Berita Palembang
Anak SMP Palembang Laporkan Ibu Kandung Tak Terima Dimarahi Pacaran Kelewat Batas, ini Kata Polisi
Jagad media sosial dihebohkan dengan unggahan mengenai anak SMP yang melaporkan ibu kandungnya ke polisi karena tak terima dimarahi akibat pacaran
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
"Kalo ci*ok it emng manis yaa?" pesan pengirim.
Sang anak rupanya mengadu setelah dimarahi oleh ibunya dan meminta maaf kepada kekasihnya.
"Aku dimarahi krna ketahuan, berantem ishh," ujar sang anak.
"Maap da bikin pu***," sambungnya.
Sebagai seorang ibu, dirinya mengaku sakit hati melihat sang anak yang masih terbilang dibawah umur berpacaran kelewat batas.
"Baca chat anak isinya begini (emoji menangis)," ujarnya.
"Hancur hati seorang ibu tau anaknya udah liar kelewat batas," ungkapnya.
Sedihnya, ibu ini mengaku menghidupkan anak-anaknya seorang diri sebagai single mom setelah ditinggalkan sang suami tanpa memberi nafkah.
"Dibesarkan oleh seorang single mom tanpa nafkah dari mantan suami sepeserpun sampai skrg," paparnya.
Lantaran tak terima dilarang berpacaran oleh sang ibu, hingga sang anak berujung melaporkan ibunya sendiri ke polisi.
Ia melaporkan ibu kandungnya sendiri atas dugaan kekerasan.
"Tega ngelaporin ibu sendiri ke polisi atas dugaan kekerasa, ibu yg sudah membesarkan dan menyekolahkan banting tulang," ungkap sang ibu.
Pada unggahan tersebut, ibu ini memperlihatkan bukti surat pelaporan sang anak ke Poltabes Palembang, Sumatera Selatan.
Cek Fakta
Sayangnya ketika Tribunsumsel.com coba mencari video tersebut di akun mengunggah.
Ternyata video tersebut sudah dihapus dan tidak lagi ditemukan.
Sementara itu, tribunsumsel.com coba mengklarifikasi terkait apakah benar surat pelaporan tersebut ke polrestabes Palembang.
Baca artikel menarik lainnya di Google News