Berita Palembang
Korban Kebakaran Pasar Cinde Palembang Dapat Bantuan Modal Dari Gubernur, Total Rp 391 Juta
Puluhan pedagang korban kebakaran Pasar Cinde Palembang mendapat bantuan modal dari Pemprov Sumsel yang totalnya mencapai Rp 391 juta.
Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Vanda Rosetiati
Sekretaris Daerah Sumsel Supriono mengatakan, ini dari Gubernur untuk beri bantuan modal kepada para pedagang yang terdampak kebakaran.
"Kami berikan bantuan bervariasi diberikan lewat rekening masing-masing yang sudah di verifikasi secara detail dengan BPKAD dan PD Pasar, semoga bisa berdagang lagi dan hidup kembali. Dan Kami berikan bantuan perbaikan lapak sementara," kata Supriono seusai beri bantuan secara simbolis kepada pedagang.
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali mengatakan, ini di bantu dari Rp. 6-33 juta, total keseluruhan hingga Rp. 391.000.000.
"Yang akan dibagi ke 31 pedagang terdampak insiden kebakaran itu, nanti mereka mendapat bantuan modal 60 persen dari kerugian mereka," katanya.
Untuk pembangunannya ini akan dibangun sementara dulu oleh Dinas Perkimtan Sumsel.
"Jadi mereka tidak dipindahkan, tapi mereka bisa berdagang dan bisa dibuatkan tempatnya nanti kita atur bagaimana bagusnya," tutup Rizali.
Menolak Dipindah
Sebelumnya, pedagang Pasar Cinde tolak dipindah, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang segera membersihkan sisa-sisa puing kebakaran.
Alasan pedagang korban Pasar Cinde Palembang kebakaran tolah dipindah karena mereka ingin tetep berdagang di lokasi pasar sekarang.
Pantauan di lapangan, pasca Pasar Cinde Palembang terbakar pada hari Minggu 27 November 2022 malam, membuat para pedagang tidak bisa berdagang kembali.
Terlihat sangat jelas masih ada bekas-bekas puing kebakaran seperti genteng yang masih roboh, kayu-kayu yang telah terbakar dan masih tercium bau bekas kebakaran, Rabu (30/11/2022).
Menurut Apukat perwakilan 40 pedagang yang terkena musibah kebakaran Pasar Cinde Palembang, mereka telah menyetujui bahwasannya mereka tidak mau dipindahkan sesuai dengan saran Wakil Walikota Palembang.
Saat itu Pemkot Palembang berencana merelokasi sementara pedagang ke Pasar 26 Ilir, Pasar Gubah, dan Pasar Palimo.
"Kami tetap ingin berdagang di sini, karena pelanggan kami tahu nya kami berdagang di Pasar Cinde yang dekat halte. Nanti kalau kami pindah, takutnya pelanggan tidak mau mencari kami," ucap Apukat yang sudah puluhan tahun berdagang di sini.

Apukat berdagang kerupuk, juga meminta kepada Pemkot Palembang terutama Walikota maupun Wakil Walikota Palembang untuk secepatmya membersihkan belas-bekas kebakaran ini, agar ia dan teman-teman nya bisa berdagang kembali.