesana kemari.

Anak perempuan ya seharusnya memang mahal, kalau tidak mampu turuti permintaannya, jujur saja jika tidak mampu.

Jika memang batal kenapa tidak dari tunangan kemarin, nunggu hari H-1 baru kasih kabar jam 2 malam. salah dia (pria-red) harus kompromi dulu jangan kompromi sebelah pihak, yang jalani mereka.buka kita, kakak atau keluarganya

Dirimu mau menyalahkan wanita masih pihak pria yang salah. orang sudha diam kalian masih bicara, ingat surat dan video sudah ada bukti kalau mau melapor. kesalahan fatal mereka akhirya menyesal sendiri."

Sebelumnya, pihak keluarga anjas ancam melaporkan Dona ke polisi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved