Berita Palembang

Update Penganiayaan Satu Keluarga di Bukit Lama Palembang, Satu Korban Operasi Usus Dirawat di ICU

Update penganiayaan satu keluarga di Bukit Lama Palembang, operasi potong usus satu dari tiga korban kritis dirawat di ICU RS Siti Khodijah

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA
Mariah, keluarga korban penganiayaan satu keluarga mengemukakan satu keluarga di Bukit Lama Palembang, harus menjalani operasi potong usus satu dari tiga korban masih kritis dan dirawat di ICU RS Siti Khodijah Palembang, Rabu (21/12/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Update penganiayaan satu keluarga di Bukit Lama Palembang, harus menjalani operasi potong usus satu dari tiga korban masih kritis dan dirawat di ICU RS Siti Khodijah Palembang, Rabu (21/12/2022).

Sedangkan tiga korban lainnya yang mencapat luka akibat senjata tajam sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Ketiga korban yang sempat dibawa ke rumah sakit dipulangkan atas permintaan korban yang memilih untuk rawat jalan.

Sedangkan korban atas nama Beni Zamzami (35) hingga saat ini masih dalam perawatan di ruang ICU.

Beni Zamzami mendapat perawatan ekstra lantaran pada bagian perut korban mendapat sabetan celurit yang menyebabkan usus korban terburai.

Sehingga perlu dilakukan tindakan operasi.

"Operasi itu kemarin mulai dari jam 23.30 sampai 01.00, dan alhamdulillah operasinya berjalan dengan lancar," ujar Mariah, keluarga korban saat ditemui di rumah sakit.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pembunuhan di Prabumulih, Warga Ogan Ilir Tewas Ditusuk Saat Temani Istri Belanja

Mariah menuturkan bahwa dalam operasi itu ada bagian usus yang dipotong dan masih berada dirumah dan ukuran usus yang dipotong menurutnya kurang lebih memiliki panjang 20cm. Tak hanya itu Mariah juga mengatakan bahwa tanah yang dipakai oleh terduga pelaku adalah miliknya.

"Perlu diketahui, itu tanah masih milik saya milik bapak saya. Mereka hanya numpang bangunan di sana," ujarnya.

Dirinya menuturkan bahwa surat-surat tanah dan sertifikat hingga saat ini masih ada ditangan mereka. Selain itu, dirinya menuturkan bahwa jika Beni memburuk, maka pihaknya tak akan tinggal diam.

"Mereka menumpang di rumah itu kurang lebih sudah 20 tahun sejak bapak masih hidup. Jika saudara saya tidak ada apa-apa silakan dia masih di sana namun jika saudara saya ada apa-apa maka nyawa dibalas dengan nyawa," tambahnya.

Sedangkan Kanit Reskrim Ilir barat I Iptu Apriansyah pada saat dikonfirmasi, lima orang yang diamankan saat ini empat orang masih berada di Polsek Ilir Barat I dan satu orang dititipkan di Tahti Polrestabes dan para terduga pelaku masih terus dilakukan progres pendalaman kasus.

"Untuk 4 orang yang diamankan berada di polsek, dan 1 wanita dititip ke Tahti Polrestabes," ujarnya.

Cekcok Berujung Penganiayaan

Cekcok berujung penganiayaan terjadi antara dua keluarga di Kota Palembang, Senin (19/12) sekitar pukul 09.00 WIB

Akibat penganiayaan itu empat orang yang merupakan satu keluarga warga Jalan Sungai Itam, Lorong Kelenteng, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang dilarikan ke rumah sakit Siti Kodijah Palembang.

Mereka di antaranya, Beni Zamzami (35)  kini dalam kondisi kritis karena mengalami luka di perut hingga usus keluar.

Sedangkan ketiga korban lainnya yakni Alkausar (21) mengalami luka di pinggang belakang, Lidawati (34) mengalami luka bacok di paha, dan Mustari (28) mengalami luka bacok di kepala.

Keempat orang yang menjadi korban tersebut lalu dibawa Ke rumah sakit Siti Kodijah untuk mendapat perawatan intensif

Kasat Reskrim Polrestabes Haris Dinzah menyampaikan kronologi Cekcok berujung penganiayaan antara dua keluarga di Palembang.

Kejadian bermula hari Senin 19 Desember 2022 sekira pukul 09.00 Wib, berawal pada saat korban ingin membuat saluran pembuangan air WC (parit ) yang menembus lahan pelaku.

Keluarga pelaku tidak terima sehingga timbul cekcok dan keributan berujung pada penganiayaan berat.

"Dari kesalahpahaman itu lah yang memicu terjadinya keributan yang mana menimbulkan penganiayaan berat satu dengan yang lainnya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Haris Dinzah.

Lantaran, penganiayaan itu mengakibatkan 4 korban luka berat bahkan satu diantaranya dalam kondisi Kritis.

"Iya benar telah terjadi penganiayaan terhadap empat orang korban sedangkan satu korban dalam kondisi kritis," ungkap Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Rian Suhendi.

Sementara untuk terduga pelaku Waliadin bin Arifin (22), Fahri bin Herianto (18), Arifin bin M Nur (64), Herianto bin Toni (60 tahun) dan Linda Sri Hartati binti Arifin (43 tahun) diamankan dan di bawa ke Polsek Ilir Barat I.

"Para pelaku telah ditangkap dan di bawa ke Polsek Ilir Barat I Palembang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Rian.

Tak hanya menangkap para pelaku pihaknya juga mengamankan barang bukti dua bilah parang, satu buah martil, satu buah tombak besi, satu bilah celurit dan satu batang kayu gelam.

Dipukul Saat Membersihkan Got

Rina Anggota Keluarga Korban penganiayaan menuturkan kejadian bermula saat Ia dan Adiknya bernama Alkausar sedang membersihkan got sekitar rumahnya.

Seorang terduga pelaku kemudian datang mendekati kemudian menciprati air got sehingga mengenai mata Alkausar

Alkausar yang merasa tidak ada salah dengan pelaku bertanya kepada pelaku mengenai apa maksud pelaku melakukan itu kepadanya.

Lalu pelaku berkata bahwa jangan membersihkan got tersebut.

"Got itu tersumbat jadi air tidak bisa keluar, oleh karena itu kami bersihkan tapi pelaku ini malah melarang," ujar Rina saat ditemui.

Menurut penuturan Rina, pelaku langsung memukul Alkausar.

Mendengar ada yang bertengkar tersebut para terduga pelaku laki-laki langsung mendatangi lokasi.

"Kenapa kamu? Ku lanjakke galo kamu (ku habisi kalian), Berani kau?" tutur Rina menirukan omongan pelaku.

Lalu terduga pelaku wanita datang dari arah belakang dan siap dengan senjata.

Dan menurut Rina, Heru salah satu pelaku langsung menebas kakak iparnya dan menyebabkan luka dalam dibagian perut.

Tak berhenti disitu, menurut Rina suaminya terkena luka kapak pada saat melindungi dirinya.

Baca juga: Pengakuan Agus Bolot Pelaku Pembunuhan di 24 Ilir Palembang, Tusuk Korban Gegara Es

Dan beruntungnya pada saat itu Rina dan anaknya tak terkena senjata dan berhasil menyelamatkan diri.

Tambah Rina, para pelaku yang menyerang keluarganya berjumlah delapan orang, dan menurutnya dulu para pelaku juga sempat memiliki masalah dengan keluarganya dan didamaikan.

Menurutnya dulu masalahnya lantaran pelaku diduga tidak senang jika keluarga yang menjadi korban tersebut melakukan pembersihan dilingkungan rumah.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved