Berita Nasional

Serupa Tapi Tak Sama, Dulu Harun Masiku Kini Ismail Bolong yang Hilang Misterius

Keberadaan Ismail Bolong, pengusaha tambang ilegal di Kalimantan Timur yang tengah dicari polisi hingga kini masih misterius.

foto kolase/Tribunnews.com
Harun Masiku dan Ismail Bolong adalah dua orang bermasalah hukum yang kini keberadaannya dicari polisi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Keberadaan Ismail Bolong, pengusaha tambang ilegal di Kalimantan Timur yang tengah dicari polisi hingga kini masih misterius.

Hilangnya Ismail Bolong secara tiba-tiba mengingatkan publik pada sosok Harun Masiku.

Meski kasus keduanya berbeda, namun sorotan publik langsung teringat dengan bagaimana kedua orang ini menghilang saat kasusnya sedang diusut.

Baca juga: Jawaban Tegas Kabareskrim Bantah Sambo Soal Diperiksa Kasus Tambang Ilegal : Saya Belum Lupa Ingatan

Diketahui, Harun Masuki kini ditetapkan buronan KPK dalam dugaan kasus korupsi.

Sementara Ismail Bolong belum ditetapkan buronan, baru sebatas hendak diperiksa polisi terkait pengakuan kasus tambang.

Tidak Diketahui Keberadannya

Ismail Bolong, mantan anggota Polres Samarinda, diduga melarikan diri seusai 'nyanyian' setoran tambang batubara ilegal yang menyeret sejumlah nama petinggi Polri viral di media sosial.

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto menyampaikan Ismail Bolong kini tidak lagi berada di rumahnya saat penyidik mengirimkan surat pemanggilan pemeriksaan soal nyanyian tambang ilegal.

Viral pengakuan Ismail Bolong Menyebut Dirinya Setor Uang Tambang Miliaran ke Petinggi Polri Termasuk ke Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto
Viral pengakuan Ismail Bolong Menyebut Dirinya Setor Uang Tambang Miliaran ke Petinggi Polri Termasuk ke Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto (Tangkap Layar via Tribunnews.com)

"Iya, yang jelas mereka di rumahnya tidak berada di tempat. Kita sudah titipkan ya (surat panggilan) kepada RT-nya," kata Pipit kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).

Pipit menyatakan bahwa Ismail Bolong kini juga tak diketahui keberadaannya.

Diduga, Ismail Bolong meninggalkan rumahnya seusai video testimoni tambang batu bara ilegalnya viral di media sosial.

"Iya kan sejak viral video itu beliau tidak diketahui keberadaanya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pipit menambahkan penyidik akan menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) bagi Ismail Bolong jika tak kooperatif.

Khususnya, jika Ismail Bolong tak hadir pemanggilan pemeriksaan pada hari ini.

"Nanti kita lihat kalau misalnya tidak kooperatif sama sekali kan kita lengkapi pembuktian kita DPO-kan," pungkasnya.

Polda Kaltim Ikut Mencari

Setelah beberapa kali pemeriksaan, diketahui bahwa Polda Kaltim terlibat membantu Mabes Polri memburu Ismail Bolong.

Hal itu terjadi setelah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan penangkapan segera terhadap eks anggota Satintelkam Polresta Samarinda tersebut.

"Ya, kami sedang menyelidiki keberadaannya (Ismail Bolong)," kata Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Motif Anak Racuni Keluarganya di Magelang, Dipicu Sakit Hati Kini Terancam Hukuman Mati 

Baca juga: Sadisnya Dhio Anak Bunuh Orang Tua & Kakak Kandung di Magelang, Ternyata Dua Kali Rencanakan Aksinya

Polda Kaltim juga melakukan penyelidikan untuk menemukan Ismail Bolong.

Diantaranya, beberapa tempat yang pernah ditinggali Ismail Bolong turut disambangi.

“Belum bisa dipastikan berada di Kalimantan Timur, tapi sudah kami petakan, hasilnya belum bisa dipublikasikan,” ujarnya.

Duduk Perkara Kasus Ismail Bolong

Ismail Bolong sempat ramai diperbincangkan setelah video dirinya mengaku sebagai dalang penambangan liar di Kaltim, viral di media sosial.

Dia juga menyebut uang itu sudah disetorkan ke sejumlah petinggi Polri.

Sampai saat ini Ismail Bolong belum diketahui keberadaannya.

Dugaan setoran tambang ilegal di Kalimantan Timur ini muncul setelah video testimoni Ismail Bolong viral di media sosial.

Dalam video awal yang beredar, Ismail mengaku menyetor uang ke seorang perwira tinggi Polri sebesar Rp6 miliar.

Ismail Bolong tampak membaca kertas bernada pengakuan terkait setoran tambang.

Salah satu pengakuan yang dibaca lewat kertas yang dibaca itu, adalah pengakuan Ismail yang mengumpul uang dari hasil tambang.

Sekilas Tentang Harun Masiku

Sejak ditetapkan sebagai kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 sejak Januari 2020, Harun Masiku tak kunjung tertangkap.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasukkan Harun ke dalam daftar buronan pada 29 Januari 2020.

Keberadaan Harun Masiku hingga kini masih misterius
Keberadaan Harun Masiku hingga kini masih misterius (Tribunnews)

Lantas pada 30 Juli 2021, nama Harun masuk ke dalam daftar buronan dunia dan masuk dalam daftar Red Notice Polisi Internasional (Interpol).

Perkara yang membuat Harun menjadi tersangka adalah kasus suap yang turut menjerat mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

Pengungkapan kasus berawal saat tim KPK menggelar operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020.

Dari hasil operasi, tim KPK menangkap 8 orang.

KPK lantas menetapkan 4 orang sebagai tersangka.

Mereka adalah Wahyu Setiawan, eks Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, kader PDIP Saeful Bahri, dan Harun.

Namun, saat itu Harun lolos dari penangkapan.

Harun diduga menyuap Wahyu dan Agustiani supaya memudahkan langkah politikus PDIP itu menjadi anggota DPR melalui PAW.

Sejak Harun lolos dari operasi tangkap tangan, seluruh upaya pengejaran ditempuh.

Hingga sekarang keberadaannya masih misterius.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved