Pembunuhan di Prabumulih
Update Pembunuhan Jepriyansyah saat Belanja di Prabumulih, Istri Sebut Sosok Dicurigai
Polisi memburu pelaku pembunuhan Jepriyansyah (33) saat berbelanja di Pasar Prabumulih, Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 03.00 lalu.
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribun Sumsel Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Prabumulih terus menyelidiki dan memburu pelaku yang membunuh Jepriyansyah (33) saat berbelanja di Pasar Prabumulih, Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 03.00 lalu.
Hal itu ditegaskan Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Alita Firman SH melalui Kanit Pidum, Aipda Suripto didampingi Kasi Humas, AKP Sri Djumiati kepada wartawan saat diwawancarai.
"Kami sudah ke rumah korban di Dusun II Desa Kayuara Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir dan mengintrogasi istri korban, dari pulbaket kami memang ada yang dicurigai istri korban namun dari penyidikan kita belum bisa, masih praduga," ungkapnya.
Suripto mengatakan, dari keterangan istri korban memang sang suami pernah ribut dengan orang yang dicurigai tersebut tepatnya setahun lalu, selain itu juga pernah ribut dengan orang Tanjung Rambang namun damai.
"Namun tidak bisa serta merta kita menyimpulkan yang pernah ribut itu karena di lapangan belum ada mengarah ke sana, sementara pulbaket (Pengumpulan Bahan Keterangan) di lokasi kejadian banyak saksi namun tidak ada yang melihat saat kejadian tapi melihat setelah korban terkapar," jelasnya.
Suripto juga mengatakan, di lokasi kejadian juga ditemukan sayur belanjaan di belakang mobil dan pintu belakang mobil dalam keadaan terbuka.
"Ini masih kita selidiki apakah saat korban ditusuk saat mau memasukkan sayur ke mobil lalu dikejar dan kehabisan darah di tengah median jalan atau bagaimana, ini masih perkiraan kami. Kita kesulitan meski banyak saksi tapi tidak ada yang melihat saat kejadian termasuk ciri-ciri pelaku," bebernya seraya mengatakan korban pedagang sayur di desanya dan belanja di Prabumulih.
Lebih lanjut Suripto menambahkan, istri korban mengakui saat suaminya tewas terlungkup banyak saksi melihat namun tidak ada satupun yang mau menolong bahkan saat membalikkan badan suaminya hanya sang istri korban.
"Istri korban juga mengakui dugaan pelaku yang kemungkinan menghabisi suaminya dan katanya mungkin menyuruh orang lain. Tapi kita polisi tidak bisa demikian, kita akan pulbaket," bebernya seraya petugas masih memburu pelaku.
Untuk diketahui, seorang warga bernama Jepriyansyah (33) warga Dusun II Desa Kayuara Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir, tewas ditikam orang tak dikenal.
Korban tewas mengenaskan saat menemani sang istri berbelanja sayur sekitar pukul 03.00 fajar.
Peristiwa naas itu sendiri terjadi di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Utara tepatnya ditengah median jalan depan masjid Anakobah.

Pedagang Sayur Keliling
Jepriyansyah (33) pedagang sayur asal Desa Kayu Ara, Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir tewas ditusuk di Prabumulih, Rabu (21/12/2022) dinihari.
"Jenazah sudah dimakamkan tadi pukul 12.00," kata Kepala Desa Kayu Ara, Hardi Yanto saat dihubungi via telepon.
Hardi mengungkapkan masih memiliki hubungan keluarga dengan korban yang sehari-hari berjualan sayur itu.
Begitu mendengar kabar korban meninggal dunia, keluarga mengaku kaget karena sosok korban Jepriyansyah dikenal pribadi yang baik dan santun.
"Almarhum orang yang sangat baik, lugu. Bisa dibilang 100 persen betul kalau di desa ini," ungkap Hardi.
Keluarga berharap polisi dapat segera meringkus pelaku yang telah membunuh bapak tiga anak tersebut.
Korban meninggal dunia setelah ditusuk orang tak dikenal saat sedang membeli sayur untuk dijual kembali.
Baca juga: Update Perampokan Alfamart Prabumulih, Perampok Sekap dan Ikat Karyawan, Ini Kata Polisi
Menurut Hardi, setiap hari aktivitas korban bersama istrinya yakni berbelanja sayur ke Prabumulih pada dinihari.
Sayur lalu dijual kembali di Desa Kayu Ara dengan berkeliling menggunakan sepeda motor.
"Korban punya kendaraan mobil untuk belanja sayur. Kalau keliling jualan pakai motor hingga ke desa-desa tetangga," ujar Hardi.