Berita Nasional
Skor Indikasi Bohong Putri Candrawathi Paling Tinggi, Berdalih karena Tertekan Diperiksa Oleh Pria
Putri Candrawathi diketahui memiliki skor indikasi berbohong paling tinggi berdasarkan tes Poligraf terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
"Untuk poligraf bapak aji, waktu itu saya diperiksa oleh dua orang pria, salah satunya Bapak Aji," kata Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi lalu mengaku kala itu ia diminta untuk bercerita runtutan peristiwa dari tanggal 2 Juli hingga 8 Juli.
"Di ruangan kedap suara, dengan dua orang pria, saya diminta menjelaskan kejadian dari tanggal 2 sampai 8 Juli," kata Putri Candrawathi.
Lalu saat disuruh menceritakan kejadian di Magelang, pada 7 Juli, Putri Candrawathi tak sanggup.
Baca juga: Pengakuan Ketua PWI Blora Soal Umbaran Wibowo, Wartawan Dilantik Jadi Kapolsek : Heboh Isu Dicopot
Wanita yang mengaku menjadi korban pemerkosaan Brigadir J, berdalih tak sanggup menceritakan peristiwa tersebut.
Akan tetapi ia terus dipaksa.
Putri Candrawathi mulai menangis, saat pemeriksaan tersebut ia merasa sangat tertekan.
"Tanggal 7-nya saya berhenti, saya menyampaikan saya tidak sanggup, karena saya tidak mau menceritakan kekerasan tersebut," kata Putri Candrawathi dengan suara bergetar.
"Namun dikatan 'ibu harus ceritakan karena ibu sudah disini',"
"Saya menangis, karena di dalam ruangan itu ada dua orang pria, saya harus menceritakan peristiwa kekerasan seksual yang saya alami tanpa ada psikolog atau wanita di dalam ruangan tersebut,"
"Saya hanya menangis, dan minta melanjutkan, saya melanjutkan karena takut diminta tidak kooperatif," imbuhnya.
Putri Selingkuh dengan Brigadir J?
Indikasi Putri Candrawathi selingkuh dengan ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, terungkap di persidangan.
Namun istri Ferdy Sambo tetap membantah ada hubungan romantis dengan pria yang menjadi korban pembunuhan berencana di Rumah Dinas Duren Tiga, pancoran, jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) silam itu.
Putri mantap menyatakan dirinya justru menjadi korban pelecehan Brigadir J saat berada di Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum penembakan Brigadir J, kamis (7/7/2022).