Berita Banyuasin

Sempat Akan Layani Perairan Banyuasin, Kemenhub Alihkan Rute KMP Puteri Leanpuri

Sempat akan melayani perairan di Banyuasin Sumsel, Kementerian Perhubungan mengalihkan rute KMP Puteri Leanpuri ke ke Belitung Babel.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Sempat akan melayani perairan di Banyuasin Sumsel, Kementerian Perhubungan mengalihkan rute KMP Puteri Leanpuri ke ke Belitung Babel. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Sempat akan melayani perairan di Banyuasin Sumsel, Kementerian Perhubungan mengalihkan rute Kapal Motor Penumpang (KMP) Puteri Leanpuri ke ke Belitung Babel.

Sebelumnya KMP Puteri Leanpuri sempat sandar di Pelabuhan Sri Menanti akan melayani rute Sri Menanti-Karang Baru Kabupaten Banyuasin.

Namun, saat ini rute dialihkan ke Tanjung RU-Tanjung Nyato Belitung.

Terkait hal tersebut, Kadishub Banyuasin Mulyanto membenarkan bila KMP Puteri Leanpuri yang semula akan melayani rute Sri Menanti - Karang Baru Kabupaten Banyuasin, dialihkan Kemenhub ke rute Tanjung RU - Tanjung Nyato Belitung.

"Kapal penyeberangan KMP Puteri Leanpuri, merupakan kapal milik Kementerian Perhubungan Dirjen Hubdat. Pengalihan rute, berdasarkan SK Kemenhub No KP-DRJD 9496 THN 2022," katanya, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Kejari PALI Kembali Tahan Tersangka Kasus Korupsi Gedung DPRD, 4 Orang Jadi Tersangka

Mulyanto menjelaskan, pengalihan rute sementara yang dilakukan Kemenhub karena prasarana yang belum sepenuhnya mendukung sesuai dengan kriteria pelayaran.

Akses jalan menuju ke dermaga Sri Menanti, belum sepenuhnya dilakukan pengecoran sampai ke jalan Tanjung Api-api.

Selain jalan yang belum dicor, adanya kerusakan fender di dermaga Karang Baru yang belum diperbaiki.

Adanya kerusakan fender ini, sehingga menyulitkan kapal untuk sandar di dermaga Karang Baru.

Karena kewenangan operasional kapal sepenuhnya dipegang Kemenhub, sehingga sementara waktu KMP Puteri Leanpuri dialihkan operasionalnya ke pulau Belitung.

Ketika disinggung, berapa lama pengalihan operasional KMP Leanpuri menurut Mulyanto pihaknya belum bisa memprediksi. Karena, ini merupakan kewenangan penuh dari Kemenhub.

"Tergantung kesiapan sarana dan prasarana yang ada di dermaga dan akses jalannya. Tetapi, kami berharap akhir tahun depan SK Kemenhub bisa mengembalikan operasianal kapal Leanpuri ke Banyuasin lagi," pungkasnya.

Asal Nama Puteri Leanpuri

Sebelumnya, Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan, Junaidi resmi meluncurkan Kapal roll on roll of (Ro Ro) KMP Puteri Leanpuri di Galangan PT Mariana Bahagia, Banyuasin, Rabu (23/2/2022). 

Besar KMP Puteri Leanpuri 243 GLP dengan kapasitas delapan kendaraan jenis TS, bisa mengangkut sebanyak 120 penumpang dengan kru 17 orang atau delapan orang yang bertugas saat berlayar.

Dari analisa yang dilakukan, KM Putri Leanpuri bisa mengangkut penumpang, kendaraan pribadi, motor dan kendaraan ukuran besar atau truk. Hal ini, karena mobilitas yang sangat tinggi masyarakat yang menyeberang ke dua wilayah tersebut.

Gubernur Sumsel Herman Deru menunjukkan miniatur KMP Puteri Leanpuri, Rabu (23/2/2022).
Gubernur Sumsel Herman Deru menunjukkan miniatur KMP Puteri Leanpuri, Rabu (23/2/2022). (TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI)

Lalu kenapa namanya Puteri Leanpuri? Menurut Junaidi, itu merupakan gabungan suku yang ada di Sumsel dan Lampung yaitu Lematang, Ogan, Way Umpu, dan Komering. Karena kapal ini dioperasionalkan di sini maka namanya pas itu.

Sebagai mana diketahui Leanpuri merupakan nama anak Gubernur Sumsel Herman Deru yaitu Percha Leanpuri, yang sudah wafat tahun lalu.

Sementara itu diwawancarai di tempat terpisah Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, bahwa ia tidak mengusulkan nama tersebut. Namun meskipun begitu ia bangga.

"Saya saja kaget, saya tidak tahu kalau diberi nama itu. Karena itu milik Kementerian Perhubungan. Saya tidak hadir, nanti disangka ada saham. Padahal tidak ada," kata Deru saat diwawancarai di Kantor Gubernur.

Menurutnya, nama Leanpuri itu kan singkat dari Lematang, Ogan, Way Umpu, dan Komering. Dimana sebagian besar sungai tersebut muaranya di Sungai Musi, terlebih KMP Puteri Leanpuri ini rutenya akan melalui itu.

"Saya bangga tapi saya tidak mau hadir, karena saya tidak ingin orang salah persepsi. Karena 0 persen pun saya tidak ada saham di sana," cetusnya.

Menurut Deru, wajar saja Percha Leanpuri ini kan tokoh di Sumsel yang sudah meninggal. Mungkin banyak kenangan bagi orang yang memprakarsai itu. Meskipun begitu Deru tetap bangga. Bahkan ia diberikan secara simbolis miniatur atau maket KMP Puteri Leanpuri.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved