Berita Viral
Fakta Baru Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang Gegara Rp 700 Ribu, Diduga 4 Kali Batal Menikah
fakta baru dari sosok wanita batal dinikahi pria Palembang, Sumatera Selatan karena uang tambahan yang kurang Rp 700 ribu.
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap fakta baru dari sosok wanita batal dinikahi pria Palembang, Sumatera Selatan karena uang tambahan yang kurang Rp 700 ribu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, sosok perempuan bernisial DN tersebut diduga sudah 4 kali gagal menikah.
Hal ini diketahui wartawan Sripoku.com saat melakukan investigasi di tempat tinggal DN di Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Baca juga: Sosok Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang Gegera Rp 700 Ribu Terbongkar, Warganet : Selera Tinggi
DN disebut pertama kali batal menikah dengan seorang pria yang berdomisili di Desa Surau, Kecamatan Muara Jaya Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
Sedangkan sosok calon suami yang kedua dan ketiga DN belum diketahui.
Terakhir adalah Anjas Pria asal Palembang yang kini kisah batal menikah dengan DN viral di sosial media.
Untuk diketahui, DN dan keluarganya langsung menghilang dari rumah pasca kabar pernikahannya yang batal hanya karena uang Rp 700 ribu viral di sosial media.
Resepsi Pernikahan Berubah Jadi Aqiqah
Nama Anjas kini terus menjadi pusat perhatian publik.
Hal tersebut tak lepas karena pria ini gagal nikah H-1 saat acaranya bakal digelar.
Namun kini, setelah viral kisah Anjas yang gagal menikah gegara kurang uang Rp 700 ribu, kini keluarga calon mempelai wanita tiba-tiba menghilang, Sabtu (25/12/2022).
Baca juga: Cerita Lengkap Kisah Anjas Gagal Menikah Gegara Kurang Rp 700 Ribu, Mahar Langsung Dibelikan Nmax
Seperti diketahui tempat tinggal calon mempelai wanita berada di Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU Sumatera Selatan.
Seperti terlihat dari rumahnya yang dalam kondisi terkunci dan tak berpenghuni.
Informasi yang dihimpun dari tetangga, tidak mengetahui persis kemana keluarga itu mengungsi.
Namun sebagian besar tetangga yang dihubungi terkesan tutup mulut.
