Ayah Asusila Anak Kandung di Palembang
Polisi Tangkap Ayah Rudapaksa Anak Kandung di Palembang, Korban Juga Dijual ke Pria Hidung Belang
Polisi menangkap ayah rudapaksa anak kandung di Palembang dan saat ini pelaku menjalani pemeriksaan di Subdit IV Reknata Ditreskrimum Polda Sumsel.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
"Bapak itu memfoto anak ini dengan menggunakan hp ini anak, tidak tahu bagaimana bisa foto itu bisa menyebar ke kalangan masyarakat setempat," ujar ibunya inisial W.
Pada saat anak tersebut diajak bicara oleh sang ibu tentang peristiwa yang dialaminya sang anak I (16) tidak mau cerita dengannya.
"Jadi pada saat saya tahu foto-foto itu menyebar di masyarakat, saya mencoba untuk mengajak I berbicara. Namun, dia tidak mau berbicara karena pada saat itu ada ayahnya yang masih di rumah jadi dia takut," ujarnya.
Karena sang anak yang juga memiliki kebutuhan khusus, maka sang ibu meminta bantuan dari Dinas Sosial dan mengajak anak pergi dari tempat itu untuk diajak berbicara.
"Jadi kami dari Dinas Sosial mencoba untuk mengajak I berbicara mengenai apa yang dialami. Kami mencoba membujuk dan mengajaknya pergi jauh dari rumah tersebut dan barulah dia mau bercerita secara terbuka," ujar Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ilir Timur I Nurhasanah saat ditemui. Selasa,(20/12/2022).
Tak hanya itu, dari cerita yang I sampaikan kepada Nurhasanah, I mengaku dirinya mau melakukan hal tersebut karena dirinya diiming-imingi uang oleh sang ayah kalau foto-foto itu di share.
"Jadi kalau dari pengakuan I dirinya diiming-imingi uang oleh ayahnya kalau mau mengikuti apa yang ayahnya minta. Dia juga menuturkan bahwa pernah diajak sang ayah ke daerah 36ilir dan ternyata pada saat disana I juga digagahi oleh teman-teman ayahnya," ujar Nurhasanah.
Pada saat setelah kejadian, korban memang diberikan sejumlah uang. Terkadang korban diberikan uang Rp 50 ribu dan juga
Rp 100 ribu.
"Korban ini dibawa pergi oleh ayahnya pada saat ibunya bekerja. Ibunya ini bekerja sebagai petugas penyapu jalan dan pergi dari jam 3.30 WIB sampai pukul 10.00 WIB serta pada sore hari dirinya juga pergi lagi untuk menyapu jalan," ujarnya.
Menurut penuturan dari Nurhasanah, korban terakhir mengalami tindakan asusila oleh sang ayah pada dua Minggu yang lalu. Dan hingga saat ini mereka masih satu rumah.
Nurhasanah mengatakan, sebenarnya ada ketakutan jika korban dan ibunya masih berada di satu rumah bersama sang ayah karena dari pengakuan W, suaminya kerap melakukan perbuatan kasar kepadanya (melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sedangkan, pada saat dikonfirmasi Kasubdit PPA Polda Sumsel Kompol Tri Wahyudi , membernarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari perkara tersebut.
"Iya benar, LP sudah kami terima pada Jumat malam kemarin," ujar Kasubdit PPA, Kompol Tri Wahyudi pada saat dikonfirmasi via telepon.
Baca berita lainnya langsung dari google news