Berita Nasional
Sosok Dian Anggota Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Meninggal Paling Terakhir Jasadnya Peluk Guling
Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap teka-teki dibalik tewasnya satu keluarga di Kalideres secara misterius.
TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap teka-teki dibalik tewasnya satu keluarga di Kalideres secara misterius.
Terbaru, polisi mendapat petunjuk baru yang mengarahkan bahwa Dian (40) anak di keluarga tersebut adalah orang yang terakhir kali meninggal.
Jenazah Dian ditemukan dengan posisi rapi bahkan sedang memeluk gulung persis disebelah jasad ibunya yang sudah mengering.
Baca juga: Kelakuan Aneh Keluarga Tewas di Kalideres Jual Barang Berharga Namun Pembeli Tak Boleh Masuk Rumah
"Jenazah Dian ada di sebelah ibunya sambil memeluk guling. Dan kamar dikunci dari dalam," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Sabtu (26/11/2022).
Sang anak meninggal terakhir
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menuturkan, Dian merupakan orang terakhir yang meninggal dunia.
Menurutnya jasad Dian berada di dalam kamar, di samping jenazah ibunya yang diduga lebih dahulu meninggal dunia.
"Dugaan kuat yang meninggal terakhir adalah Dian, putri dari Rudiyanto dan Reni Margaretha," kata Hengki.
Ia menjelaskan, jenazah Dian berada di sebelah ibunya sambil memeluk guling, sementara jenazah ibunya sudah terjadi mumifikasi tetapi masih awet.
"Alas tidurnya rapih, kasurnya rapi. Ada kain di bawah jenazah ibunya," jelas dia.
Proses penelitian hasil fases
Pihak kepolisian saat ini masih menunggu hasil penelitian fases dari empat jenazah tersebut.
Hengki mengeklaim, penelitian terhadap fases ini diyakini mampu mengungkap penyebab kematian mereka.
Baca juga: Isu Belanja Bulanan Ferdy Sambo Capai Rp 600 Juta, ini Rincian Gaji dan Tunjangan Jenderal Polisi

"Apakah arti dari pada temuan otopsi itu? Nanti ahli yang menjelaskan. Mungkin bisa mengungkap atau justru mematahkan praduga yang selama ini, kami belum tahu," ujarnya.
Nantinya, kandungan-kandungan fases tersebut dapat terungkap dari penelitian tersebut.
Sederet Teka-teki
Kendati polisi telah menemukan sejumlah bukti baru dalam kasus kematian itu, masih ada beberapa teka-teki yang belum terungkap.
Pertama adalah penyebab kematian antara bunuh diri atau dibunuh.

Ahli psikologi forensi Reza Indragiri menduga adanya kesengajaan dalam kematian tersebut.
Baca juga: Kronologi Ibu Muda Bunuh Bayi 10 Hari di Muara Enim, Sudah Siapkan Pisau Sayat Putrinya
Dugaan ini didasari atas sejumlah temuan dan posisi jenazah, hingga permintaan pemutusan aliran listrik.
Kedua, pesan misterius satu arah bernada emosi dari dua ponsel yang ditemukan pihak kepolisian.
Ketiga, aset korban dijual bukan oleh pemilik.
Barang-barang yang dijual itu di antaranya mobil, kendaraan roda dua, pendingin ruangan (AC), kulkas, blender, televisi, dan sertifikat rumah atas nama Reny Margaretha Gunawan (68).
Barang-barang itu diduga aktif dijual oleh Budyanto Gunawan (68) yang berstatus adik Rudyanto (71).
Keempat, temuan buku-buku milik korban yang masih dianalisis oleh tim ahli dari kepolisian.
Kelima, mayat sang ibu yang masih diberi susu dan disisir rambutnya.
Fakta ini diungkapkan oleh pegawai koperasi simpan pinjam yang berkomunikasi dengan keluarga tersebut
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta
Baca berita menarik lainnya di Google News