Pasar Cinde Palembang Kebakaran

Pasar Cinde Palembang Kebakaran, Budayawan Sumsel: Gaya Arsitektur Cinde Serupa Pasar Johar Semarang

Budayawan Sumatera Selatan (Sumsel) Vebri Al Lintani sendiri mengaku prihatin Pasar Cinde Palembang Kebakaran.

TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Kebakaran di Pasar Cinde Palembang pada Minggu (28/11/2022) malam 

Mengingat bangunan utama Pasar Cinde dulunya adalah pasar tradisional, yang dibongkar pada 2017 dalam rangka membangun pasar modern di kawasan tersebut, dan hanya tersisa tiang penyangga berbentuk cendawan yang sudah rusak. 

Pasar Cinde selama ini dinilai pluralisme mengingat segala dagangan ada dari berbagai gerai menjual berbagai barang, dari barang rumah tangga, sayur, buah, daging, makanan ringan sampai kerangka mobil dan batu akik.

Termasuk pedagangnya dari etnik beragam mulai dari Jawa, Melayu, Arab, Cina dan sebagainya.

Selaku budayawan, dirinya berharap ada upaya pemerintah daerah baik Pemkot Palembang maupun Pemprov Sumsel untuk merivalitasi tempat orang berjualan tersebut, dengan kondisi yang lebih layak.

Meskipun jika mau jadi cagar budaya minimal 50 tahun berdiri. 

"Pemerintah harus bertanggung jawab, karena pemerintah provinsi siapapun gubernurnya saat itu, yang menjadikan berlarut-larutnya masalah hingga saat ini tidak berdiri, dan akhirnya ingin mengembalikan pasar Cinde seperti semula, meski dalam kondisi menyerupai yang lama, tapi tidak bisa dianggap cagar budaya lagi karena sudah rusak, " pungkasnya. 

 

Penyebab Kebakaran Pasar Cinde Palembang

 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kasat Reskrim Kompol Haris Dinzah meninjau lokasi Pasar Cinde Palembang yang terbakar Minggu (27/11/2022)  malam.

Keduanya meninjau sekaligus menyaksikan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Unit Inafis Polrestabes Palembang bersama Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel.

"Kita baru saja melakukan olah TKP untuk proses penyelidikan. Penyebabnya sementara ini diduga akibat korsleting listrik dari salah satu kabel kemudian kabel itu menempel/menyambar ke bangunan pasar," kata Ngajib di sela-sela meninjau lokasi, Senin (28/11/2022). 

Polrestabes Palembang olah TKP dan akan memanggil saksi Pasar Cinde kebakaran, ungkap dugaan unsur kelalaian. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kasat Reskrim Kompol Haris Dinzah meninjau lokasi Pasar Cinde terbakar, Senin (28/11/2022).
Polrestabes Palembang olah TKP dan akan memanggil saksi Pasar Cinde kebakaran, ungkap dugaan unsur kelalaian. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kasat Reskrim Kompol Haris Dinzah meninjau lokasi Pasar Cinde terbakar, Senin (28/11/2022). (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)

Pihaknya juga sedang memeriksa saksi untuk dimintai keterangan yang ada di lokasi saat kejadian. 

Menurut Ngajib ada unsur kelalaian dari peristiwa kebakaran yang terjadi. 

"Diduga ada unsur kelalaiannya, jadi beberapa saksi sedang kami periksa untuk diminta keterangannya, " katanya. 

Ngajib menambahkan, pihaknya telah melakukan pendataan jumlah kios milik pedagang yang terbakar.

"Ada sekitar 40-60 kios yang terbakar. Untuk kerugian belum bisa kita tafsirkan, karena masih dalam proses pendataan oleh anggota kita di lapangan," tambahnya. 
 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved