Ayah Asusila Anak Kandung di Palembang
Update Ayah Asusila Anak Kandung di Palembang, Korban Terpaksa Tinggal Serumah dengan Pelaku
Update kasus ayah asusila anak kandung di Palembang, korban seorang remaja 16 tahun dan ibunya hingga kini masih tinggal serumah dengan pelaku
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Update kasus ayah asusila anak kandung di Palembang, korban seorang remaja 16 tahun dan ibunya hingga kini masih tinggal serumah dengan pelaku, Rabu (21/12/2022).
Bahkan pelaku berinisial RD (47) tidak mengetahui dirinya sudah dilaporkan ke polisi oleh korban didampingi ibunya.
Lokasi RD (47) melancarkan aksi tak senonoh berada di kediamannya, Jalan Kamboja, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang.
Menurut penuturan dari korban melalui pendampingnya, dirinya sudah mengalami tindak asusila oleh pelaku RD (47) berulang kali.
Tak sampai di situ, RD juga sudah membawa anaknya I (16) ke daerah 36 Ilir dan di sana anaknya juga mengalami tindakan asusila oleh teman RD.
Korban I (16) yang juga merupakan anak yang berkebutuhan khusus, membuat pelaku dengan mudah memperalat korban untuk mengikuti apa yang menjadi kemauan dari RD.
Baca juga: Terungkap Cara Pelaku Pembunuhan Anak SMP di Musi Rawas Habisi Korban, Ancaman Hukuman
Saat ibu korban mengajak komunikasi dan ingin menanyakan tentang perihal perlakuan ayahnya tersebut dengan korban, justru anak tersebut enggan berbicara dan membisu karena jika dari penuturan sang ibu anak nya takut terhadap ayahnya.
Kejadian pencabulan yang dilakukan oleh RS tersebut terkuak setelah beredarnya foto anaknya di kampung tempat dirinya tinggal.
"Ketahuan saat beredar foto anak saya tersebar di kampung tempat saya tinggal," ungkap ibu korban.
Dari informasi yang digali dari korban oleh pendampingnya, ternyata didapati bahwa yang memfoto korban tanpa mengenakan busana dan sedang mandi tersebut adalah ayah korban sendiri.
Tidak tahu bagaimana cara ayahnya ternyata foto itu sudah beredar di kalangan masyarakat sekitar.
Pada saat pelaku melakukan pemotretan itu, pelaku juga mengiming-imingi korban bahwa jika dia mau difoto maka nanti dirinya akan mendapatkan uang yang banyak.
"Nanti foto ini akan kita jual dan dapat uang bisa buat kamu jajan," ujarnya.
Namun kendati anaknya sudah dicabuli oleh suaminya, W (40) terpaksa masih tinggal dengan suaminya lantaran ekonomi dan juga dalam beberapa hari ini anaknya masih akan menjalani ujian paket B.
"Terpaksa masih tinggal satu rumah dengan suaminya, karena selain faktor ekonomi anak Ibu W juga dalam beberapa hari ini masih menjalani proses ujian paket," ujar pendamping korban dari TKSK Ilir Timur I Nurhasanah pada saat dikonfirmasi.
Baca berita lainnya langsung dari google news