Berita Palembang

Harga Karet Sumsel Sekarang 2022, 9 Desember Tertinggi Rp 21.453 Terendah Rp 8.581 per Kg

Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hari ini kembali naik tipis, Jumat (9/12/2022).

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Harga karet Sumsel untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hari ini kembali naik tipis, Jumat (9/12/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hari ini kembali naik tipis, Jumat (9/12/2022).

Naiknya harga karet ini karena nilai tukar rupiah semakin melemah tukar rupiah terhadap dollar.

Selain itu juga dibarengi dengan naiknya harga karet dunia sehingga harga secara keseluruhan ikut terkerek naik.

Kenaikan harga karet ini masih bertengger di atas Rp 21 ribu per kg atau naik lima hari berturut-turut dalam pekan ini.

Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen pada, Jumat (9/12/2022) dibandrol Rp 21.453 per kg atau naik Rp 318 per kg.

Baca juga: Inilah Rumah Diminta Yessy ke Ryan Dono Dimasukan ke Mahar Pernikahan, Ternyata Luas dan Punya Toko

Harga itu naik tipis dibanding harga kemarin Kamis (8/12/2022) yang dibandrol Rp 21.135 per kg.

"Indikasi harga karet hari ini naik Rp 318 per kg dibandingkan indikasi karet, Kamis (8/12/2022) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza, Jumat (9/12/2022).

Naiknya harga KKK 100 persen juga diikuti naiknya juga harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.

Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 19.307 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 17.162 per kg.

Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol Rp 15.017 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 12.871 per kg, KKK 50 persen dibandrol harga Rp 10.726 per kg, dan KKK 40 persen dibandrol harga Rp8.581 per kg.

Baca juga: FAKTA Kasus Paspampres Diduga Rudapaksa Kowad, Ternyata Tidak dengan Paksaan, Suka Sama Suka

Menurut Mirza secara keseluruhan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional.

Faktor itu meliputi nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS.
Apabila penguatan kurs dolar AS menjatuhkan nilai tukar mata uang lain, maka akan berpengaruh terhadap harga karet.

Lalu, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam, suplay dan demand karet di pasar karet internasional, perkembangan industri otomotif dan ban. Kemudian faktor cuaca dan hama penyakit.(tnf)

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved