Perampokan Minimarket di Prabumulih
Update Perampokan Alfamart Prabumulih, Perampok Sekap dan Ikat Karyawan, Ini Kata Polisi
Update perampokan Alfamart Prabumulih, perampok alfamart sekap dan ikat karyawan pakai lakban, ini keterangan polisi atas kasus yang viral tersebut.
Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Update perampokan Alfamart Prabumulih, perampok Alfamart sekap dan ikat karyawan pakai lakban, ini kata polisi atas kasus yang viral tersebut.
Kabar viral ini telah tersebar di media sosial seputar Kota Prabumulih Sumsel.
Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP AlitaFirman SH melalui Kanit Pidum, Aipda Suripto didampingi Kasi Humas, AKP Sri Djumiati mengungkapkan hingga Kamis (22/12/2022) siang pihak Alfamart yang jadi korban perampokan belum melapor ke Polres Prabumulih.
"Petugas kami sudah ke TKP namun kami belum lakukan pemeriksaan terhadap korban karena hingga siang ini belum melapor, katanya mau melapor dan kami mintakan jika rekaman CCTV namun belum datang," ungkap Kanit Pidum kepada wartawan.
Karena menurut pria yang akrab disapa Mbah Surip ini, di minimarket tersebut ada beberapa CCTV sehingga pihaknya memerlukan rekaman itu untuk memastikan apakah para pelaku memang benar tiga orang membawa senpi dan sejam atau tidak.
"Kalau dari informasi pelaku tiga orang, namun untuk lebih pasti ada di rekaman CCTV apakah dua orang, tiga orang, bawa senjata atau tidak jelasnya di rekaman. Rekaman CCTV itu masih kami tunggu dari korban," bebernya.
Baca juga: Nekat Maling Motor Polisi yang Sedang Diparkir, Ini Nasib Dua Pemuda di OKU Timur
Untuk kerugian, Mbah Surip mengaku informasi saat malam kejadian di brankas ada uang Rp 60 juta namun pihak Alfamart masih merinci berapa kerugian uang dan barang.
"Pengakuan dari korban juga mereka diikat lakban di ruang tempat menyimpan brankas dan penjaga ada dua, satu perempuan dan laki-laki yang keduanya diikat lakban semua," jelasnya.
Pengakuan karyawan korban perampokan minimarket Alfamart di Jalan Jalan Lingkar Timur Kota Prabumulih tangan dan kaki sempat diikat lakban oleh tiga pelaku.
Karyawan Dilakban
Tiga pelaku yang membawa senjata tajam dan pistol masuk langsung mengikat dua karyawan minimarket menggunakan lakban di tangan dan kaki.
"Mereka datang naik motor Scoopy saat toko hendak tutup, lalu dua masuk menggunakan pistol dan pisau, mereka mengancam, lalu masuk lagi satunya," ungkap Eko salah satu pegawai saat dibincangi polisi, Kamis (22/12/2022).
Setelah masuk toko, para pelaku minta ditunjukkan berangkas lalu mengikat tangan karyawan menggunakan lakban. "Uang di brangkas dibawa kabur, selain itu rokok dibawa habis," katanya.

Sama disampaikan karyawan wanita lainnya yang mengaku cukup banyak rokok dibawa para pelaku. "Itu bisa dilihat tempat pajangan kosong semua diambil, masih dirinci berapa kerugian," tutur mereka.
Seperti diberitakan, sebuah minimarket di Jalan Lingkar Timur kota Prabumulih dibobol kawanan rampok, Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 22.00.