Berita Palembang
Korban Kebakaran Pasar Cinde Palembang Dapat Bantuan Modal Dari Gubernur, Total Rp 391 Juta
Puluhan pedagang korban kebakaran Pasar Cinde Palembang mendapat bantuan modal dari Pemprov Sumsel yang totalnya mencapai Rp 391 juta.
Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Puluhan pedagang korban kebakaran Pasar Cinde Palembang hari ini senyum ceria dan bersyukur bisa mendapatkan bantuan modal dari Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan yang besarnya bervariasi antara Rp 6 juta hingga Rp 30 juta dan totalnya mencapai Rp 391 juta.
Kebakaran di Pasar Cinde Kota Palembang, Minggu 27 November 2022 malam. Kebakaran itu telah menghabiskan lapak dan barang dagangan para pedagang.
Gubernur Sumatera Selatan memberikan bantuan modal kepada 31 pedagang yang terdampak dari insiden tersebut.
Bantuan tersebut berupa uang dengan total keseluruhan Rp 391 Juta.
Puluhan pedagang ini tampak sangat ceria terlihat dari ekspresi raut mukanya, saat menerima bantuan ini langsung dari Sekretaris Daerah Sumsel dan Dinas Perdagangan Sumsel.
Penyerahan bantuan dilakukan di Halaman Kantor Dinas Perdagangan Sumsel Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Perampokan Minimarket di Jalan Lingkar Prabumulih, 3 Rampok Bawa Pedang Samurai dan Senjata Api
Ema Nungcik (77) pedagang yang telah 35 tahun berdagang di Pasar Cinde Palembang sana mengatakan, dirinya sangat bersyukur sekali dapat bantuan modal dari pemerintah.
Karena telah beberapa minggu dirinya tidak bisa menghasilkan uang karena dagangan sembako dan 2 lapaknya habis terbakar.
"Alhamdulillah bersyukur sekali saya tidak bisa membalas kebaikan mereka, tapi hanya Allah saja yang membalas kebaikan mereka," ucap Ema yang ceria terlihat mata nya berkaca-kaca terharu bisa dapat bantuan.
Sejak kebakaran itu dirinya tidak berjualan karena tidak ada modal hanya di dalam rumah saja bersama keponakan dan keluarga.
"Tidak berjualan cuman di rumah, apa yang mau dijualkan kalau modal beli barang saja tidak ada," katanya yang saat ini tinggal bersama keponakan dan keluarga karena tidak memiliki seorang anak dan suaminya meninggal.
Sekarang ini dapat bantuan, lihat kondisi nya terlebih dahulu, kalau tempatnya sudah dibuatkan sementara kemungkinan dirinya bisa berdagang kembali di sana.
"Lihat keadaan kalau tempatnya sudah dibongkar dan dibereskan lalu dibuat sementara kemungkinan saya langsung berdagang untuk mencari uang memenuhi kebutuhan saya dan untuk cucu keponakan," tutup Ema yang mendapatkan bantuan modal Rp. 33 Juta.
Hal ini juga dirasakan oleh Apukat pedagang kerupuk yang dapat bantuan modal Rp. 12 Juta.
"Bersyukur dapat bantuan ini, semoga tempat kami segera dibuat dan kami bisa dagang kembali untuk mencari rejeki," tutupnya dengan rasa bahagia dan ceria.