Berita Nasional

Kisah Ustadz Ahmad Selamat dari Gempa Cianjur Meski Tertimpa Reruntuhan Masjid, Terus Berzikir

Kisah Ahmad Kosasih atau Ustadz Ahmad sempat tertimbun reruntuhan selama 30 menit saat terjadi gempa Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022)

Wartakotalive/Hironimus Rama
Ustadz Ahmad mengungkap dirinya bisa selamat setelah 30 menit tertimpa reruntuhan masjid saat terjadi gempa Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ahmad Kosasih atau Ustadz Ahmad sempat tertimbun reruntuhan selama 30 menit saat terjadi gempa Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Ustadz Ahmad masih mengingat detik-detik menegangkan saat tubuhnya tak bisa bergerak akibat tertimpa reruntuhan masjid.

Dia merasa sangat bersyukur nisa selamat dari musibah tersebut.

Saat ditemui, wajah Ustadz Ahmad Kosasih terlihat sedikit bengkak. 

Baca juga: Kronologi Ibu Muda Bunuh Bayi 10 Hari di Muara Enim, Sudah Siapkan Pisau Sayat Putrinya

 

Di kantong matanya, masih tampak rona hitam tanda kurang tidur.

Bersama warga Kampung Sarampad, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Ustaz Ahmad duduk di salah satu pos kamling yang berlokasi di pinggir jalan desa.

Kepada TribunnewsDepok.com (Warta Kota network), Ustadz Ahmad mengaku sedang berada di Masjid Attawakal, Kampung Sarampad saat terjadi gempa Cianjur.

"Saya baru selesai sembahyang berjemaah bersama dua orang lainnya yaitu Haji Tatang dan satu anak kecil," kata Ustaz Ahmad, Minggu (26/11/2022).

Usai salat, dia merasakan gempa mengguncang masjid.

"Gempanya cuma 3 detik tapi guncangannya kuat," kata Ustaz Ahmad.  

Baca juga: Cerita Tim SAR Ungkap Strategi Temukan Korban Gempa Cianjur, Maksimalkan Indra Penciuman

Tim SAR gabungan terus melakukan proses pencarian korban hilang akibat gempa Cianjur, Jawa Barat
Tim SAR gabungan terus melakukan proses pencarian korban hilang akibat gempa Cianjur, Jawa Barat (Istimewa/Damkar Provinsi DKI Jakarta)

Guncangan gempa membuat Masjid Attawakal roboh sehingga material menimpa mereka.

"Alhamdulilah, kami semua selamat. Kami ditolong warga," ucapnya.

Ustaz Ahmad berada di bawah reruntuhan masjid selama sekira 30 menit.

"Saya merasa sesak dan pengap. Saya terus lakukan dzikir sampai datang pertolongan warga," jelasnya.

Setelah keluar dari masjid, dia langsung masuk ke Madrasah Attawakal yang juga runtuh karena gempa

"Saya sujud syukur dan lari ke jalan sambil berteriak, Alhamdulilah," tuturnya.

Hantaman material bangunan masjid membuat wajah Ustaz Ahmad bengkak.

"Wajah saya bengkak semua, mata tidak jelas melihat. Selain itu ada luka di kaki. Tetapi saat ini sydah sembuh," paparnya.

Saat ini Ustaz Ahmad mengungsi ke posko pengungsian di Kampung Sarampad.

Dia mengaku tidak bisa tidur nyenyak karena belum punya kasur.

"Badan saya terasa sakit semua," keluhnya.

Selain Madrasah Attawakal, Madrasah Al Huda binaan Ustaz Ahmad juga rata dengan tanah.

Tak hanya itu, rumah pribadinya juga mengalami rusak sedang. Selain retak-retak, dinding bagian dapurnya runtuh.

"Rumah ini biasa dipakai untuk pengajian ibu-ibu. Istri saya yang mengelolanya. Sementara saya biasanya ngaji di madrasah," beber Ustaz Ahmad.

Dia berharap ada sumbangan tenda untuk tempat salat sementara sebelum masjid dibangun lagi.

"Semoga ada bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali masjid dan 2 madrasah ini. Kami juga butuh tenda besar untuk dipakai salat sebelum masjid dibangun," tandas Ustaz Ahmad.

Korban meninggal capai 318 orang

Ratusan orang meninggal pasca-gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.

Hingga kini, jumlah meninggal mencapai 318 orang dan 7.729 orang luka-luka per Sabtu (26/11/2022), pukul 17.00 WIB.

Kemudian, sebanyak 73.693 warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian.  

Gempa M 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat , Senin (21/11/2022) mengakibatkan banyak rumah dan bangunan yang hancur.
Gempa M 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat , Senin (21/11/2022) mengakibatkan banyak rumah dan bangunan yang hancur. (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Baca juga: Isu Belanja Bulanan Ferdy Sambo Capai Rp 600 Juta, ini Rincian Gaji dan Tunjangan Jenderal Polisi 

Baca juga: Ini Harta Kekayaan dan Profil Erna Normawati, Jaksa yang Tiba-tiba Absen di Sidang Brigadir J

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setyawan.

"Korban jiwa, meninggal dunia berjumlah 318 orang. Adapun hasil pencarian hari ini (Sabtu), ada 8 jiwa per 17.00 WIB," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube BPNB Indonesia, Minggu (27/11/2022).

Adapun untuk 2 warga yang ditemukan jasadnya pada Jumat (25/11/2022) lalu, teridentifikasi merupakan warga Desa Cijedil, termasuk korban hilang.

Sehingga, jumlah korban hilang yang sebelumnya 24 berkurang menjadi 14 orang.

Sementara itu, korban luka akibat gempa berjumlah 7.729 orang.

Rinciannya, 595 orang luka berat, 7.134 orang luka ringan.

Korban luka berat yang masih dirawat di rumah sakit hingga saat ini sebanyak 108 orang.

Untuk korban luka ringan yang sudah tertangani, kini telah kembali ke rumah masing-masing.

Artikel ini telah tayang di Wartakota dan Tribunnews

Baca berita menarik lsinnys di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved