Berita Viral
Siasat Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang karena Rp 700 Ribu, Minta Uang Tambahan Rp 7 Juta, Tapi
Terungkap Siasat Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang karena Rp 700 Ribu, Minta Uang Tambahan Rp 7 Juta
TRIBUNSUMSEL.COM - Kekecewaan Anjas pria di Palembang terhadap DN calon istrinya sudah tak terbendung lagi.
Anjas memutuskan untuk membatalkan pernikahan dengan DN di H-1 atau satu hari sebelum ijab kabul berlangsung.
Keputusan itu dilantari sikap kasar DN mantan calon istrinya yang menunjukkan sikap kasar lantaran uang tambahan sebelum menikah kurang Rp 700 Ribu.
Baca juga: Fakta Baru Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang Gegara Rp 700 Ribu, Diduga 4 Kali Batal Menikah
Siasat Calon Mempelai Wanita
Diungkap Anjas, jelang pernikahan, calon mempelai wanitanya ini meminta uang tambahan sebesar 7 juta.
Uang tersebut disebutkan untuk keperluan perlengkapan resepsi, seperti tenda dan lainnya, diluar dari mahar yang disepakti.
Pihak Anjas pun menyanggupi permintaan tersebut dengan mencicilnya.
Namun, saat berkunjung ke rumah calon mempelai wanita diduga di Baturaja, Sumatera Selatan itu, Anjas dan keluarga dibuat terkejut dengan kondisi persiapan rumahnya jelang H-1 pernikahan.
Bagaimana tidak, wanita itu sebelumnya mengklaim jika uang tambahan tersebut dibuat untuk kebutuhan tenda dan lain-lain.
Namun faktanya, ketika disampai di rumahnya, Anjas tak melihat adanya tenda untuk pernikahan.
"Itu uang tambahan untuk orang tua dia katanya, daktau mungkin kalu untuk tenda, daktaunyo dak katek( tidak ada) tenda," ungkap Anjas dikutip dari Tribunsumsel.com pada Jumat, (23/12/2022).
Anjas mengaku syok melihat keadaan tenda yang dipesan bak tenda untuk acara kematian.
"Persiapannya kayak orang kematian malahan, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," lanjut Anjas.
Lebih dari itu, bibi korban yang pada saat kejadian tersebut ikut hadir merasakan juga bahwa pada saat disana seperti tidak disiapkan semaksimal mungkin.
Anjas Sakit Hati Ibunya Sempat Diancam
Anjas mengaku tak terima dan sakit hati melihat perlakuan mantan tunangannya itu terhadap ibunya.
Pasalnya, wanita tersebut sempat mengancam hingga menunjuk sang ibunda tidak sopan.
Baca juga: Sosok Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang Gegera Rp 700 Ribu Terbongkar, Warganet : Selera Tinggi

Anjas lantas bersikeras membatalkan pernikahan tersebut pada H-1 Pernikahan pukul 2.00 WIB pagi hari.
"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo aku," ujarnya.
Sang wanita itu pun disebut tak memiliki rasa penyesalan setelah dibatalkan pernikahannya.
Ia bahkan membenarkan ketika ditanya kepala desa soal membentak orang tua dari Anjas.
"Katek tejingok (gaada terlihat penyesalan) dari wajahnya, malah kadesnyo, aku ngomong dio ngebentak orang tua aku, dio ngomong ado emang aku ngebentak, dak katek raso penyesalan dio ngomong cakitu," seru Anjas.
Dirinya mengaku lega setelah melepas untuk membatalkan pernikahannya dengan mantan tunangannya tersebut.
Pasalnya, diakui orang-orang sekitar Anjas, ia banyak berubah semenjak kenal dengan calon mempelai wanita tersebut.
Anjas mengatakan jika semua orang disekitarnya menganggapnya berubah menjadi sosok pendiam dan tidak seperti biasanya.
Namun Anjas sama sekali tak menyadari perubahan pada dirinya tersebut.
Baca juga: Agenda Sidang Pembunuhan Brigadir J 27-29 Desember 2022 Hadirkan Saksi Meringankan Para Terdakwa
"Jadi kalau kata teman dan keluarga juga saya setelah memutuskan untuk melamar dia itu mereka merasa ada yang aneh yang terjadi dengan diri saya. Katanya saya jadi pendiam dan tidak seperti biasanya,"tuturnya.
"Aku kalau depan keluarga aku kubagusin dia saking pinginnyo tuh," ungkap Anjas.
Padahal dari awal berkenalan, Anjas mengaku kagum dengan mantan kekasihnya karena memiliki kebiasaan religius.
"Dia awal-awalnya salat bagus kata ayuk-ayuk aku, soalnya aku setahun empat kali ketemu," ungkap Anjas.
Sementara sebelumnya, pihak keluarga Anjas mendapat kabar bahwa uang mahar Rp 35 juta tersebut malah dipakai pihak keluarga wanita untuk membeli motor N-max.
"Kalau kami daktau, yang jelas kami dikasih tau tetangga dia, habis selesai seminggu lamaran, sudah beli motor baru," Kata Anjas.
Firasat Anjas
Sementara itu sebelumnya Anjas menyebut jika dirinya memiliki firasat buruk lewat mimpi tepat sebelum melangsungkan acara lamaran dengan calon pengantin wanitanya tersebut.

Anjas mengaku jika saat itu dirinya mengalami mimpi buruk saat pergi bekerja sebelum melangsungkan acara lamarannya.
"Waktu itu aku tidur di bangku mobil dan masih dalam perjalanan pas waktu kerja menuju luar kota. Lalu dimimpi itu saya ada rambut dalam mulut saya, dan saya mencoba untuk menariknya.
Pada saat saya tarik keluar itu rambut, ikut keluar juga semua isi perut saya," ujar Anjas
Tak hanya itu saja, keanehan juga Anjas rasakan kepada calon mempelai wanitanya.
Saat itu Anjas yang ingin datang ke rumah sang mempelai wanita di hari yang berbeda dengan keberangkatan keluarganya, namun hal itu ditolak oleh calon istri.
"Jadi waktu itu aku diminta sama ibunya untuk datang lebih cepat dibandingkan dengan keluarga saya
Namun pas waktu koordinasi dengan mantan calon istri saya itu ternyata tidak diperbolehkan dan dimintanya untuk datang bebarengan dengan orang tua saya," ujarnya.
Meskipun telah menuruti permintaan calon istrinya, Anjas merasa kaget karena dirinya masih saja diperlakukan kurang baik dengan pihak wanita.
"Kaget kami, pas kami datang tidak ada sama sekali nuansa orang yang akan menikah. Tenda yang untuk acara tersebut hanya beratap terpal," imbuhnya.
Viral di Sosmed
Sebelumnya diketahui jika media sosial lagi lagi dihebohkan dengan kisah cinta seorang pria asal Palembang, Sumatera Selatan yang gagal menikah sehari sebelum acara dengan calon pengantin wanitanya.
Kisah ini diunggah di akun TikTok @elsawd7795 hingga di-repost Instagram, salah satunya di @palembang_bedesau.id, Kamis (22/12/2022) malam.
Menurut informasi yang dibagikan, sosok tersebut mengatakan jika sang adik gagal menikah tepat sehari sebelum acara digelar.
Sosok mempelai pria yang diduga bernama Anjas itu terpaksa gagal menikah karena masalah kurang uang sejumlah 700 ribu sesuai permintaan calon istrinya.
Sehingga pernikahan yang harusnya digelar pada 18 Desember 2002 lalu berujung batal pada 17 Desember 2022 malam.
Awalnya sang kakak mengatakan jika sosok calon istri adiknya tersebut meminta biaya pernikahan dengan beberapa syarat.
"Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," ujarnya.
Hingga hal tersebut membuat keluarga dari pihak lelaki sempat terkejut.
Pasalnya wanita tersebut justru menyebut nama AAN dan bukan Anjas.
"H-1 lamaran, dikabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah)," bebernya.
Meskipun demikian, acara lamaran tersebut tetap dilaksanakan tepat pada 17 November 2022 dengan dihadiri oleh keluarga besar dari masing masing pihak.
Selesai acara, pihak lelaki kemudian pulang ke Palembang dari daerah asal calon mempelai perempuan.
Akan tetapi setelah pulang, keluarga lelaki merasa jika ada yang janggal dari pihak wanita tersebut.
Sebab sang wanita sama sekali tak memberikan pesan terima kasih sehingga membuat keluarga pria merasa tak dihargai.
Calon Mempelai Wanita Menghilang
Pihak Desa Blambangan melalui sekretaris desa (Sekdes) Renzi angkat bicara soal heboh pernikahan salah satu warganya berinisial DN batal nikah H-1 dengan pria Palembang diduga kurang uang Rp 700 ribu.
Ditemui wartawan Sriwijaya Post (Grup Tribunnews-red) Sabtu (24/12/2022) Renzi mengakui adanya kabari pernikahan yang seharusnya digelar pada 18 Desember 2022 tersebut yang gagal.
Baca juga: Inilah Penampakan Rumah Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang Gegara Rp700 Ribu, Sudah Kosong

Menurut Renzi, acara yang semula untuk resepsi pernikahan diganti dengan akikah keponakan calon mempelai wanita.
"Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan sudah dibatalkan dan diganti dengan acara aqiqah keponakan dari calon mempelai wanita," jelas Renzi.
Lebih jauh Renzi menguak fakta soal keluarga mempelai wanita berinisial DN ternyata merupakan warga pindahan.
Alias warga baru yang tinggal di desa Blambangan tersebut.
Dimana pihaknya tidak banyak yang tahu kegiatan sehari-hari keluarga dan DN si wanita.
"Statusnya warga pindahan," terangnya,
Renzi menambahkan, setelah acara pernikahan yang diselengarakan itu batal pada 18 desember 2022 lalu.
Kemudian diganti dengan acara Aqiqah salah satu anak dari keluarga si mempelai wanita.
Adapun kini keluarga calon mempelai wanita bak hilang tanpa ada kabar setelah berita viral.
"Kami tidak tahu kemana mereka pergi karena tidak melapor mungkin malu setelah acara pernikahan batal," jelas Renzi.
Baca artikel menarik lainnya di Google News