Berita Palembang
Curhat Rolizon, Warga Langganan Banjir Palembang, Pemkot Ungkap Solusi Banjir
Curhat Warga jalan Urip Sumoharjo jadi Langganan Banjir Palembang dan Solusi Banjir dari Pemkot Palembang
Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rumah milik Rolizon warga jalan Urip Sumoharjo sejak beberapa tahun terakhir menjadi langganan banjir Palembang.
Pantauan Tribunsumsel.com, Jumat (9/12/2022) rumah Rolizon terendam banjir setinggi betis orang dewasa, sehingga membuat dinding-dinding rumahnya berlumuran lumut akibat terendam air yang cukup lama.
Jalan Urip Sumoharjo merupakan langganan banjir jika identitas hujan tinggi menguyur kota Palembang.
"Langganan sekali, kalau hujan lebat pasti banjir sejak 4 tahun terakhir ini. Karena banyak sungai-sungai yang didirikan orang untuk bangunan, dan daerah ini dulunya rawa sekarang ditimbun jadi perumahan, itulah menyebabkan banjir di sini," ucap Rolizon yang sudah tinggal di sini sejak tahun 1981.
Lebih lanjut Rolizon menceritakan saat air ini masuk ke dalam rumahnya kira-kira di jam 11 malam, sehingga membuat dinding berlumuran lumut dan perabotan rusak.
"Jadi hujan itu dari sore, tapi belum masuk ke rumah. Ketika jam 11 baru masuk ke dalam rumah sampai betis saya, ya akibatnya seluruh perabotan rusak seperti kursi,kulkas dan lainnya. Apalagi lemari yang terbuat tripleks yang mudah rusak jika terendam air," ujar Rolizon laki-laki yang berusia 62 tahun.
Meskipun air masuk ke dalam rumahnya jam 11 malam tapi Rolizon dan keluarga masib tetap bisa tidur diatas ranjang walaupun dibawah ranjang sudah ada air yang tergenang.
"Kalau tidur alhamdulillah seperti biasanya, ya walaupun di bawah ranjang sudah ada air, tapi untuk kasur tidak rusak," ujarnya kepada TRIBUNSUMSEL.com.
Rolizon dan keluarganya saat ini memberhentikan seluruh aktivasi di dalam rumah, karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk menjalankan aktivitas dalam rumah.
"Mau cuci baju, nanti mesin cuci konslit. Mau nyapu juga tidak bisa, mau masak juga tidak bisa. Tapi untuk anak-anak saya mereka masih tetap bekerja meski rumahnya terendam air," tutupnya
Di samping itu, tepatnya di depan rumah Rolizon juga merupakan jalan yang banyak kendaraan melintasi tapi dalam keadaan banjir masih ada pengendara yang menerobos banjir, sehingga bertumpahan puluhan kendaraan motor yang mogok.
Solusi Banjir Palembang dari Pemkot
Sekretaris daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, langkah kita pertama untuk rumah-rumah warga yang terendam banjir di jalan poros maupun lorong-lorong akan menambah 2 pompa mobile.
"Langkah pertama kita, lakukan penyedotan menggunakan pompa mobile seperti di jalan R. Soekamto yang merupakan banjir tertinggi dan juga jalan protokol," ucap Ratu Dewa seusai meninjau rumah warga terendam banjir di jalan Prawiro Sekip.
Setelah dilakukan penyedotan ia bersama pemkot Palembang akan mencari solusi untuk menanggulangi masalah banjir di Palembang.
"Solusi kita menambah 2 pompa mobile yang akan dianggarkan pada tahun 2023, yang bersifat manual sehingga bisa masuk ke dalam daerah-daerah tertentu sehingga bisa dilakukan penyedotan," kata Dewa.
Pompa tersebut akan ditempatkan dimana tempat titik tertinggi banjir di Kota Palembang, karena ini bersifat pompa yang bisa dibawa kemana saja.
Dewa menyebutkan penyebab banjir ini banyak nya sampah, adanya penyempitan pada saluran, dan adanya bangunan di atas sungai.
Baca juga: Istri Laporkan Suami ke Polisi di Palembang, Dipukuli Gegara Pergoki Suami Selingkuh
Sementara itu, Kabid PSDA PUPR Kota Palembang Marlina mengatakan, saat ini Kota Palembang mempunyai 5 pompa mobile dengan kapasitas yang berbeda-beda.
"Untuk sekarang ada balai 2 kapasitas 500 liter/detik, 2 kota 200 liter/detik, 1 pompa 100 liter/detik yang standby 24 jam," ucap Marlina.
Ia juga menuturkan penyebab banjir ini adanya penyempitan saluran, dan bangunan di atas saluran.
"Menghimbau kepada masyarakat walaupun tidak musim hujan, jangan semuanya untuk ditutup ketika musim hujan baru sadar betapa pentingnya saluran," tutupnya.
