Anak Racuni Keluarga Magelang
5 Fakta Dhio Daffa Syadilla Anak Durhaka Racuni Ayah Ibu dan Kakak di Magelang, Ngaku Pegawai BUMN
Aksi sadis Dhio Daffa Syadilla tega meracuni ayah ibu dan kakak perempuannya dengan racun arsenik hingga berujung meninggal dunia sontak menghebohkan
Meski tidak mengetahui pasti, Ahmad Awanari pernah mendengar jika Dhio pegawai dari KAI.

"Saya juga tidak tahu, katanya pegawai di KAI tapi setelah di cek tidak ada. Dia (DSS) juga tidak pernah kelihatan pergi bekerja, kalau ditanya ke orangtuanya yaitu kerja online.
Kalau pernah kuliah atau tidak saya juga tidak mengetahui, memang ada rencana mau coba TNI,"ucapnya.
3. Berubah Sejak Alami Kecelakaan buat tangannya Cacat.
Perubahan Dhio Daffa Syadilla mulai terlihat saat masuk ke bangku sekolah menengah atas (SMA)
Ahmad Anwari guru ngaji mengatakan jika dulu Dhio anak yang baik dan rajin mengaji.
Dirinya mengakui, sifat tersangka DSS mulai berubah sejak lulus sekolah menengah atas (SMA).
Terlebih, setelah dirinya mendapat kecelakaan yang membuat dirinya kehilangan beberapa jarinya.
"Sejak kecelakaan itu, ya sewaktu lulus SMA dia (tersangka) mulai tidak pernah ke masjid. Bahkan, Salat Jumat pun tak pernah kelihatan,"ungkapnya.
4. Tak Mau Jasad Ayah dan Ibu serta Kakaknya di Autopsi
Polisi menemukan kejanggalan yang justru menguatkan bahwa pelaku pembunuhan adalah Daffa.
Salah satu kejanggalannya adalah Daffa menolak jenazah keluarganya dilakukan autopsi. Padahal, keluarga lainnya mengizinkan.
"Pihak saudara korban minta jenazah diotopsi tapi anak kedua ini tidak ingin. Tapi kami tetap otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," ujar Sajarod Plt Kapolresta Magelang.
Kejanggalan lainnya, kata dia, polisi tidak menemukan sisa muntahan ketiga korban saat melakukan olah TKP.
"Korban yang meninggal akibat keracunan biasanya ada sisa muntahan tapi di TKP clear, tidak ada," kata Sajarod.