Berita Viral

Nasib Wanita Batal Dinikahi Anjas Gegara Uang Rp700 Ribu, Bakal Dilaporkan Mantan, Warga Desa Resah

Begini nasib dari Maradona alias Dona (27) yang batal menikah hanya karena meminta uang Rp 700 ribu mantan tunangannya, Anjas. Dona kini menghilang

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Nasib dari Maradona alias Dona (27) yang batal menikah hanya karena meminta uang Rp700 ribu mantan tunangannya, Anjas.

Dona adalah warga Desa Belambangan Kecamatan Pangandonan, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan hingga kini menghilang usai kisahnya viral di media sosial.

Anjas, pria asal Palembang bersikukuh membatalkan pernikahannya H-1 dengan Dona lantaran sakit hati melihat ibunya dibentak gara-gara tidak bisa memberikan kekurangan uang Rp 700 ribu tersebut.

Padahal sebelumnya, Anjas dan keluarga sudah memberikan mahar berupa uang Rp 35 juta dan 2 suku emas sebagaimana kesepakatan awal.

Baik Dona maupun perwakilan keluarganya, belum ada yang memberi klarifikasi atas kehebohan yang terjadi.

Baca juga: Imbas Dona Batal Dinikahi Pria Palembang Gegara Rp 700 Ribu, Gadis Desa di Blambangan Resah

Kisah Anjas dan DN Batal Menikah H-1 Acara Gegara Uang Kurang Rp 700 Ribu
Kisah Anjas dan DN Batal Menikah H-1 Acara Gegara Uang Kurang Rp 700 Ribu (Kolase/Facebook Tribunsumsel.com)

Namun meski batal menikah, pihak wanita justru tak mau mengembalikan uang yang telah diberikan kepadanya.

Sementara, Eli ibu dari calon mempelai pria yang anaknya batal menikah karena uang Rp 700 Ribu, kini tegas meminta seluruh uang yang diberikannya agar segera dikembalikan oleh DN mantan calon menantunya.

Ibu Anjas lantas memberikan keringanan untuk mengembalikan uang 6,7 juta lebih dulu serta emas 2 suku yang sebelumnya telah diberikan.

"Jadi kalo bisa uang 35 juta balikin, dia gak mau balikin Kami minta uang yang 6,7 juta itu, tapi dia diam saja," katanya.

"Sekarang kami minta itu sama emas 2 sukunya, yang 35 juta nanti kita omongin lagi," ungkap Ibu Anjas.

Ibu Anjas juga sangat berharap uangnya dapat dikembalikan mengingat jumlah Rp 35 juta tidaklah sedikit baginya.

Namun, Dona dan keluarganya kini menghilang dari rumah usai kisahnya yang batal menikah viral di sosial media.

Baca juga: Menghilang, Wanita Batal Dinikahi Anjas Diminta Keluar dari Persembunyian, Gadis Desa Kena Imbas

Tak memiliki inisiatif baik, pria diketahui bernama Anjas, disebut bakal membuat laporan polisi ke Polda Sumsel.

"Iya kami dari pihak keluarga Anjas rencananya akan membuat LP," ujar kakak korban Elsa kepada Tribunsumsel.com pada Senin, (26/12/2022).

Selain itu Ibu Anjas juga menyinggung soal Dona yang ia anggap membuatnya rugi lantaran mempersiapkan pernikahan dengan kurang baik meski telah memiliki uang yang lebih.

Diketahui, rumah dari calon istri Anjas yakni DN yang berada di Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU Sumatera Selatan tampak kosong usai acara pernikahan batal

Namun menurut informasi yang beredar, rumah dari calon mempelai wanita itu sempat ramai setelah batal menikah dengan Anjas.

Pasalnya saat itu DN menggelar acara akikah untuk keponakannya.

Buntut heboh wanital batal dinikahi Pria Palembang hanya karena uang Rp 700 ribu, warga Desa Blambangan Kecamatan Pangandonan, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan tempat tinggal si calon mempelai wanita merasa resah.
Buntut heboh wanital batal dinikahi Pria Palembang hanya karena uang Rp 700 ribu, warga Desa Blambangan Kecamatan Pangandonan, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan tempat tinggal si calon mempelai wanita merasa resah. (Kolase Tribun Sumsel)

Hingga akhirnya acara resepsi Anjas yang batal digantikan dengan acara akikah keponakan calon mempelai wanita.

"Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan sudah dibatalkan dan diganti dengan acara akikah keponakan dari calon mempelai wanita," jelas Sekretaris Desa Belambangan Renzi.

Selain itu Renzi menyebut, sehari setelah acara akikah tanggal 18 Desember itu, keluarga calon mempelai wanita pergi mengungsi ke tempat lain.

Rumah Calon Mempelai Wanita Didatangi Polisi

Menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Polsek Pengandonan mendatangi Desa Belambangan, namun sayang tidak ada penghuni rumah calon mempelai wanita yang bisa ditemui.

Sementara itu pihak wanita diduga kabur setelah disebut tak bisa mengembalikan uang Rp 35 juta yang telah diserahkan disaat lamaran di bulan November lalu.

Bahkan saat diinformasikan ke KUA, keduanya telah mendaftarkan untuk menikah pada tanggal yang telah disepakati namun setelah mendekati hari H mendapatkan informasi bahwa pernikahan batal.

Selain itu berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, wanita yang batal menikah ini sudah ke empat kalinya gagal menikah.

Baca juga: Anjas Pria Asal Palembang yang Batal Nikah Berencana Laporkan Calon Istri ke Polisi, Kini Menghilang

Diakui warga sekitar bahwa DN batal menikah dengan salah satunya warga Desa Surau kecamatan Muara Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Sementara yang terakhir DN batal menikah dengan Anjas karena kurangnya uang Rp 700 ribu.

Di Desa Maradona tidak begitu dikenal kepribadiannya karena sering merantau. Kabar terakhir di Palembang, dia bekerja di salah satu Mall di Kota Palembang.

Berawal dari situlah Maradona alias Dona berkenalan dengan Anjas.

Menurut Sekdes informasinya sudah pacaran selama 1 tahun namun baru beberapa kali bertemu.orang tua Maradona yang berprofesi sebagai tukang ojek.

Pantauan di lokasi, sudah 1 minggu ini rumah keluarga Dona dbiarkan kosong tak berpenghuni.

Disisi lain, beredar kabar para gadis di Desa Blambangan Kecamatan Pengandonan OKU, Sumatera Selatan tempat Dona tinggal kini merasa resah dengan pemberitaan yang kini marak diperbincangan tentang salah seorang warga mereka.

Gadis-gadis di Desa Blambangan, Kabupaten OKU khawatir akan dicap bersikap sama seperti Dona.

Hal ini diungkap Sekdes Blambangan, Rientice yang menyebut jika kini keviralan Dona yang batal nikah dengan Anjas berimbas kepada para gadis desa setempat.

Wanita inisial DN yang batal dinikahi Anjas pria asal Palembang, Sumatera Selatan hingga kini keberadaannya terus dicari.
Wanita inisial DN yang batal dinikahi Anjas pria asal Palembang, Sumatera Selatan hingga kini keberadaannya terus dicari. (Facebook/Sripoku.com)

Pasca viralnya berita ini, banyak netizen yang menganggap gadis-gadis desa setempat akan sama tabiatnya dengan Maradona yang gagal nikah karena ribet urusan pemintaan uang syarat nikah.

Namun sayangnya desa berpenduduk 593 jiwa ini terkenal karena berita miring ulah Maradona.

Bahkan Dona dan keluarganya kini malah menghilang dari Desa Blambangan.

Sekdes mengaku melihat Dona memiliki sepeda motor N Max baru namun mengaku tidak tahu darimana uang untuk membeli motor tersebut

Aparat Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan Kabupaten Ogan Komering Ulu menghimbau agar Maradona alias pengantin yang gagal nikah agar segera kembali ke kampung halamannya.

Curhat Ibu Anjas

Eli sama sekali tak menyangka jika perkara Rp700 ribu itu membuat anaknya batal menikah dengan pujaan hati asal Desa Belambangan, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Terlebih keputusan sang anak membatalkan pernikahan H-1 sebelum acara.

Menurut pengakuan Eli, ibunda Anjas, pihak keluarganya tak mendapat perlakuan baik dari keluarga mantan calon menantunya itu saat berkunjung ke rumahnya.

Ibunda Anjas mengaku syok anak bujangnya ini gagal nikah H-1 pernikahan digelar hanya karena finansial.

"Waktu itu yang datang ke rumahnya langsung cuma beberapa orang termasuk kami bertiga ada saya, Anjas, sama Ayahnya sedangkan untuk kakak dan adiknya ada di penginapan," ujar Eli.

Saat itu, Anajs diminta ibu dan wanita calon menantunya untuk berbincang di kamar pengantin.

Namun, bukannya mendapat keputusan yang baik untuk pernikahan keduanya, pihak wanita justru mempertanyakan kekurangan uang untuk keperluan pernikahan.

Kekurangan uang tersebut senilai Rp 7,7 juta.

Pihak Anjas pun menyanggupi permintaan tersebut dengan mencicilnya.

Lantas mempelai wanita itu menyahut kenapa hanya Rp 6 juta, sisanya di mana?

Eli menjawab bahwa uang 1 jutanya sudah dibelikan baju untuk mempelai wanita sesuai dengan kemauan dari wanita tersebut dan akhirnya setelah mengetahui uang 1 juta tersebut dibelikan baju untuknya, lantas dirinya mengiyakan.

"Saya sempat bertanya untuk apa uang Rp 7,7 juta itu dan kata wanita itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako," tutur Eli sambil mengingat kejadian tersebut.

Namun dikatakannya bahwa uang tersebut tidak masuk dalam hitungan pada saat hantaran tidak ada disebutkan adanya uang sembako.

Sementara sisa uang kurang Rp 700 ribu itu rencananya akan dibayar menyusul lantaran pihak keluarga Anjas sudah tidak punya pegangan lagi.

Alih-alih memaklumi, calon mempelai wanita tersbut malah marah-marah dan menunjuk ibunda Anjas.

Ia mengancam akan membatalkan pernikahan jika uang kurang Rp 700 ribu tersebut tidak langsung dikasihkan.

Sontak ibunda Anjas terkejut dengan perbuatan mantan calon menantunya itu.

"Tidak, tidak usah. Itu bukan utang piutang. Kalau misal nggak siap, nggak usah jadi nikah," ujar Eli sambil mempraktekkan bagaimana mempelai wanita menunjuk-nunjuk dirinya dan anaknya sambil menggebrak pintu.

Atas perlakuan buruk yang diterimanya, pihak keluarga pria ini lantas pulang.

Saat setelah sampai dipenginapan Eli menanyakan kepada Elsa anak tertuanya apakah dirinya ada uang Rp 700ribu untuk diberikan kepada pihak mempelai wanita.

Elsa yang kaget melihat kedatangan ibu bapak dan adiknya yang langsung meminta uang Rp 700ribu itu dan menanyakan ada perihal apa yang terjadi sewaktu dirumah wanita tersebut.

Akhirnya Eli menceritakan semua yang terjadi di rumah mempelai wanita dan Elsa juga langsung mengirimkan uang Rp 700ribu kepada mempelai wanita melalui transfer mbanking.

Setelah selesai masalah uang tersebut, Eli berniat kembali lagi untuk ke rumah mempelai wanita.

Namun ditolak oleh Anjas, dirinya tidak mau melanjutkan acara tersebut karena orangtuanya sudah diperlakukan tidak baik oleh mempelai wanita.

Dirinya sakit hati karena calon istrinya memperlakukan ibunya dengan tidak sopan.

Tak ingin anaknya mengalami kegagalan dalam pernikahan, sang ibu pun kembali membujuk anaknya untuk melanjutkan acara tersebut lantaran tak ingin malu.

Namun Anjas bersikeras untuk membatalkan saja pernikahan itu.

"Belum jadi istri dia sudah berani seperti itu, apalagi pas waktu sudah menjadi istri nanti," ujar Eli menirukan omongan Anjas sewaktu di penginapan.

Sementara, perangkat desa seperti kades, sekdes, dan juga RT juga mempertanyakan terkait kelanjutan pernikahan tersebut.

Anjas masih bersikeras menjawab untuk membatalkan pernikahannya dengan wanita tersebut.

Mendengar apa yang menjadi keputusan dari Anjas lantas pihak perangkat desa mengajak mereka untuk pergi menemui keluarga wanita.

Di sisi lain, pihak calon mempelai wanita mengaku masih mau melanjutkan pernikahan tersebut.

"Ibu wanita itu pada saat setelah anaknya menjawab masih mau lanjut, ibunya bilang pernikahan ini masih mau dilanjutkan sampai sah dan jika besok mau bercerai ya silahkan," sambung Anjas.

Sebelumnya, media sosial kembali dikejutkan dengan kisah pria batal menikah jelang H-1 acara.

Kejadian tersebut terjadi di Palembang Sumatera Setelan setelah akun tiktok @elsawd7795 mengungah hingg viral.

Melansir dari informasi yang dimuat dalam video tiktok tersebut, Kisah itu diungkap oleh kakak dari mempelai pria yang belum diketahui siapa namanya.

Sementara pria yang gagal menikah itu diduga bernama Anjas.

Sang kakak bahkan membagikan foto prewedding sang adik bersama calon istrinya.

Dari kronologi yang diceritakan sang kakak, pernikahan itu harusnya akan digelar pada 18 Desember 2022, namun batal pada 17 Desember 2022 malam.

Diduga, Anjas gagal menikah karena kekurangan uang tambahan sebesar Rp700 ribu.

Sang kakak mengawali ceritanya bahwa dirinya lah yang mengenalkan sang adik dengan seorang perempuan.

Karena dinilai perempuan itu baik, oleh sebab itu sang kakak mau memperkenalkan hingga akhirnya keduanya mengenal satu sama lain.

"Hello, sedikit cerito yeeh. Ini kami dari pihak lanang (pria). Jadi cak ini (begini) ceritonyo (ceritanya). Adek aku kan aku kenalkan samo betino (perempuan) karena betino ini memang kwn aku (teman saya) waktu begwe (kerja) di PTC mall. Iyo, selama aku kenal samo dio (sama dia), aku liat atau aku perhatiin betino ini baek, ibadahnyo pun bagus. Nak diomongke sholat, dio sholat, mangkonyo (oleh sebab itu) aku berani kenalke dio samo adek aku," katanya mengawali cerita.

Di perjalanan, sambung sang kakak, perempuan tersebut mengungkapkan jika dirinya akan ada orang yang akan melamar dirinya.

Bahkan ada dua calon yang akan melamar dirinya.

Memenuhi kepentingan sang adik, keluarga besarnya pun mendatangi rumah perempuan tersebut untuk melamar.

Di pertemuan itu, pihak keluarga pria dan wanita telah bersepakat terkait dengan biaya untuk jalannya pernikahan.

"Jdi kami sekeluarga datanglah motos rasan (semi lamaran) samo keluarga betino (perempuan) tadi.

Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," ujarnya.

Namun keluarga dikejutkan dengan pesan WhatsApp perempuan itu.

"H-1 lamaran, dikabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah)," tambahnya.

Sang kakak pun mmembagikan foto seserahan di rumah perempuan tersebut saat lamaran digelar 17 November 2022.

Sesuai kesepakatan, lanjut sang kakak, uang Rp35 juta sudah diberikan ke pihak perempuan, namun ada yang membuat kaget usai lamaran tersebut.

Uang Rp5 juta yang diminta bukanlah uang mahar, melainkan uang hadiah untuk ibunya.

Sang kakak pun membagikan foto undangan dan souvenir dan perintilan lainnya untuk acara ngunduh mantu di bulan Januari di Palembang dan semjua sudah dipersiapkan.

"Sebaik-baiknya rencana manusia, pasti ada rencana Allah SWT yang lebih baik," tukasnya.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved