Berita Nasional
Terungkap Penyebab Tewasnya Karyawati Toko Buah di Serpong, Dibunuh Bawahan karena Uang Rp 250 Ribu
RN (31) yang ditemukan tewas dikosannya ternyata dibunuh oleh bawahannya sendiri yang diketahui berinisial SP (27).
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNSUMSEL.COM, TANGERANG - Kasus pembunuhan karyawati tokoh buah di Serpong beberapa waktu yang lalu akhirnya terungkap.
RN (31) yang ditemukan tewas dikosannya ternyata dibunuh oleh bawahannya sendiri yang diketahui berinisial SP (27).
Sikap keji ini dilakukan SP karena RN tak meminjmainya uang.
Seperti diketahui, Polres Tangerang Selatan berhasil menangkap pelaku pembunuhan RN (31) seorang wanita muda yang ditemukan tewas di dalam kosannya kawasan Jalan Astek Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan pada Sabtu (17/12/2022).
RN yang merupakan kepala toko swalayan Total Buah Segar Serpong, ditemukan tak bernyawa di dalam kosan dengan kondisi berantakan.
Tak sampai 24 jam, polisi menemukan cukup alat bukti pelaku pembunuhan RN adalah anak buahnya sendiri di Total Buah Segar berinisial SP (27).
"Setelah olah TKP kita periksa beberapa saksi dan menyesuaikan beberapa petunjuk, sidik jari, patahan kuku, dan lain-lain," jelas Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu saat konferensi pers, Senin (19/12/2022).
Motif SP melakukan pembunuhan terhadap atasannya ini karena kesal terhadap RN.
Sebab, sebelum pembunuhan kepala toko swalayan buah itu, SP ingin meminjam uang sebesar Rp 250.000 untuk menebus sepeda motor mertuanya yang digadaikan.
Baca juga: Pria di Cimahi Tega Bunuh Saudaranya Karena Menolak Diajak Berhubungan Badan, Nasibnya Kini
Baca juga: Sosok Karyawati yang Dibunuh di Serpong, Dikenal Pendiam Namun Rajin, Fakta Pembunuhan Terungkap
Namun, RN tak memberikannya uang sama sekali.
Hal tersebut pun membuat pelaku SP kesal sampai gelap mata tega membunuh RN yang berstatus sebagai rekan kerjanya
"Saat tidak dipinjami, pelaku kembali ke kamarnya dan merenung sekitar 10 menit. Saat itu ia berpikir apakah harus membunuh korban atau tidak," jelas Sarly.
"Akhirnya dia (SP) memutuskan untuk membunuh korban," sambungnya.
Pelaku pun datang kembali ke kamar korban, alasannya hendak meminjam balsam pura-pura sakit perut.
