Ayah Asusila Anak Kandung di Palembang
Ayah Lakukan Tindakan Asusila Anak Kandung di Palembang, Dijual ke Pria Hidung Belang
Seorang ayah dilaporkan ke polisi karena tega melakukan tindakan asusila ke anak kandung di Palembang. Korban remaja berkebutuhan khusus usia 16 tahun
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang ayah dilaporkan ke polisi karena tega melakukan tindakan asusila ke anak kandung di Palembang, Selasa (20/12/20-22).
Korban remaja putri usia 16 tahun inisial I yang berkebutuhan khusus.
Korban dipaksa melakukan tindakan asusila hubungan layaknya suami istri dengan ayahnya.
Tak hanya itu korban juga pernah dipaksa melayani pria hidung belang teman pelaku.
Ayah asusila anak kandung ini terjadi di Jalan Kamboja, Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir timur I Palembang Sumsel.
Kronologis awal sang ibu mengetahui mengenai anak telah mengalami tindakan asusila oleh sang suami lantaran adanya postingan foto anak yang tak mengenakan pakaian dan disebarluaskan.
"Bapak itu memfoto anak ini dengan menggunakan hp ini anak, tidak tahu bagaimana bisa foto itu bisa menyebar ke kalangan masyarakat setempat," ujar ibunya inisial W.
Baca juga: Wajib Pajak Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Samsat Prabumulih, Ada juga Donor Darah
Pada saat anak tersebut diajak bicara oleh sang ibu tentang peristiwa yang dialaminya sang anak I (16) tidak mau cerita dengannya.
"Jadi pada saat saya tahu foto-foto itu menyebar di masyarakat, saya mencoba untuk mengajak I berbicara. Namun, dia tidak mau berbicara karena pada saat itu ada ayahnya yang masih di rumah jadi dia takut," ujarnya.
Karena sang anak yang juga memiliki kebutuhan khusus, maka sang ibu meminta bantuan dari Dinas Sosial dan mengajak anak pergi dari tempat itu untuk diajak berbicara.
"Jadi kami dari Dinas Sosial mencoba untuk mengajak I berbicara mengenai apa yang dialami. Kami mencoba membujuk dan mengajaknya pergi jauh dari rumah tersebut dan barulah dia mau bercerita secara terbuka," ujar Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ilir Timur I Nurhasanah saat ditemui. Selasa,(20/12/2022).
Tak hanya itu, dari cerita yang I sampaikan kepada Nurhasanah, I mengaku dirinya mau melakukan hal tersebut karena dirinya diiming-imingi uang oleh sang ayah kalau foto-foto itu di share.
"Jadi kalau dari pengakuan I dirinya diiming-imingi uang oleh ayahnya kalau mau mengikuti apa yang ayahnya minta. Dia juga menuturkan bahwa pernah diajak sang ayah ke daerah 36ilir dan ternyata pada saat disana I juga digagahi oleh teman-teman ayahnya," ujar Nurhasanah.
Pada saat setelah kejadian, korban memang diberikan sejumlah uang. Terkadang korban diberikan uang Rp 50 ribu dan juga
Rp 100 ribu.
"Korban ini dibawa pergi oleh ayahnya pada saat ibunya bekerja. Ibunya ini bekerja sebagai petugas penyapu jalan dan pergi dari jam 3.30 WIB sampai pukul 10.00 WIB serta pada sore hari dirinya juga pergi lagi untuk menyapu jalan," ujarnya.