Berita Nasional

Daftar Anak Buah Anies Baswedan Dicopot Heru Budi : Mulai Dari Dirut MRT, LRT, Jakpro hingga Sekda

Heru Budi Hartono telah melakukan rotasi jabatan besar-besaran di beberapa BUMD hingga pejabat lingkungan Pemprov DKI Jakarta. 

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews/Kompas.com
Daftar Anak Buah Anies Baswedan Dicopot Heru Budi : Mulai Dari Dirut MRT, LRT, Jakpro hingga Sekda 

TRIBUNSUMSEL.COM - Heru Budi Hartono resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Sejumlah kerja telah dilakukan oleh Heru Budi.

Yang terbaru, Heru Budi Hartono telah melakukan rotasi jabatan besar-besaran di beberapa BUMD hingga pejabat lingkungan Pemprov DKI Jakarta

Diketahui, Heru Budi Hartono yang merupakan seorang birokrat bukan orang baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Ia dikenal sebagai "orang dekat" Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Saat Jokowi menjadi orang nomor satu DKI Jakarta, Heru Budi ditunjuk sebagai Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta (2013) dan Wali Kota Jakarta Utara (2014).

Setelah Jokowi terpilih sebagai Presiden RI, karier Heru Budi Hartono tak redup.

Heru masih membantu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setelah Jokowi menjadi presiden. Ia pun sempat ditunjuk Ahok sebagai calon wakil gubernur.

Tak hanya itu, meski gagal jadi Wagub DKI Jakarta, Presiden Jokowi menarik Heru Budi Hartono ke Istana.

Heru Budi diangkat sebagai Kepala Sekretariat Presidenmenggantikan Djaharmansjah Djumala.

Dan pada 17 Oktober 2022, atas restu Presiden Jokowi, Heru Budi dilantik menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Gubernur dan Wakil DKI Jakarta Anies Baswedan - Ahmad Riza Patria yagn purna tugas. 

Heru Budi pun langsung melakukan sejumlah gebrakan program kerja sejak hari pertama dilantik sebagai orang nomor satu DKI Jakarta.

Di antaranya menghidupkan kembali sejumlah program kerja era Gubernur Jokowi dan Ahok, di antaranya melanjutkan normalisasi sungai dan membuka posko pengaduan warga di Balai Kota DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Heru Budi juga melakukan perombakan jajarak direksi perusahaan BUMD Pemprov DKI Jakarta dan pejabat lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Copot Dirut MRT

Heru Budi Hartono melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 25 Oktober 2022 memutuskan, mencopot Mohamad Aprindy dari jabatan Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta).

Padahal, Aprindy baru tiga bulan atau tepatnya pada 22 Juli 2022, diangkat sebagai Dirut PT MRT oleh gubernur sebelumnya, Anies Baswedan.

Selanjutnya, Heru Budi menunjuk Tuhiyat sebagai Dirut PT MRT. Tuhiyat sebelumnya menjabat sebagai Dirut PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Tuhiyat sejatinya bukan orang lama di MRT Jakarta, ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta.

Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Fitria Rahadiani menyebut, perombakan jabatan ini dilakukan dalam rangka penyegaran di tubuh MRT Jakarta.

"Penyegaran pada jajaran Dewan Komisaris PT MRT Jakarta diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada Direksi dalam kaitannya dengan proses pembangunan MRT Jakarta Fase 2 dan fase-fase berikutnya," ujar dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

Selain mencopot Aprindy, Pemprov DKI juga melakukan penyegaran pada jajaran Dewan Komisaris PT MRT Jakarta denfan mengangkat Dodik Wijanarko menjadi Komisaris Utama.

Kemudian, posisi Komisaris diisi oleh Bambang Kristiyono dan William P Sabandar.

Baca juga: Heru Budi Hartono Kembali Terapkan Normalisasi Sungai Usai Diklaim Ampuh Atasi Banjir di DKI Jakarta

Baca juga: Anies Baswedan Disebut Tak Mampu Menyelesaikan, Heru Budi Hartono Didesak Selesaikan 3 Masalah Utama

Copot "Tangan Kanan" Anies

Belum lama ini Direktur Utama PT MRT Jakarta dari Mohamad Aprindy dicopot, kini Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot Tatak Ujiyati dari jabatan Komisaris PT Light Rail Transit Jakarta (LRT Jakarta).

Sama seperti Mohamad Aprindy, Tatak Ujiyati juga diangkat sebagai Komisaris LRT Jakarta pada era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

Tak hanya itu, Tatak juga merupakan anggota dari Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Gubernur Anies Baswedan.

Pencopotan ini juga dibenarkan oleh Tatak Ujiyanti.

"Purna tugas. Alhamdulillah telah menyelesaikan tugas sbg Komisaris di PT LRTJ. Membantu menjalankan perusahaan sesuai tujuan & mematuhi GCG," tulisnya di akun twitter pribadinya (@tatakujiyati) dikutip Rabu (16/11/2022).

Tatak menyebut pencopotan dirinya ini berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku perusahaan induk dari LRT Jakarta.

"Saya dapat salinan KPPS dari PT Jakpro yang ditandatangani kemarin (14 November 2022)," ucapnya.

Walau demikian, Tatak enggan menjelaskan lebih jauh terkait alasan pencopotan dirinya itu.

"Untuk alasan (pencopotan) sila ditanyakan langsung ke PT Jakpro, saya hanya menerima saja," ujarnya.

Giliran Sederet Direksi Jakpro Penggarap Proyek JIS dan Formula E Dicopot

Tak lama setelah komisaris PT LRT Jakarta, giliran jajaran diresksi perseroan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang dirombak oleh Heru Budi. 

Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani pun membenarkan hal ini.

"Benar," katanya saat dikonfirmasi, Senin (28/11/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan pergantian anggota Direksi dan Komisaris PT Jakarta Propertindo telah diputuskan melalui RUPS Sirkuler atau Keputusan Para Pemegang Saham di Luar RUPS.

"Hal ini sudah sesuai dengan Pasal 91 UU 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas: Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat di luar RUPS dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan," lanjutnya.

Kata dia, proses pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Komisaris PT Jakpro ini telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Perubahan susunan Direksi dan Komisaris PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dilaksanakan atas pertimbangan penyegaran dalam struktur organisasi perusahaan dalam rangka perbaikan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) secara menyeluruh untuk menghadapi tantangan bisnis kedepannya," bebernya.

Kelima pejabat Jakpro yang diberhentikan yakni Widi Amanasto selaku Direktur Utama PT Jakpro, Gunung Kartiko selaku Direktur Bisnis PT Jakpro, dan Leonardus W Wasono Mihardjo selaku Direktur Keuangan dan TI PT Jakpro.

Lalu, Muhammad Taufiqurrachman selaku Direktur Dukungan Bisnis PT Jakpro dan Iwan Takwin selaku Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis PT Jakpro.

Dari lima anggota direksi yang dicopot, hanya Iwan Takwin yang dipromosi menjadi Dirut PT Jakpro. 

Kelima pejabat yang diberhentikan merupakan pimpinan Jakpro dalam penggarapan proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dan Formula E Jakarta 2022 semasa kepemipinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sama seperti pejabat pemprov maupun petinggi BUMD sebelumnya, Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi juga menyebut alasan pencopotan jajaran direksi PT Jakpro ini bagian dari penyegaran semata.  

"Ya, biasa. Ya, ini penyegaran aja ya," kata Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).

Sekda Marullah Matali Mendadak Dicopot dan Digeser jadi Deputi Gubernur

Setelah jajaran direksi perusahaan-perusahaan BUMD, Heru Budi Hartono melakukan pergantian pengisi jabatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Yang pertama dicopot adalah Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.

Marullah selanjutnya ditugaskan sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

Heru Budi Hartono menunjuk Uus Kuswanto sebagai Penjabat (Pj) Sekda DKI Jakarta sampai ditunjuk Sekda definitif.

Pencopotan Marullah Matali dari jabatan Sekda DKI Jakarta terbilang tiba-tiba.

Sebab, awak media justru baru mengetahui saat Heru Budi melantik Marullah Matali dalam jabatan baru, Deputi Gubernur Bidang Budpar di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (2/12/2022).

Apalagi, acara pelantikan tersebut pun digelar tertutup dan tidak dipekenankan diliput awak media.

Saat dikonfirmasi, Heru Budi menyebut pencopotan dan pergeseran Marullah Matali menjadi Deputi Gubernur Bidang Budpar ini bertujuan untuk membantu tugas-tugasnya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

"Gini, deputi itu kan kalau melihatnya lebih luas. Sehingga Pak Deputi, Pak Marullah itu bisa membantu saya lebih luas lagi dan dan lebih lincah," kata Heru di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2022).

Menurut mantan Wali Kota Jakarta Utara itu, Marullah memiliki tugas dengan cakupan yang lebih luas dari jabatan sebelumnya sebagai sekda DKI Jakarta.

Misalnya saja, Marullah bisa mewakili dirinya untuk menghadiri tugas seperti C40 Cities.

Selain itu, Marullah juga dapat membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk berkomunikasi lebih banyak dengan pemerintah pusat.

"Salah satu tugasnya itu kan bisa mewakili saya dalam tugas-tugas di luar kan banyak terkait dengan C40, terkait dengan lembaga-lembaga yang internasional lainnya. Yang selama ini kan saya waktunya tidak cukup," tutur Heru.

Diketahui bahwa Pemprov DKI memiliki empat Deputi Gubernur yaitu bidang tata ruang, bidang industri perdagangan dan transportasi, bidang kebudayaan dan pariwisata, dan bidang pengendalian kependudukan dan permukiman.

Kendati demikian, Heru menyebutkan hingga saat ini masih hanya memilih satu deputi.

"Sementara satu dulu (Deputi Gubernur yang dipilih)," ucap Heru.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved