Berita Nasional
Bukan Penganut Sekte Apokaliptik, Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres Akhirnya Diungkap Polisi
Kini yang terbaru, ahli sosiologi agama Jamhari mengatakan satu keluarga tewas secara wajar di Kalideres, Jakarta Barat.
TRIBUNSUMSEL.COM, KEBAYORAN BARU - Sekitar satu bulan kasus meninggalnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat menjadi perhatian publik.
Kini, kasus tersebutpun akhirnya diungkap oleh polisi.
Satu keluarga yang ditemukan meninggal di Kalideres tersebut disebabkan karena sakit.
Kini yang terbaru, ahli sosiologi agama Jamhari mengatakan satu keluarga tewas secara wajar di Kalideres, Jakarta Barat.
Ia juga memastikan Budiyanto Gunawan (71), Renny Margaretha (68), Budiyanto Gunawan (69), dan Dian Febbyana (42) yang ditemukan tewas membusuk tidak menganut sekte apokaliptik.
"Kesimpulan bukan orang sekte atau apokaliptik. Mereka meninggal wajar," kata Jamhari di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2022).
Jamhari menemukan beberapa fakta terkait kehidupan satu keluarga tersebut.
Salah satunya, jelas Jamhari, keluarga itu cenderung tertutup dan kerap mengisolasi diri.
"Fakta kedua ada beberapa buku agama, ada buku agama Kristen, paling banyak Islam, ketiga Buddha," ujar dia.
Namun, ia menyebut tidak ada yang aneh dari temuan buku-buku agama tersebut karena bisa dibeli di banyak tempat.
"Bukan mengkaji sekte atau keagamaan tertentu. Mereka melakukan ritual ada rajah, mantra, kalimat ayat-ayat Qur'an, jeruk nipis diperkirakan untuk pengobatan," ungkap Jamhari.
"Saya lihat lafal bahasa Arab ada 'H', 'M', surat Yusuf yang biasa dipakai untuk dapat kharisma, aura, lancarkan jodoh. Ada ayat yang biasa dipakai untuk cari kesejahteraan atau kekuatan batin dalam mengarungi hidup," tambahnya.
Hal serupa dikatakan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Ia mengatakan, satu keluarga di Kalideres meninggal dunia secara wajar meskipun dalam kondisi yang tidak wajar.
"Hasil penyelidikan kami yang sangat detail dengan scientific investigation, kematian wajar dalam kondisi tidak wajar. Kami akan kerja sama dengan kampus untuk pelajari ini," kata Hengki.
Baca juga: Bukan Kelaparan, Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres Akhirnya Terjawab, Keempat Korban Sakit
Baca juga: Mengenal Klentingan Mungil, Sarana Ilmu Pengasih, Temuan Baru di Rumah Keluarga Tewas di Kalideres