Berita Nasional

Nasib Dhea Chairunnisa Tewas Diracun Adik Durhaka di Magelang, Batal Menikah di Bulan Desember

Rencana Dhea Chairunnisa yang dikabarkan bakal menggelar resepsi pernikahan di bulan Desember 2022 pupus sudah.

Kolase Linkenid/Tiktok @cahaya_ay
Nasib Dhea Chairunnisa yang Gagal Menikah di Bulan Desember karena Dibunuh Adik Sendiri di Magelang. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Rencana Dhea Chairunnisa yang dikabarkan bakal menggelar resepsi pernikahan di bulan Desember 2022 pupus sudah.

Dhea Chairunnisa bersama ibu dan adiknya tewas diracun oleh adiknya, DDS alias Dhio (22) di Magelang.

Untuk diketahui, Dhea merupakan anak pertama dari pasangan Abbas Ashar dan Heri Riyani. 

Baca juga: Polisi Temukan Mantra & Kemenyan di Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Digunakan Oleh Budiyanto

Ia merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Magelang angkatan 2015.

Wanita kelahiran 1997 ini pernah bekerja sebagai teller bank selama 3 tahun.

Informasi ini didapat dari akun Linkedin.com milik Dhea.

Dhea dikabarkan akan menikah

Namun, rencana tersebut sirna setelah Dhea meninggal karena dibunuh adiknya sendiri.

Kabar rencana pernikahan Dhea dibenarkan oleh kakak ibunya, Agus Kustiardo (58).

Agus Kustiardo mengaku mendapat informasi rencana pernikahan Dhea namun tidak mengetahui tanggalnya.

"Memang ada informasi akan menikah, tetapi belum tahu kapannya. Soalnya belum ada rembukkan dengan keluarga," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com.

Sementara itu, Kepala Desa Mertoyudan, Eko Sungkono juga mengetahui rencana pernikahan Dhea, namun belum terdaftar di KUA.

"Iya, setahu saya memang akan menikah. Namun, memang kapannya belum diketahui. Belum ada juga laporan ke KUA," terangnya.

Resign karena akan menikah

Akun @ungu Violet yang diduga teman satu almamater dengan Dhea Chairunnisa mengaku dulu kerap bertemu di Lab Informatika kampusnya di Universitas Muhammadiyah Malang.

Potret Dhea Chairunnisa semasa hidup. Ia merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Magelang angkatan 2015 dan pernah bekerja menjadi teller bank selama 3 tahun
Potret Dhea Chairunnisa semasa hidup. Ia merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Magelang angkatan 2015 dan pernah bekerja menjadi teller bank selama 3 tahun (Kolase Linked.id)

"Aku sering bilang ke dia, dhea kamu cantik banget mana kalem lagi," tulisnya

"Katanya baru resign, karena besok desember mau menikah,"sambung akun @unguviolet.

Selain itu, @zidnydelia menyebut Dhea Chairunnisa adalah teman baiknya

"tmn baikku, semoga tenang disana Dhee emote menangis," tulisnya.

Sosok baik hati

Salah satu korban meninggal karena diracuni pemuda bernama Dhio Daffa di Magelang adalah Dhea Chairunnisa (25).

Bersama kedua orang tuanya Abbas Ashar (58), ibunya, Heri Riyani (54), Dhea meningga setelah diracun adiknya sendiri Dhio.

Polisi masih mendalami motif satu keluarga di Magelang tewas diracun
Ucapan duka atas meninggalnya Dhea Chairunnisa, ayah dan ibunya karena diracun (TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting)

Kepergian Dhea menyisakan duka bagi orang-orang terdekatnya.

Pasalnya dia dikenal sebagai wanita muda yang baik hati bahkan dikabarkan akan segera menikah.

Sementara ini Dhio Daffa sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan yang menewaskan ayahnya, Abbas Ashar (58), ibunya, Heri Riyani (54), dan kakak perempuan pertama, Dhea Chairunnisa.

Penetapan tersangka ini dilakukan setelah ditemukan sejumlah barang bukti dan Dhio telah mengakui semua perbuatannya.

Aksi pembunuhan ini dilakukan di rumah keluarga di Jalan Sudiro, No 2, Gang Durian, RT10/RW1, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/11/2022).

Jenis racun yang digunakan

Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun mengatakan hasil autopsi dan sisa barang bukti di TKP menunjukkan adanya upaya pembunuhan dengan memberi racun ke minuman para korban.

Sejumlah barang bukti yang diamankan seperti dua gelas minuman teh, satu gelas es kopi, dan sendok untuk mengaduk.

Ia menambahkan racun yang digunakan untuk membunuh satu keluarga ini mengandung zat arsenik.

"Semacam zat arsen (arsenik)," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah, dr Sumy Hastry Purwanti menjelaskan racun yang digunakan tersangka sangat mematikan.

Menurutnya jenis racun tersebut bekerja sangat cepat untuk membunuh korban setelah dikonsumsi.

DDS alias Dhio (22), Pemuda yang Tega Racuni Keluarganya di Magelang. Belakangan Terungkap, Dhio Meracuni Keluarganya Menggunakan Zat Arsenik
DDS alias Dhio (22), Pemuda yang Tega Racuni Keluarganya di Magelang. Belakangan Terungkap, Dhio Meracuni Keluarganya Menggunakan Zat Arsenik (Kolase Twitter dan EBAY)

Ketiga korban diperkirakan meninggal dalam waktu antara 15-30 menit setelah meminum minuman yang telah diberi racun.

"Sekitar 15 sampai 30 menit (durasi korban meninggal setelah mengkonsumsi minuman yang sudah dicampur racun," ungkapnya dikutip dari TribunJogja.com.

dr Sumy menjelaskan cara kerja jenis racun ini sehingga dapat membunuh korban.

Setelah korban meminum minuman beracun, racun tersebut akan masuk ke pembuluh darah dan mengakibatkan beberapa organ tubuh korban mengalami kerusakan seperti terbakar.

Organ tubuh yang dapat rusak karena racun ini yakni tenggorokan, lambung, usus, hati, jantung, paru-paru dan otak.

"Organnya merah seperti terbakar," terangnya.

Motif pembunuhan

AKBP Mochamad Sajarod Zakun menjelaskan motif DDS membunuh tiga anggota keluarganya karena merasa sakit hati atas perbedaan perlakuan yang diberikan orang tua kepadanya dan kakak pertama.

Ia menambahkan DDS merasa sakit hati karena hanya dia yang diberi beban untuk membantu perekonomian keluarga, sedangkan kakaknya tidak.

Berdasarkan keterangan para saksi, ayah DDS yakni AA sudah pensiun sejak dua bulan lalu.

Sebelum AA pensiun ekonomi keluarga bergantung kepada gaji AA.

Namun setelah AA pensiun mulai ada masalah di keuangan keluarga karena pengeluaran keluarga cukup tinggi.

DDS dibebani untuk membantu perekonomian keluarga dan hal inilah yang menjadi motif pembunuhan.

"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua (DDS) tidak bekerja. Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku (DDS) sakit hati,” jelasnya. (*)

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved