Berita Nasional
Dhio Pandai Bermain Karakter, Tak Berduka Racuni Satu Keluarga Di Magelang, Keluarga Tak Mau Jenguk
Dimata keluarga, Dhio adalah sosok yang pintar memainkan karakter karena di depan keluarga terlihat baik. Dhio tak menunjukkan kesedihan dari wajahnya
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Uang Minta Dengan Orang Tua, Dhio Beli Arsenik Sianida Rp 1,2 Juta Untuk Racuni Ayah, Ibu dan Kakak
Fakta baru terungkap, jika Dhio membeli racun untuk membunuh keluarganya tersebut menggunakan uang pemberian dari orang tuanya.
Seperti diketahui sebelumnya, Polresta Magelang membeberkan harga beli zat kimia jenis arsenik, dan Sianida yang dipakai oleh tersangka DDS (22) untuk menghabisi tiga anggota keluarganya yakni ayah, ibu, dan kakak kandungnya.
Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, dari pengakuan tersangka zat arsenik dibelinya seharga Rp450 ribu sedangkan Sianida Seharga Rp700 ribu.
"Sedangkan, tersangka mendapatkan uang itu dari orang tuanya, (bilangnya) untuk jajan. Tersangka yang tidak bekerja apalagi anak bungsu jadi menurut informasi yang kami dapat, tersangka selalu diberikan kasih sayang yang berlebih dari kedua orangtuanya. Sehingga apa saja yang menjadi permintaannya selalu terpenuhi, terlebih uang jajan maupun selebihnya," ungkapnya, pada Senin (05/12/2022).
Sebelumnya diberitakan, Sajarod mengatakan, tersangka membeli zat Sianida dan arsenik secara online.
Tersangka membeli golongan Sianida sebanyak 100 gram, dan arsenik sebanyak 10 gram.
"Arseniknya sendiri itu masing-masing belinya dua barang, dan masing-masing barang itu (ukuran) 5 gram. Itu yang digunakan pada hari Rabu untuk percobaan pertama pembunuhan," ungkapnya.
Pada percobaan pertama pelaku melancarkan aksinya dengan mencampurkan zat arsenik ke dalam minuman es dawet.
Namun kata Sajarod, karena dosisnya terlalu sedikit jadi tidak berpengaruh sampai menyebabkan korban meninggal dunia.
"Sehingga, yang bersangkutan mencoba mengulangi dengan menggunakan sianida. Semuanya belanja dengan online, pembeliannya berbeda-beda dalam kurun waktu yang rentannya tidak terlalu lama. Yang pertama dibeli arsenik," ucapnya.
Takaran zat kimia sianida yang dicampurkan tersangka DDS (22) saat menghabisi ketiga keluarga terdekatnya yakni ayah, ibu dan kakak kandungnya akhirnya terungkap.
Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, mengatakan berdasar keterangan tersangka takaran sianida yang diberikan kepada korban berbeda-beda.
Untuk takaran bapaknya sebanyak satu setengah sendok teh. Kemudian, ibunya satu sendok teh dan kakak kandungnya satu seperempat sendok teh.
Sebelumnya diberitakan, tersangka DDS membeli zat kimia secar online yakni jenis arsenik sebanyak 10 gram dan sianida sebanyak 100 gram.
Kedua zat inilah yang digunakan tersangka untuk membunuh keluarga dekatnya dengan mencampurkan ke dalam minuman teh, dan es kopi.
Baca berita lainnya di google news