Berita Nasional
Cerita Tim SAR Ungkap Strategi Temukan Korban Gempa Cianjur, Maksimalkan Indra Penciuman
Nardi menjadi satu dari sekian banyak anggota tim SAR yang diterjunkan untuk mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan akibat gempa Cianjur, Jawa B
TRIBUNSUMSEL.COM - Nardi menjadi satu dari sekian banyak anggota tim SAR yang diterjunkan untuk mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan akibat gempa Cianjur, Jawa Barat.
Nardi mengungkapkan bagaimana strateginya dalam mencari tubuh korban yang tertimpa reruntuhan bangunan atau longor akibat gempa.
Memaksimalkan fungsi penciuman adalah langkah pertama yang dilakukan Nardi saat menjalankan tugasnya tersebut.
"Pertama dengan bau, baunya (lokasi) beda. Bau jenazah," kata Nardi saat ditemui di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).
Baca juga: Isu Belanja Bulanan Ferdy Sambo Capai Rp 600 Juta, ini Rincian Gaji dan Tunjangan Jenderal Polisi
Menurutnya, proses pencarian korban yang sudah berhari-hari tewas akan lebih mudah untuk menemukannya.
Setelah ketemu titiknya, Nardi mengatakan gundukan tanah harus terlebih dahulu disemprotkan air karena kondisi yang sudah mulai mengeras.
"Terus kita semprotkan air, terus kita ke dalam lumpur. Terus terlihat tangan dahulu," ucapnya.
Pada Sabtu (26/11/2022) kemarin, Nardi menceritakan sempat mengangkat jenazah perempuan.
Namun, proses pengangkatannya menyulitkan karena posisi yang berada di jurang.
Sehingga, kata Nardi, jenazah tersebut harus diikatkan ke tali dan diangkat secara perlahan karena kondisi tubuh jenazah yang sudah tidak baik lagi.
"Prosesnya penarikan dengan menggunakan webbing. Lokasi korban sudah tertimbun longsor. Takut lepas tangan atau bagian tubuh lainnya. Pelan-pelan dibantu dengan menggunakan webbing," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun Tribunnews.com, total ada delapan jenazah yang berhasil diangkat dari gundukan tanah longsor pada Sabtu (26/11/2022).
Untuk informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan update pencarian korban gempa Cianjur.
Data terbaru yang disampaikan BNPB pada Sabtu (26/11/2022) pukul 17.00 WIB, jumlah korban tewas gempa Cianjur bertambah menjadi 318 orang.
Sementara itu, korban hilang yang sebelumnya dilaporkan sebanyak 24 orang kini berkurang menjadi 14 orang karena sudah ditemukan 8 jenazah.